Bombe, Narkoba yang Buat Penggunanya jadi Zombie

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 12 November 2021
Bombe, Narkoba yang Buat Penggunanya jadi Zombie

Ada epidemi baru di Kongo karena narkoba. (Foto: Pixabay/jorono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DI Kongo, ada satu narkoba yang memiliki efek cukup mengerikan. Bernama Bombe, obat artisanal baru ini diduga mengubah pemuda menjadi zombie, karena membuat penggunanya memiliki pikiran kosong.

Sementara seluruh dunia sedang berjuang melawan pandemi COVID-19, polisi di Kinsasha ibu kota Republik Demokratik Kongo berjuang untuk menahan epidemi mereka sendiri karena penyebaran obat ini sangat cepat dan mengancam kehidupan jutaan anak muda.

Baca juga:

Ilmuan Tiongkok Temukan Cara Baru Hentikan Kecanduan Narkoba

Mengutip Oddity Central, Bombe berarti kuat dalam bahasa Lingala lokal. Ia berasal dari bubuk cokelat yang diperoleh dari penghancuran inti keramik catalytic converter, bagian mobil yang dirancang untuk mengurangi emisi gas beracun dalam pipa knalpot kendaraan.

Dicampur dengan berbagai pil, bubuk ini dilaporkan menempatkan pengguna ke dalam keadaan hampir katatonik. Di mana mereka akan berdiri tak bergerak selama berjam-jam, kadang-kadang berhari-hari, atau hanya bergerak tanpa tujuan seperti zombie, sehingga membuat mereka mendapat julukan zombie dari Kinshasa.

Karena bahan utamanya adalah bahan limbah dari bagian mobil bekas, Bombe sangat murah, dengan hanya USD 1 per dosis. Hal ini juga yang membuat penjualannya mudah tersebar.

Baca juga:

Waspadalah, Ini Dampak Mengerikan dari Rokok Elektrik



“Bombé membantu kami melupakan segalanya. Di Barat, mereka punya rekening bank, saya tidak punya apa-apa. Dengan bombé semuanya menjadi lebih mudah,” kata seorang pengguna.

Pengguna narkoba ini sangatlah mempunyai dampak yang cukup serius. Karena catalytic converter mengandung berbagai zat beracun, penyebab kanker, dan logam langka. Dokter khawatir bahwa hanya beberapa bulan sebelum gejala serius pertama terlihat pada konsumen. Tetapi sampai itu terjadi, pihak berwenang di Kinshasa sedang berjuang untuk menghentikan penyebaran narkoba dengan menangkap pengedar dan konsumen. (Jhn)

Baca juga:

Cara Ampuh Hentikan Kecanduan Belanja Online

#Kesehatan #Narkoba
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Tidak Banding, Musisi Fariz RM Ikhlas Jalani Tambah Hukuman 2 Bulan dari Vonis 10 Bulan Bui
Musisi Fariz Roestam Munaf (Fariz RM) ikhlas menerima vonis hukuman penjara 10 bulan dan denda Rp 800 juta dalam kasus penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya (narkoba) jenis sabu dan kepemilikan ganja.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Tidak Banding, Musisi Fariz RM Ikhlas Jalani Tambah Hukuman 2 Bulan dari Vonis 10 Bulan Bui
Indonesia
Fariz RM Juga Didenda Rp 800 Juta atas Kepemilikan Ganja, Tidak Mampu Bayar Vonis Ditambah 2 Bulan Bui
"Jika terdakwa tidak membayar denda maka akan dikenakan hukuman penjara dua bulan," kata majelis hakim
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Fariz RM Juga Didenda Rp 800 Juta atas Kepemilikan Ganja, Tidak Mampu Bayar Vonis Ditambah 2 Bulan Bui
Indonesia
Musisi Fariz RM Divonis 10 Bulan Penjara, Jauh Di Bawah Tuntutan JPU 6 Tahun Bui
Hakim juga menolak memberikan rehabilitasi kepada Fariz RM.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Musisi Fariz RM Divonis 10 Bulan Penjara, Jauh Di Bawah Tuntutan JPU 6 Tahun Bui
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
ShowBiz
'Ratu Ketamin' dalam Kasus Overdosis Matthew Perry Ngaku Bersalah, Terancam Hukuman 65 Tahun Penjara
Sangha awalnya membantah tuduhan tersebut, tetapi sepakat untuk mengubah pengakuannya pada Agustus.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
'Ratu Ketamin' dalam Kasus Overdosis Matthew Perry Ngaku Bersalah, Terancam Hukuman 65 Tahun Penjara
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Bagikan