Menko Airlangga Klaim Deflasi 5 Bulan Berturut Bukti Kerja Pemerintah Tekan inflasi


Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: ANTARA/Yashinta Difa
MerahPutih.com - Indonesia mengalami deflasi ekonomi dalam lima bulan terakhir secara berturut sejak Mei 2024. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim deflasi selama lima bulan itu merupakan hasil kerja keras pemerintah untuk menekan inflasi.
"Jadi, kalau kita bilang inflasinya turun, (jadi) deflasi, ya ini karena ada extra effort oleh pemerintah menurunkan volatile food. Salah satu misalnya, untuk beras kan pemerintah juga melakukan importasi beras untuk menjaga stok," ujar Airlangga. di Jakarta, Rabu (2/10).
Airlangga menjelaskan inflasi yang turun tidak sedikit ditandai dengan deflasi. Oleh karena itu, lanjut dia, apa yang terjadi saat ini merupakan sebuah bukti pemerintah terus berupaya untuk terus menekan inflasi.
Menurut Airlangga, kondisi deflasi yang terjadi saat ini di Indonesia masih dalam tahap baik. "Jadi, itu adalah (bukti) kerja-kerja pemerintah," tandas manta Ketua Umum Golkar itu.
Baca juga:
Ekonomi Indonesia 5 Bulan Berturut Deflasi Dipicu Lemahnya Daya Beli
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi pada September 2024 sebesar 0,12 persen (month-to-month/mtm), melanjutkan tren deflasi selama lima bulan berturut-turut, yang dipengaruhi oleh penyesuaian pada sisi suplai pangan.
Tren deflasi telah terjadi sejak Mei 2024 dan terus berlanjut hingga September. Catatan deflasi September 2024, secara historis, menjadi deflasi terdalam bila dibandingkan bulan yang sama dalam lima tahun terakhir. Dilansir Antara, deflasi berkepanjangan ini dipicu adanya pelemahan daya beli masyarakat. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno

Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini

Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen

Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?

Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025

Prabowo Berencana Tarik Utang Rp 781,87 Triliun di 2026, Jadi yang Tertinggi setelah Pandemi

Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
