BNPT Temukan Ratusan Konten Propaganda Anti-Pancasila di Media Sosial


Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar. (Foto: MP/Kanugrahan)
MerahPutih.com - Propaganda penyebaran paham radikalisme marak terjadi di media sosial.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan, telah menemukan ratusan konten yang menyebarkan propaganda anti-Pancasila.
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar menuturkan, ratusan propaganda tersebut disebar di media sosial.
"Sepanjang Januari hingga Desember 2021, BNPT mendeteksi 650 konten propaganda yang mengandung pesan anti-NKRI, anti-Pancasila, intoleransi, takfiri, konten terkait pendanaan dan pelatihan, termasuk di dalamnya glorifikasi ideologi khilafah," kata Boy di kawasan Jakarta Pusat, Senin (20/6).
Baca Juga:
BNPT Usulkan Standar Keadilan Internasional Bagi Anak Korban Terorisme
Menurutnya, terjadi transformasi dalam penyebaran paham yang dilakukan para kelompok radikal dari tradisional menjadi modern.
Situasi pandemi COVID-19 dua tahun terakhir justru dimanfaatkan kelompok tersebut untuk menyebarkan paham radikal secara terang-terangan di media sosial.
"Mereka yang dulu bergerak senyap sekarang justru memanfaatkan kemajuan teknologi untuk secara gamblang melakukan propaganda nilai atau ideologi, perekrutan, hingga penggalangan dana," ujar mantan Kadiv Humas Polri ini.
Baca Juga:
DPR Sepakati Anggaran Densus 88 Antiteror Rp 1,5 Triliun dan BNPT Rp 431 Miliar
Oleh karena itu, lanjut Boy, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk dapat melakukan mitigasi penyebaran paham radikal di media sosial.
Di antaranya melakukan patroli siber dan takedown terhadap konten yang mengandung propaganda, perekrutan, pendanaan, pelatihan dan pembentukan paramiliter.
"Bahkan ada penyediaan logistik, perencanaan, pelaksanaan serangan, dan persembunyian di berbagai platform media sosial," kata jenderal polisi bintang tiga ini.
Ia mengatakan, ideologi Pancasila merupakan Ideologi yang tidak bertentangan dengan agama apa pun, termasuk dengan ideologi agama Islam.
Boy mengatakan, ideologi Pancasila telah diciptakan melewati berbagai macam unsur, termasuk oleh para pendiri bangsa saat itu. Sehingga, salah satu agama seperti Islam juga tertuang dalam rumusan-rumusan Pancasila.
"Jadi ini (Pancasila) adalah ideologi yang paripurna, ideologi yang sangat confidence (kepercayaan diri)," terangnya. (Knu)
Baca Juga:
Kepala BNPT Sebut Tantangan Perangi Radikalisme Semakin Berat
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara

Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
