BMKG Ingatkan Masyarakat Mewaspadai Dampak Suhu Panas sampai 37 Derajat Celcius
Seorang warga berjalan menggunakan payung untuk meminimalisir teriknya paparan sinar matahari di Kota Padang, Jumat (26/7/2024). (ANTARA/Muhammad Zulfikar)
MerahPutih.com - Masyarakat diminta untuk mewaspadai dan mengantisipasi dampak suhu panas maksimum harian mencapai 34 - 37 derajat Celsius, pada Rabu (25/9). Di antaranya dengan mengonsumsi air minum secara cukup dan teratur supaya terhindar dari dehidrasi.
Hal ini perlu dilakukan terutama bagi yang melaksanakan kegiatan di luar ruangan.
Selain itu, masyarakat diminta menggunakan pelindung seperti topi atau payung untuk melindungi kepala dan tubuh bagian atas, kacamata hitam untuk melindungi mata, bila perlu menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar Ultra Violet (UV).
Menurut Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Fenomena Khusus BMKG Miming pada Rabu (25/9), hasil analisa dalam 24 jam terakhir mencatatkan terpaan suhu panas tertinggi melanda wilayah Palu Sulawesi Tengah yang mencapai 37,0 derajat Celcius.
Kondisi suhu panas maksimum lebih dari 36,2- 36,0 derajat Celcius terdeteksi oleh BMKG menerpa wilayah Bima di Nusa Tenggara Barat, Sentani di Papua hingga Banjarmasin di Kalimantan Selatan.
Baca juga:
Pada saat yang sama tim meteorologi BMKG juga menganalisa suhu panas maksimum mencapai 35,9-35,0 derajat Celcius melanda sebagian besar wilayah di Kalimantan Barat (Melawi, Kapuas Hulu, Sintang), Barito Utara, Berau, Makassar, Gorontalo, Surabaya, Palangkaraya, Kotawaringin Barat, dan Semarang.
Suhu panas maksimum 34,5-34,7 derajat Celcius terdeteksi melanda Nusa Tenggara Timur (Maumere, Sikka), Tapanuli Tengah di Sumatera Utara, dan Lampung.
Deputi Meteorologi BMKG Guswanto sebelumnya mengkonfirmasi fenomena suhu panas belakangan ini berkaitan dengan posisi titik semu matahari yang melintasi ekuator dan minimnya tutupan awan, namun masih dalam kategori biasa yang tidak berdampak pada perubahan musim di Indonesia.
BMKG mengingatkan agar masyarakat tidak sembarang melakukan pembakaran apapun di lahan kosong, dalam kawasan hutan dan kawasan penampungan sampah. Pemerintah daerah diminta agar melakukan penyiraman darat demi mengurangi potensi kebakaran akibat terik matahari di kawasan hutan dan lahan. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Hujan hingga Disertai Petir pada Jumat, 24 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Sejumlah Kota Besar di Indonesia Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 23 Oktober, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada Banjir Rob hingga 28 Oktober
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Rabu, 22 Oktober 2025, Waspada Juga Gelombang Tinggi dan Banjir Rob
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang Guyur Jakarta pada Rabu, 22 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Selasa, 21 Oktober 2025
Udara Jakarta Tidak Sehat Pada Selasa (21/10) Pagi, Terburuk ke-6 Dunia
Siklon Tropis Fengshen Turut Memengaruhi, Sulawesi Utara Akan Dilanda Cuaca Ekstrem hingga 26 Oktober
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Cerah Pada Minggu (19/10) Siang