Kesehatan

Bisakah COVID-19 Menyebabkan Diabetes? Inilah yang Perlu Diketahui

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 29 Juni 2021
Bisakah COVID-19 Menyebabkan Diabetes? Inilah yang Perlu Diketahui

COVID-19 dapat menargetkan sel penghasil insulin.( Foto: pexels/edward jenner)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

COVID-19 menunjukkan kepada semua orang bahwa virus yang satu ini merupakan virus yang tidak biasa. Virus corona diketahui menyebabkan peradangan parah di seluruh tubuh dan menimbulkan malapetaka. Tidak hanya pada sistem pernapasan, tetapi juga jantung, otak, dan ginjal serta juga organ penting lainnya. Penelitian terbaru menunjukkan efek mengganggu lainnya dari COVID-19, yaitu kasus baru diabetes.

National Institutes of Health (NIH) membahas temuan baru dalam unggahan bolg yang diterbitkan Selasa (22/6). Studi prabukti yang didukung NIH yang tersedia di jurnal Cell Metabolism mengonfirmasi SARS-CoV-2 dapat menargetkan dan merusak sel-sel penghasil insulin tubuh. Akibatnya, virus ini dapat menyebabkan diabetes.

BACA JUGA:

Tetap Bugar selama Pandemi, Olahraga di Rumah Aja

Temuan baru ini muncul beberapa bulan setelah data yang diterbitkan dalam Letter to the Editor in Diabetes, Obesity, and Metabolism: A Journal of Pharmacology and Therapeutics. Data itu menemukan hubungan antara infeksi COVID-19 dan kasus baru diabetes.

National Institute for Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) menyebut diabetes adalah penyakit yang terjadi ketika glukosa darah/ gula darah terlalu tinggi. Glukosa darah merupakan sumber energi utama tubuh dan berasal dari makanan yang dikonsumsi. Biasanya, glukosa itu dikawal ke sel oleh insulin, hormon yang dibuat pankreas. Glukosa akan digunakan sebagai energi.\

pankreas
COVID-19 diketahui dapat mengganggu kerja pankreas. (foto: unsplash)

Namun, dengan adanya diabetes, tubuh seseorang tidak membuat insulin atau tidak menggunakannya dengan baik. Itu berarti glukosa yang seharusnya diangkut ke sel-sel tetap berada dalam darah orang tersebut. Hal itu dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, masalah mata, dan penyakit ginjal.

Penelitian baru yang dimuat bolg NIH juga menemukan infeksi virus corona dapat mengubah kelompok sel yang dikenal sebagai pulau di pankreas. Secara khusus, kedua tim peneliti menemukan bahwa jaringan pulau pankreas menunjukkan pengurangan produksi dan pelepasan insulin setelah infeksi virus corona. Terkadang, infeksi juga menyebabkan kematian beberapa sel beta yang ada dalam pulau pankreas.

penelitian
Banyak penelitian dibuthkan untuk mengetahui hubungan COVID-19 dan diabetes. (foto: pexels)

Beberapa sel beta yang tersisa bahkan ditemukan melalui 'transdiferensiasi' atau 'pemrograman ulang. Mereka mulai memproduksi lebih sedikit insulin dan lebih banyak glukagon. Meskipun demikian, kondisi itu belum dikonfirmasi, apakah dapat memperburuk defisiensi insulin ataukah akan terus meningkatkan kadar glukosa darah.

Masih banyak penelitian diperlukan untuk memahami bagaimana SARS-CoV-2 mencapai pankreas dan pengaruh apa yang mungkin berdampak pada sistem kekebalan dalam kerusakan yang diakibatkannya.(jhn)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan