BNN Gagalkan Penyelundupan 450 Kilogram Ganja Dalam Paralon di Bogor

MerahPutih.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan pengiriman 450 Kg ganja di Jalan Raya Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/2) dini hari tadi.

"Kami melakukan penangkapan dan sekaligus penyitaan barang bukti narkotika golongan I jenis ganja yang datang dari Aceh menggunakan jasa pengiriman kargo," kata Deputi Pemberantasan BNN, Arman Depari kepada wartawan Selasa (9/2).

Baca Juga

Tertangkap Lagi, Ridho Rhoma Minta Maaf Gegara Gagal Lawan Adiksi Terhadap Narkoba

Menurut dia, Truk yang membawa ganja tersebut sebelumnya sempat berhenti di Sentul Selatan. Kemudian, dipindahkan ke daerah Parung untuk rencananya disimpan sementara sebelum didistribusikan.

"Di daerah ini akan dijadikan gudang penyimpanan sementara sebelum didistribusikan kepada para pemesan," ujar Arman.

Adapun modus baru dalam pengiriman ganja ini dengan memasukannya ke dalam paralon dengan panjang sekitar 60 centimeter yang telah dilem.

Kemudian, dimasukan ke dalam 6 drum besar yang telah diisi oleh cairan minyak nilam. Modus operandi untuk menghilangkan kecurigaan petugas dalam teknik atau cara packagingnya itu baru sekali ini ditemukan.

"Tujuannya tentu saja untuk mengelabui petugas jika ada pemeriksaan dan juga relatif aman di dalam perjalanan," ungkapnya.

Satu drum, lanjut Arman, berisi kurang lebih sekitar 60-63 paralon dengan berat satu paralon sekitar 1,2 kilogram ganja. Sehingga, jika kalkulasikan total ganja dalam 6 drum tersebut sekitar setengah ton.

"Beratnya 450 kilogram dan mungkin kalau kita totalkan bisa sampai setengah ton," terangnya.

Untuk tersangka, diduga ratusan kilogram ganja ini dikendalikan oleh narapidana dari salah satu Lapas di wilayah Bogor. Saat, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan.

"Segera akan kami koordinasikan dengan pihak terkait untuk menjemput sekaligus melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan," ucap Arman. (Knu)

Baca Juga

Ridho Rhoma Kembali Ditangkap Polisi akibat Kasus Narkoba