BNPB Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Kebakaran Hutan
Persiapan pesawat Cesna C-208B dengan reg. PK-SNM untuk melakukan penyemaian awan. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendukung upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dengan pengerahan satu pesawat untuk melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Rustian mengatakan TMC merupakan tindak lanjut dari permintaan kepala daerah, lantaran penetapan status siaga darurat dalam menghadapi potensi bencana asap akibat karhutla.
Baca Juga:
Beberapa Daerah di Sumatera Tetapkan Siaga Kebakaran Hutan
"Berdasarkan hasil rapat, disimpulkan kegiatan TMC akan dilaksanakan selama 15 hari, mulai 24 Mei 2023 sampai dengan 7 Juni 2023," ujarnya.
Gubernur Kalbar telah menetapkan status siaga darurat bencana asap di wilayahnya dan upaya itu sebagai kesiapsiagaan potensi karhutla yang terjadi di Kalbar.
Rustian yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Utama BNPB mengatakan, TMC bertujuan untuk membasahi lahan sehingga dapat mencegah karhutla.
"Operasi TMC pembasahan lahan akan efektif apabila dilaksanakan pada periode di mana pertumbuhan awan hujan masih cukup signifikan, maka waktu terbaik yang dapat dilakukan adalah sebelum masuk di periode puncak musim kemarau," ujar Rustian.
Pesawat untuk TMC tersebut telah tiba di Pontianak pada 23 Mei 2023. Pada penerbangan perdana pada 25 Mei 2023 Pesawat Cesna C-208B melaksanakan penerbangan dengan ketinggian 10.500 feet dan melakukan penyemaian awan di utara Kabupaten Ketapang. Sejauh ini operasi TMC telah menghabiskan bahan semai sebanyak 800 kg. (Knu)
Baca Juga:
Mutu Air Tanah Terancam karena Kebakaran Hutan
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Hari Ini Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Erupsi Tertinggi 800 Meter
Waspada Bencana Susulan di Papua dan Papua Barat Daya, BMKG Beri Sinyal Hujan Lebat di Raja Ampat
5.755 Alat Berat Siaga Tanpa Henti, Begini Cara KemenPU Pastikan Bantuan Datang Secepat Kilat Saat Ada yang Terjebak Banjir.
Profil Teuku Faisal Fathani, Kepala BMKG Baru yang Dikenal Jago Deteksi Ancaman Bencana Alam
Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob 8 Hari Mendatang
Cuaca Eksrem Bikin Banjir di Semarang, BNPB Siagakan 2 Pesawat Buat Reduksi Awan Hujan
Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Trenggalek, 4 Meninggal 1 Selamat