Bombe, Narkoba yang Buat Penggunanya jadi Zombie


Ada epidemi baru di Kongo karena narkoba. (Foto: Pixabay/jorono)
DI Kongo, ada satu narkoba yang memiliki efek cukup mengerikan. Bernama Bombe, obat artisanal baru ini diduga mengubah pemuda menjadi zombie, karena membuat penggunanya memiliki pikiran kosong.
Sementara seluruh dunia sedang berjuang melawan pandemi COVID-19, polisi di Kinsasha ibu kota Republik Demokratik Kongo berjuang untuk menahan epidemi mereka sendiri karena penyebaran obat ini sangat cepat dan mengancam kehidupan jutaan anak muda.
Baca juga:
Ilmuan Tiongkok Temukan Cara Baru Hentikan Kecanduan Narkoba
Mengutip Oddity Central, Bombe berarti kuat dalam bahasa Lingala lokal. Ia berasal dari bubuk cokelat yang diperoleh dari penghancuran inti keramik catalytic converter, bagian mobil yang dirancang untuk mengurangi emisi gas beracun dalam pipa knalpot kendaraan.
Dicampur dengan berbagai pil, bubuk ini dilaporkan menempatkan pengguna ke dalam keadaan hampir katatonik. Di mana mereka akan berdiri tak bergerak selama berjam-jam, kadang-kadang berhari-hari, atau hanya bergerak tanpa tujuan seperti zombie, sehingga membuat mereka mendapat julukan zombie dari Kinshasa.
Karena bahan utamanya adalah bahan limbah dari bagian mobil bekas, Bombe sangat murah, dengan hanya USD 1 per dosis. Hal ini juga yang membuat penjualannya mudah tersebar.
Baca juga:
“Bombé membantu kami melupakan segalanya. Di Barat, mereka punya rekening bank, saya tidak punya apa-apa. Dengan bombé semuanya menjadi lebih mudah,” kata seorang pengguna.
Pengguna narkoba ini sangatlah mempunyai dampak yang cukup serius. Karena catalytic converter mengandung berbagai zat beracun, penyebab kanker, dan logam langka. Dokter khawatir bahwa hanya beberapa bulan sebelum gejala serius pertama terlihat pada konsumen. Tetapi sampai itu terjadi, pihak berwenang di Kinshasa sedang berjuang untuk menghentikan penyebaran narkoba dengan menangkap pengedar dan konsumen. (Jhn)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Tidak Banding, Musisi Fariz RM Ikhlas Jalani Tambah Hukuman 2 Bulan dari Vonis 10 Bulan Bui

Fariz RM Juga Didenda Rp 800 Juta atas Kepemilikan Ganja, Tidak Mampu Bayar Vonis Ditambah 2 Bulan Bui

Musisi Fariz RM Divonis 10 Bulan Penjara, Jauh Di Bawah Tuntutan JPU 6 Tahun Bui

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

'Ratu Ketamin' dalam Kasus Overdosis Matthew Perry Ngaku Bersalah, Terancam Hukuman 65 Tahun Penjara

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
