BNN Bikin Jaringan Bandar Narkoba di Kampung Bahari Ketar-Ketir, Ternyata Ada Tangan Dingin Komjen Suyudi Ario Seto
Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto (Ist)
Merahputih.com - Komrad Pancasila menyampaikan apresiasi tinggi kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) di bawah kepemimpinan Komjen Suyudi Ario Seto.
Apresiasi ini diberikan atas operasi cepat dan terukur BNN berkolaborasi dengan Polda Metro Jaya dalam penangkapan bandar dan jaringan peredaran narkoba di Kampung Bahari, Jakarta Utara yang selaras dengan mandat Presiden Prabowo Subianto untuk memerangi narkoba secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Kampung Bahari selama ini dikenal sebagai salah satu titik rawan peredaran narkotika di Jakarta, bersama dengan Kampung Boncos dan Kampung Ambon.
Baca juga:
Oleh karena itu, operasi terpadu yang memadukan intelijen, penegakan hukum yang tegas, dan pengamanan wilayah dipandang sebagai kebutuhan mendesak.
“Kami mengapresiasi BNN dan jajaran Polda Metro Jaya yang bertindak cepat, presisi, dan terkoordinasi. Ini bukti nyata kehadiran negara dalam melindungi generasi muda dari ancaman narkoba, sekaligus implementasi langsung arahan Presiden Prabowo untuk memberantas narkotika sampai ke akar—dengan penindakan tegas terhadap jaringan dan pendekatan rehabilitasi bagi penyalahguna,” kata Antony, Koordinator Komrad Pancasila.
Sinergi Aparat dan Peran Masyarakat Melawan Narkoba
Komrad Pancasila berpendapat bahwa keberhasilan operasi ini tidak terlepas dari penguatan kelembagaan dan kepemimpinan BNN yang baru, serta sinergi yang terjalin erat antara aparat penegak hukum (Polri, TNI, Bea Cukai, Kejaksaan), sesuai dengan penekanan Presiden.
Komrad mendorong adanya konsistensi operasi berkala, penutupan celah distribusi, dan penindakan terhadap aset keuangan hasil kejahatan narkoba agar rantai suplai dapat diputus secara total.
Baca juga:
BNN dan Brimob Gerebek Kampung Bahari, 18 Kartel Narkoba Berhasil Ditangkap
Selanjutnya, Komrad Pancasila mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif, seperti melaporkan aktivitas mencurigakan, memperkuat edukasi anti-narkoba di lingkungan sekolah dan keluarga, dan mendukung program rehabilitasi yang berkualitas agar para penyintas penyalahgunaan dapat kembali produktif.
Mereka menegaskan bahwa kunci kemenangan melawan narkoba adalah sikap tegas negara yang berjalan beriringan dengan pendekatan humanis.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
BNN Ungkap Peran Dewi Astutik, Bandar Narkoba Lintas Negara yang Rekrut Ratusan WNI
Perjalanan Dewi Astutik Gabung Sindikat Narkotika Lintas Benua, Dipengaruhi Bandar Narkoba Asal Nigeria Buron DEA
BNN Ungkap Jejak Kelam Dewi Astutik, Sempat Mengajar Bahasa Mandarin sebelum Jadi Bandar Narkoba Lintas Negara
Keluarga Hanya Tahu Dewi Astutik Kerja PRT di Luar Negeri, Jarang Kirim Uang
Satu Jaringan, Penangkapan Dewi Astutik Buka Simpul Jejak Gembong Narkoba Fredy Pratama
Kronologi Penangkapan Ratu Narkoba Dewi Astutik, Pergerakan Licin tapi Pelarian Berakhir di Kamboja
Sosok dan Sepak Terjang Dewi Astutik, Mantan TKI yang Jadi Otak Peredaran Narkoba Asia Tenggara
Operasi Lintas Negara, BNN Ringkus Bandar Narkoba Kelas Internasional di Kamboja
BNNP Tes Urine Ratusan Pengemudi JakLingko, Tidak Ada yang Positif Narkoba