Borobudur Writers and Cultural Festival Kembali di Gelar

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 14 November 2018
Borobudur Writers and Cultural Festival Kembali di Gelar

Di tahun ini BWCF punya program baru yakni workshop dongeng anak. (Foto: MP/Muchammad Yani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BOROBUDUR Writers and Cultural Festival (BWCF) digelar untuk yang ketujuh kalinya. Mengusung tema Traveling & Diary: Membaca Ulang Catatan Harian Pelawat Asing ke Nusantara, acara ini akan dilaksanakan pada 22 hingga 25 November di Hotel Grand Inna (Garuda) Malioboro Yogyakarta dan kawasan Hotel Manohara Borobudur.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, di dalam acara akan ada diskusi. Kali ini hal dibahas adalah perjalanan para pelaut dunia yang pernah menginjakan kaki di tanah Nusantara seperti Yi Jing, Ibnu Batuta, Cheng Ho hingga Wallace. Pihak penyelenggara ingin para pengunjung dapat menyadari tentang nilai-nilai pemikiran masyarakat Nusantara tempo dulu.

Di BWCF akan ada diskusi menarik tentang catatan sejarah para pelaut yang singgah ke Nusantara (MP/Muchammad Yani)
Di BWCF akan ada diskusi menarik tentang catatan sejarah para pelaut yang singgah ke Nusantara (Foto: MP/Muchammad Yani)

"Semua ini agar generasi muda dan Indonesia dapat mengenal bahwa proses menjadi Indonesia sebetulnya kultural mulai dari Nusantara. Artinya, kita merajut nilai terbaik dari lokalitas, kesukuan, keagamaan, dan menjadi ke-Indonesia-an itu," ucap salah satu pendiri BWCF Romo Mudji Sutrisno di Jakarta, Selasa (13/11).

Di tahun ini BWCF punya program baru yakni workshop dongeng anak yang bekerja sama dengan Dr Murti Bunanta, penulis buku anak dan dongeng anak. Terdapat pula tiga film yakni 3 Doa 3 Cinta, Bid'ah Cinta dan Khalifah yang akan diputar di Pondok Pesantren Pabelan, Magelang.

Selain diskusi akan ada rangkaian program lain (MP/Muchammad Yani)
Selain diskusi akan ada rangkaian program lain (Foto: MP/Muchammad Yani)

Setelah mengadakan pemutaran film bertemakan Islam dan pluralisme itu sang sutradara, Nurman Hakim dan pengamat film Marselli Sumarno akan mengadakan diskusi dengan para santri. Harapannya, para santri dapat mengerti tentang arti keislaman yang datang ke Indonesia.

"Kita ingin memberikan kontribusi ke masyarakat sekitar. Kedua kita bicara soal Islam lewat santri tapi tidak menutup kemungkinan peserta di luar santri bisa ikut dalam diskusi," ujar Nurman di tempat yang sama.

Ada pula pemberian penghargaan Sang Hyang Kamahayanikan Award 2018 untuk Dr Tan Ta Sen, seorang peneliti dari Singapura. Menurut pihak penyelenggara Dr Tan Ta Sen berhak mendapatkan penghargaan karena dedikasinya untuk mencari tahu perjalanan Cheng Ho di Kawasan Asia Tenggara termasuk Nusantara. Dr Tan Ta Sen bahkan mendirikan museum Cheng Ho dan dibuka secara umum. (yani)

#Candi Borobudur #Borobudur Writers & Cultural Festival
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo-Macron Nanjak Borobudur Pakai 'Stair Lift', Endingnya Presiden Prancis Sentuh Patung Buddha
Bersama Presiden Prabowo sampai di stupa paling atas, menikmati keliling-keliling, melihat relief, melihat candi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 30 Mei 2025
Prabowo-Macron Nanjak Borobudur Pakai 'Stair Lift', Endingnya Presiden Prancis Sentuh Patung Buddha
Indonesia
Di Borobudur bersama Macron, Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Jaga Toleransi dan Budaya
Indonesia dan Prancis adalah dua bangsa besar yang memiliki sejarah panjang serta peradaban yang kaya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 29 Mei 2025
Di Borobudur bersama Macron, Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Jaga Toleransi dan Budaya
Indonesia
Ahli Arkeologi Khawatir Pemasangan Stairlift di Candi Borobudur, Bisa Rusak Struktur Candi
IAAI juga mengingatkan bahwa segala kegiatan di area Candi Borobudur harus mengikuti aturan hukum dan pedoman pelestarian, baik dari pemerintah Indonesia maupun dari lembaga internasional.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 29 Mei 2025
Ahli Arkeologi Khawatir Pemasangan  Stairlift di Candi Borobudur, Bisa Rusak Struktur Candi
Indonesia
PPDI Sebut belum Dilibatkan dalam Pembahasan Pembangunan Chairlift di Candi Borobudur
PPDI mengapresiasi gagasan inklusivitas di kawasan wisata.
Dwi Astarini - Rabu, 28 Mei 2025
PPDI Sebut belum Dilibatkan dalam Pembahasan Pembangunan Chairlift di Candi Borobudur
Indonesia
PPDI Sambut Baik Wacana Pemasangan Chairlift di Candi Borobudur, tapi Berikan Sejumlah Catatan
Sebaiknya dibangun dengan penyesuai yang memang dibutuhkan penyandang disabilitas.
Dwi Astarini - Rabu, 28 Mei 2025
PPDI Sambut Baik Wacana Pemasangan Chairlift di Candi Borobudur, tapi Berikan Sejumlah Catatan
Indonesia
Stair Lift Diklaim tak Rusak Candi Borobudur, Pengelola Sebut Lazim Digunakan di Situs Dunia
Fasilitas yang dibangun merupakan stair lift yang sifatnya portabel.
Dwi Astarini - Selasa, 27 Mei 2025
Stair Lift Diklaim tak Rusak Candi Borobudur, Pengelola Sebut Lazim Digunakan di Situs Dunia
Indonesia
Dibangun untuk Mudahkan Emmanuel Macron dan Prabowo Naik ke Atas, Stair Lift Diyakini Tak Merusak Candi Borobudur
Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi memastikan fasilitas yang dimaksud adalah stair lift, bukan eskalator.
Frengky Aruan - Selasa, 27 Mei 2025
Dibangun untuk Mudahkan Emmanuel Macron dan Prabowo Naik ke Atas, Stair Lift Diyakini Tak Merusak Candi Borobudur
Indonesia
Fadli Zon Klaim Chair Lift Borobudur dari Kayu Aman Tidak Merusak Situs
"Chair lift itu tidak masif dan tidak merusak. Tidak ada penetrasi sama sekali,"
Wisnu Cipto - Senin, 26 Mei 2025
Fadli Zon Klaim Chair Lift Borobudur dari Kayu Aman Tidak Merusak Situs
Indonesia
Pemasangan Eskalator di Candi Borobudur, Pemerintah Jelaskan Tujuan Sebenarnya
Pemerintah jelaskan pemasangan eskalator non-permanen di Candi Borobudur hanya untuk kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Bukan renovasi tetap!
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 26 Mei 2025
Pemasangan Eskalator di Candi Borobudur, Pemerintah Jelaskan Tujuan Sebenarnya
Indonesia
Nilai Spiritual Borobudur Diharapkan Jadi Inspirasi Perdamaian Dunia pada Waisak 2025
Candi Borobudur bukan hanya tempat ziarah umat Buddha, tetapi juga bagi seluruh umat manusia dengan nilai spiritual universal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 13 Mei 2025
Nilai Spiritual Borobudur Diharapkan Jadi Inspirasi Perdamaian Dunia pada Waisak 2025
Bagikan