Pemkot Solo Akui Daya Beli Masyarakat Sempat Turun
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Budi Murtono. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah tak menampik daya beli masyarakat Kota Solo sempat mengalami penurunan. Hal tersebut terjadi karena warga menahan pengeluaran untuk biaya masuk sekolah pada tahun ajaran baru.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Budi Murtono, menyatakan hasil data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo sempat mengalami deflasi selama empat bulan berturut-turut, yakni Mei, Juni, Juli dan Agustus. Penyebabnya salah satunya karena warga menahan pengeluaran untuk biaya sekolah.
“Solo sempat mengalami deflasi karena daya beli masyarakat turun. Itu lebih disebabkan karena warga menahan pengeluaran untuk biaya sekolah,” kata Budi, Selasa (8/10).
Dia mengatakan pada bulan September ini Solo kembali terjadi inflasi. Ini membuktikan ekonomi bergerak kembali setelah terjadi deflasi empat bulan beruntun.
Baca juga:
Deflasi Berturut Turut Akibat Daya Beli Turun dan Pengangguran Melonjak
“Kami berharap bulan Oktober ini ekonomi terus bergerak, mengingat banyak event nasional seperti Peparnas dan Haul Habib Solo,” kata dia.
Pemkot Solo, kata dia, akan menggandeng Bank Indonesia (BI) dalam memantau pergerakan ekonomi serta daya beli masyarakat. Terlebih, penurunan daya beli masyarakat ini akan menyebabkan deflasi dan dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Yang harus dijaga adalah jangan sampai inflasi tersebut terlalu tinggi. Bulan September mulai kembali terjadi inflasi. Tapi inflasi ini tidak apa-apa kan menunjukkan pergerakan ekonomi yang harus kita jaga dan kendalikan jangan sampai inflasi terlalu tinggi," ungkap dia.
Budi menyampaikan, setiap sepekan sekali ada rapat koordinasi (rakor) antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat terkait pengendalian inflasi.
Rakor ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perekonomian yang ada di masing-masing daerah apakah mengalami deflasi atau inflasi. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
16 SPPG di Solo Ajukan Sertifikasi Laik, Pemkot Segera Lakukan Uji Kelayakan
Buka Lapangan Kerja, Kementerian PU Gelontorkan Rp 1,2 Triliun Untuk Padat Karya di 1.059 Lokasi
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen
Sejumlah Proyek Infrastruktur Molor, Pemkot Solo Ancam Beri Sanksi Tegas Kontraktor yang Nakal
Bantuan Pangan Ditambah; Bukan Hanya Beras Tapi Ada 2 Liter Minyak Goreng
Meterisasi 16 Ribu PJU Butuh Rp 60 Miliar, Pemkot Solo Terpaksa Ngutang ke Bank
Monumen Maestro Keroncong Gesang di Solo Tak Terawat, DPRD Desak Perawatan Serius
Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi