Blak-blakan Keluarga Nunung: Rehabilitasi Hingga Kemustahilan Nyabu di Rumah

Barang bukti dari penggeledahan rumah Nunung. (Istimewa)
MerahPutih.com - Ditangkapnya komedian senior Tri Retno Prayudati (56) atau Nunung membuat keluarga besar di Solo, Jawa Tengah kaget. Keluarga berharap Nunung yang terjerat kasus penyalahgunaan narkotika direhabilitasi Polda Metro.
Baca Juga: Pelawak Nunung 10 Kali Beli Narkoba Jutaan Rupiah Demi Tingkatkan Stamina Saat Syuting
Adik bungsu Nunung, Wulantri (40), mengungkapkan keluarga selama ini melihat sosok Nunung sebagai orang pekerja keras. Melihat dari fisiknya sangat diragukan kalau Nunung adalah pemakain narkoba.
"Kasus ini sangat mengagetkan keluarga Mbak Nunung di Solo. Selama ini Mbak Nunung baik-baik saja tidak ada gelegat melakukan transaksi narkoba dan memakai sabu-sabu," ujar Wulantri saat ditemui Merahputih.com di rumahnya Jalan Pajajaran Timur No.7, Kampung Sumber RT 03 /RW 11, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (20/7).

Ibu Nunung, Juwarti (83) juga ikut kaget dengan berita ditangkapnya anak ketiga dari tujuh bersaudara ini. Dimata keluarga, kata Wulantri, sosok Nunung adalah pekerja keras. Keluarga di Solo saat berkunjung di rumahnya Jalan Tebet Timur, Jakarta Selatan saja sulit menui Nunung.
"Mbak Nunung itu orangnya sukanya kerja-kerja. Hampir setiap hari hidupnya untuk bekerja. Jadi kurang percaya kalau dikatakan menggunakan narkoba sabu-sabu selama lima bulan. Itu jelas tidak mungkin," tutur dia.
Baca juga: Ditangkap Nyabu Bareng Suami, Nunung: Saya Panik dan Buang Narkoba ke WC
Ia menjelaskan di rumah Nunung di Jakarta ditempati banyak orang diantaranya ketiga anaknya dan empat pembantunya. Bahkan ketiga anak dirinya juga ikut bersama Mbak Nunung dan sekolah di Jakarta
"Rumah Mbak Nunung setiap hari ramai orang. Jadi saya tidak percaya kalau Mbak Nunung nyabu di rumah. Keluarga berharap Nunung direhabilitasi polisi," kata dia.

Ia bercerita kali terakhir Nunung ke Solo pada tanggal 5 Juli bersama suami Iyan Sambiran. Kepulangan ke Solo dalam rangka mendampingi suminya ikut lomba menembak di lapangan tembak Grup 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kandang Menjangan Kartosura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Mbak Nunung balik ke Jakarta tanggal 6 Juli malam. Saya selama sebulan penuh Ramadan tinggal di rumah Mbak Nunung kerap terima paket tas dan perhiasan, tetapi untuk paket narkoba tidak ada," papar dia. (Ism)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta

Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap

Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh

Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta

Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam

Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi

Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP

Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE

Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan

Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Dijadikan Tersangka, Diduga Hasut Anak-Anak dan Pelajar untuk Berbuat Ricuh
