BNPB Beberkan Titik Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Sukabumi

Frengky AruanFrengky Aruan - Kamis, 05 Desember 2024
BNPB Beberkan Titik Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Sukabumi

Titik Banjir dan Pergeseran Tanah di Sukabumi. (Dok. BPBD Sukabumi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi sejak Selasa (3/12) hingga hari ini telah menyebabkan berbagai kejadian bencana di beberapa titik.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menuturkan, intensitas hujan yang tinggi memicu banjir, tanah longsor, dan pergerakan tanah yang meresahkan warga.

“Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, dampak bencana ini dirasakan di banyak kecamatan,” kata Abdul kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/12).

Menurut Abdul, laporan yang diterima BNPB, banjir tercatat melanda tujuh wilayah, termasuk Kecamatan Ciemas, Palabuhanratu, dan Gegerbitung.

“Selain itu, tanah longsor terjadi di 14 titik dengan dampak terbesar di Kecamatan Simpenan, Palabuhanratu, dan Warungkiara,” sebut Abdul.

Cuaca ekstrem juga memengaruhi tujuh lokasi lainnya, seperti Desa Sukaraja di Kecamatan Sukaraja dan Desa Benda di Kecamatan Cicurug.

Baca juga:

Jalan Nasional Sukabumi-Palabuhanratu Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka Tutup

“Pergerakan tanah dilaporkan di empat lokasi, termasuk Desa Sukamaju di Kecamatan Cikembar dan Desa Bantargadung di Kecamatan Bantargadung,” tutur Abdul.

Dia menambahkan, BPBD Kabupaten Sukabumi bersama aparat setempat telah melakukan berbagai langkah penanganan, termasuk koordinasi intensif, pendataan dampak kerusakan, dan pelaksanaan assessment di lokasi terdampak.

Evakuasi di sejumlah titik kritis menjadi prioritas utama untuk memastikan keselamatan warga.

“Tim BPBD juga terus mendata kebutuhan logistik dan perlengkapan mendesak lainnya guna mendukung proses penanganan dan pemulihan,” jelas Abdul.

Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Sukabumi masih melakukan pendataan dan assessment dampak kerusakan di lapangan.

“Kondisi cuaca yang belum stabil mengharuskan tim tetap siaga mengantisipasi kemungkinan bencana lanjutan,” tutur Abdul.

BNPB mengimbau pemerintah daerah, khususnya di wilayah rawan terdampak bencana hidrometeorologi, untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

Pemerintah daerah diminta untuk segera memeriksa kesiapan perangkat, personel, sumber daya, serta anggaran operasional guna menghadapi potensi darurat.

“Langkah ini mencakup kesiapan alat berat, pompa air, dan kendaraan evakuasi,” pungkas Abdul Muhari. (Knu)

#BNPB #Kabupaten Sukabumi #Banjir #Tanah Longsor
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Jalur Pantura yang Hubungkan Semarang dan Demak Masih Terendam Banjir Kamis Pagi, Ketinggian Air hingga 70 Cm
Hal ini menyusul hujan deras yang terjadi sejak selama dua hari mulai Selasa hingga Rabu malam.
Frengky Aruan - Kamis, 23 Oktober 2025
Jalur Pantura yang Hubungkan Semarang dan Demak Masih Terendam Banjir Kamis Pagi, Ketinggian Air hingga 70 Cm
Indonesia
Banyak Motor Mogok Imbas Banjir Pantura Semarang-Demak, Polisi Imbau Cari Jalur Alternatif
Pantauan di lapangan menunjukkan ketinggian air banjir jalur Pantura Semarang-Demak bervariasi antara 30 hingga 70 sentimeter.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Banyak Motor Mogok Imbas Banjir Pantura Semarang-Demak, Polisi Imbau Cari Jalur Alternatif
Indonesia
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Ia menekankan bahwa penanganan banjir adalah isu kemanusiaan dan hak warga
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Indonesia
6 RT di Jakarta Selatan Sebelumnya Kebanjiran, BPBD: Surut Sepenuhnya hingga Pukul 10.00 WIB
Rinciannya 2 RT di Kelurahan Cilandak Timur 2, 3 RT di Kelurahan Cipete Utara, serta 1 RT di Kelurahan Pondok Labu.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
6 RT di Jakarta Selatan Sebelumnya Kebanjiran, BPBD: Surut Sepenuhnya hingga Pukul 10.00 WIB
Indonesia
6 RT di Jakarta Selatan Kebanjiran hingga Sabtu Pagi
Sejumlah wilayah masih terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Jumat (17/10) kemarin.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
6 RT di Jakarta Selatan Kebanjiran hingga Sabtu Pagi
Dunia
Meksiko Diterjang Banjir, Sedikitnya 64 Tewas dan 65 Hilang
Para ahli meteorologi menyebut hujan pekan lalu menjadi lebih berbahaya karena dipicu kombinasi sistem tropis dari Teluk Meksiko dan front dingin dari utara.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
  Meksiko Diterjang Banjir, Sedikitnya 64 Tewas dan 65 Hilang
Dunia
Banjir Menyerbu Wilayah Catalonia di Spanyol, Mengurung Warga di dalam Mobil
Badan meteorologi nasional Spanyol, AEMET, telah mengeluarkan peringatan tertinggi atau red alert untuk provinsi pesisir tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
 Banjir Menyerbu Wilayah Catalonia di Spanyol, Mengurung Warga di dalam Mobil
Indonesia
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Beberapa bencana hidrometeorologi basah termasuk ancaman banjir bandang sering menimbulkan korban jiwa ketika terjadi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Dunia
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum telah menggelar pertemuan virtual dengan para gubernur dari lima negara bagian terdampak untuk mengoordinasikan respons darurat.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Indonesia
Penyisiran Terakhir Basarnas Temukan Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Roboh Jadi 67 Orang
Basarnas menemukan sebanyak 104 orang selamat dan 67 orang meninggal dunia, termasuk delapan bagian tubuh (body part) dari badan hingga ujung kaki.
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
Penyisiran Terakhir Basarnas Temukan Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Roboh Jadi 67 Orang
Bagikan