BPBD Giatkan Sosialisasi Mitigasi Bencana ke Sekolah


Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei. (Foto Antara/Rivan Awal Lingga)
MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Jawa Timur terus menggencarkan sosialisasi mitigasi bencana kepala para pelajar di berbagai sekolah di wilayah itu, menyusul seringnya terjadi bencana alam akhir-akhir ini.
"Kami memandang perlu untuk menggencarkan sosialisasi ini, mengingat saat ini banyak bencana alam terjadi di sekitar kita," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan, Budi Cahyono di Pamekasan, Sabtu (26/1).
Ia menjelaskan, jenis bencana alam yang sering terjadi di Pamekasan antara lain, banjir, angin kencang, dan angin puting beliung.
Dalam sebulan terakhir ini, angin kencang terjadi berulang kali di Pamekasan dan merobohkan pepohonan, hingga menyebabkan aliran listrik putus.
Menurut Budi, upaya mengurangi risiko bencana alam perlu dipahami semua elemen masyarakat, sehingga apabila terjadi bencana alam, dampak risiko bisa dikurangi.
Selain itu, sambung dia upaya mengurangi bencana alam juga merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Dalam ketentuan Undang-Undang itu dijelaskan, bahwa mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
"Dasar ini yang menyebabkan BPBD Pemkab Pamekasan gencar melakukan sosialisasi kepada para pemuda dan pelajar di Pamekasan ini," katanya.
Salain itu, pemerintah daerah, yakni BPBD merupakan penanggung jawab apabila terjadi bencana alam, sebagaimana diatur dalam ketentuan itu.
Bagikan
Berita Terkait
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas

Kekuatan Gempa Susulan Menurun, BPBD Minta Warga Nabire Jangan Panik

Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data

Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana

Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor

BPBD Jakarta Lebih Pilih Lakukan Hal Ini Dibanding Fokus Penuh pada Operasi Modifikasi Cuaca

Jawa Tengah Mulai Dilanda Kekeringan, Warga Mulai Memohon Bantuan Air Bersih

7 Kabupaten di Sumatera Utara Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

Warga Panik, Buaya Sungai Cerucuk 3,3 Meter Nyasar Masuk Pemandian Umum

BPBD Karawang Laporkan Ratusan Rumah di 3 Kecamatan Terendam Banjir, Tinggi Air hingga 2 Meter
