BPS Belum Tahu Tujuan Pemerintah Impor 1 Juta Ton Beras dari Pakistan
Ilustrasi Beras: Antara Foto
MerahPutih Keuangan - Badan Pusat Statistik (BPS) mengaku belum mengetahui informasi yang jelas terkait penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Pakistan mengenai rencana impor satu juta ton beras dari negara tersebut.
"Saya belum tahu apakah impor dari Pakistan itu merupakan program pemerintah impor beras untuk memenuhi cadangan kebutuhan nasional atau untuk cadangan kebutuhan restoran, industri, dan lain sebagainya," ujar Kepala BPS Suryamin ditemui di kantornya, Selasa (16/12).
Suryamin menjelaskan, beras yang diimpor itu ada bermacam-macam jenis. Ada beras mati, beras yang dipecah-pecah untuk industri pembuatan tepung, ada juga beras yang digunakan oleh industri kimia untuk dijadikan obat penyakit, dan ada pula beras yang khusus disediakan untuk restoran.
"Seperti restoran Jepang, itu berasnya langsung dari Jepang. Jadi kalau dugaan saya beras yang rencananya diimpor dari Pakistan ini, untuk memenuhi kebutuhan restoran seperti restoran India, restoran Pakistan," katanya.
Seperti diberitakan media lokal Pakistan, negara itu disebut akan mengekspor beras ke Indonesia maksimal satu juta ton dan MoU pembelian sudah ditandatangani oleh Mendag Thomas Lembong dan Dubes Pakistan untuk Indonesia M Aqil Nadeem. (rfd)
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
DPR Tegaskan Tumpukan Beras Bulog 3,8 Juta Ton Seharusnya Cukup untuk Tameng Subsidi, Bukan Jadi Alasan Cabut Izin Pedagang
Presiden Prabowo Sebut Impor Beras Dihentikan, DPR Minta Pemerintah Pastikan Petani Tak Dirugikan
Stok Beras Nasional Capai 3,8 Juta Ton, Indonesia Menuju Swasembada Pangan
Surplus Beras Diragukan, DPR Minta Kejelasan Pemerintah Sebelum Ekspor Dilakukan
DPR Minta Pemerintah Perhatikan Hak Warga Negara, Pengalaman Krisis Pangan, Kesejahteraan Petani dalam Kebijakan Ekspor Beras
Dampak Pelarangan Impor Beras, Jagung, Gula, dan Garam
Zulkifli Sebut Tidak Lagi Impor Beras, Jagung, Gula dan Garam di 2025
Pemerintah Berencana Tambah Kuota Impor Beras Sebanyak 1 Juta Ton
Bulog Minta Perintah Impor Beras Dikeluarkan Lebih Cepat Buat Stok Tahun 2025
Bulog Catat Stok Beras Hingga 20 Agustus 2024 Capai 1,35 Juta Ton