Bio Farma Selesai Produksi 4 Juta Vaksin COVID-19, Februari Didistribusikan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 23 Januari 2021
Bio Farma Selesai Produksi 4 Juta Vaksin COVID-19, Februari Didistribusikan

Arsip - Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin saat simulasi vaksinasi COVID-19 di RS Islam, Jemursari, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020). (ANTARA FOTO/Moch Asim/rwa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - PT Bio Farma (Persero) memastikan 4 juta dosis vaksin COVID-19 sudah selesai diproduksi dan siap didistribusikan pada Februari 2021.

Status produk-produk itu sedang dalam tahap proses quality control yang akan dikirimkan ke Badan POM untuk mendapatkan lot release agar dapat didistribusikan.

"Diperkirakan sampai dengan bulan Februari 2021 mendatang akan siap sebanyak 4 juta dosis vaksin," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (23/1).

Baca Juga:

Jabar Butuh 30 Ribu Tukang Suntik agar Vaksinasi COVID-19 Selesai 6 Bulan

Ia mengemukakan bahwa Bio Farma telah menerima sebanyak 15 juta dosis bulk vaksin COVID-19 dari Sinovac pada 12 Januari 2021 lalu.

Kemudian Bio Farma meneruskan proses produksi dari bahan baku itu untuk menjadi finish product.

Secara total, Bio Farma akan menerima sebanyak 140 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac yang akan diterima secara bertahap.

Ia mengatakan, hasil dari proses produksi bahan baku itu akan melengkapi pasokan vaksin COVID-19 dalam kemasan finish product sebanyak tiga juga dosis yang sudah diterima sebelumnya pada Desember 2020.

Tenaga kesehatan (nakes) Solo, Jawa Tengah mendapatkan vaksinasi Sinovac, Jumat (15/1). (MP/Ismail)
Tenaga kesehatan (nakes) Solo, Jawa Tengah mendapatkan vaksinasi Sinovac, Jumat (15/1). (MP/Ismail)

Kolaborasi antara Bio Farma dengan Sinovac melalui dua mekanisme, yaitu impor dalam bentuk barang jadi atau finished product single dose yang diperuntukan front liner di Indonesia dan impor dalam bentuk bulk atau konsentrat vaksin.

"Dari bulk ini akan diproses lebih lanjut di Bio Farma di fasilitas fill and finish yang ada di Bio Farma," papar Honesti.

Untuk pendistribusian vaksin, lanjut dia, grup Bio Farma bersama PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk sudah memiliki 48 cabang atau warehouse yang dapat dioptimalkan.

Dalam sisi teknologi, Bio Farma sudah menyiapkan digital solution yang bersifat end-to-end mulai dari pabrik produksi, proses distribusi dan sampai di tujuan akhir (fasilitas kesehatan).

"Dan proses pendistribusian ini, dapat dimonitor real time di command center Holding BUMN Farmasi," katanya.

Baca Juga:

Tenaga Kesehatan yang Sudah Divaksinasi COVID-19 Lebih dari 100 Ribu

Ia menyampaikan, Indonesia membutuhkan vaksin COVID-19 sebanyak 181,5 juta atau setara dengan 426 juta dosis.

Untuk mengantisipasi kelangkaan pasokan vaksin dari produsen, disampaikan, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Permenkes Nomor HK.01.07/MENKES/12758/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Coronavirus Disease 2019.

Dari permenkes itu, suplai vaksin akan didapat dari hasil produksi PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNTech, Sinovac Life Sciences Co Ltd, dan Novavax. (Knu/Iman Ha)

Baca Juga:

Bupati Sleman Positif COVID-19 Setelah Divaksin, Kemenkes Duga Virus Tengah Inkubasi

#Virus Corona #Bio Farma #COVID-19 #Vaksin Covid-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan