Pilwalkot Bogor 2018

Bima Arya Berikan Tiga Petunjuk Siapa Calon Wakilnya

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 29 Desember 2017
Bima Arya Berikan Tiga Petunjuk Siapa Calon Wakilnya

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Foto: Instagram/Bima Arya

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Bima Arya Sugiarto memastikan dirinya akan maju pada Pilkada 2018, hanya saja belum mau membeberkan siapa calon wakil yang akan mendampinginya bertanding mempertahankan kursi sebagai Wali Kota Bogor.

Bima dalam bincang akhir tahun bersama wartawan memberikan tiga petunjuk siapa calon yang akan mendampinginya maju di Pilkada 2018.

"Inshaa Allah untuk calon sudah ada namanya, mungkin hari ini namanya akan beredar, dan hari ini akan diumumkan namanya. Barang kali saya kasih clue aja dulu," kata Bima seperti dilansir Antara.

Petunjuk pertama, calon wakilnya adalah orang asli Bogor, karena Bima mencari orang yang asli Bogor untuk mendampinginya sebagai wakil.

"Orang asli Bogor itu, orang tuanya orang Bogor, kakek neneknya juga orang Bogor, jadi bukan imigran," katanya.

Petunjuk berikutnya, calon wakil tersebut adalah sosok yang berintegritas, dan bukan berasal dari partai politik.

"Inisialnya D, tapi bukan Dul Samson," kata Bima disambut tawa.

Menurut Bima, belum terbangunnya koalisi antar partai politik di Kota Bogor dengan waktu pendaftaran yang kian dekat adalah sebagai salah satu dampak dari Pilkada serentak yang belum terukur oleh banyak pihak.

Situasi yang terjadi adalah realitas politik saat ini, dan ia mengira sebagai dampak Pilkada serentak yang tidak dihitung oleh semuanya.

"Ketika dulu diusulkan Pilkada serentak supaya lebih murah, lebih efektif dan hemat, namun sekarang ada efeknya," kata politisi PAN tersebut.

Efek yang dimaksudkan adalah semua partai politik saling mengunci. Misalnya pimpinan partai partai politik ketika ditanya, jawabannya sama, semua saling mengunci.

"Ayo dukung di situ, tapi kita di sini yah, kita sama-sama ke sini ya, boleh tapi di sana sama-sama sama juga yah. Inilah efek saling mengunci yang terjadi secara nasional, tidak hanya di Jabar saja," katanya.

Menurut Bima, yang situasi politik yang terjadi saat ini bukan "PHP" (pemberi harapan palsu) tapi dampak dari saling mengunci di Pilkada serentak saat ini. Menjadi lebih rumit, karena ada keinginan dari pimpinan partai untuk satu barisan semua, baik nasional, provinsi maupun lokal.

Sementara itu jika dipaksakan untuk sama, situasi di lokal berbeda, sehingga ketika berbeda akan mencari lagi posisi tawar menawar.

"Ini jadi rumit. Jadi bayangkan bagaimana kondisi di lapangan, tahun depan dan tahun belakang," katanya.

Tapi, lanjutnya masa-masa itu akan segera berakhir, sudah di penghujung waktu, koalisi di Kota Bogor segera terbentuk, tinggal menghitung jam, dan menghitung hari.

#Bima Arya Sugiarto #Pilwalkot Bogor #Wali Kota Bogor
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Wamendagri Bima Arya Acungi Jempol Langkah Berani Pemprov DKI Ubah Perilaku Warga Bertransportasi
"Jakarta memberi contoh nyata bahwa transformasi harus dimulai dari pemerintahan," kata Bima Arya
Frengky Aruan - Selasa, 12 Agustus 2025
Wamendagri Bima Arya Acungi Jempol Langkah Berani Pemprov DKI Ubah Perilaku Warga Bertransportasi
Indonesia
Kemendagri Tepis Rumor Gubernur Sumut Bobby Ingin Ambil Alih 4 Pulau Aceh
"Prosesnya sebelum Pak Bobby jadi gubernur," kata Wamendagri Bima Arya.
Wisnu Cipto - Rabu, 18 Juni 2025
Kemendagri Tepis Rumor Gubernur Sumut Bobby Ingin Ambil Alih 4 Pulau Aceh
Indonesia
Kemendagri Bantah ada Kepentingan Politik Dibalik ‘Penyerahan’ 4 Pulau Baru untuk Sumut
Keputusan Mendagri memasukkan empat pulau kecil ke wilayah Sumut berdasarkan proses dan hukum yang berlaku.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Kemendagri Bantah ada Kepentingan Politik Dibalik ‘Penyerahan’ 4 Pulau Baru untuk Sumut
Indonesia
Kemendagri Perintahkan Kepala Daerah Tindak Tegas Ormas Pelanggar Aturan
Diwujudkan dengan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas.
Dwi Astarini - Jumat, 30 Mei 2025
Kemendagri Perintahkan Kepala Daerah Tindak Tegas Ormas Pelanggar Aturan
Indonesia
Kerap Bermasalah, Wamendagri Minta Kepala Daerah Turun Tangan Awasi Program MBG
Wamendagri, Bima Arya, meminta Kepala Daerah untuk turun tangan mengawasi program MBG. Sebab, program itu kini kerap mendapat persoalan.
Soffi Amira - Jumat, 25 April 2025
Kerap Bermasalah, Wamendagri Minta Kepala Daerah Turun Tangan Awasi Program MBG
Indonesia
Liburan ke Jepang tanpa Izin, Lucky Hakim Disanksi 3 Bulan Magang di Kemendagri
Sanksi tersebut mulai berlaku pada pekan depan.
Dwi Astarini - Selasa, 22 April 2025
 Liburan ke Jepang tanpa Izin, Lucky Hakim Disanksi 3 Bulan Magang di Kemendagri
Indonesia
Wamendagri Sentil Wali Kota Depok Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas: Bikin Negara Rugi!
Meski hari libur Lebaran, masih banyak ASN yang tetap bertugas dan butuh pakai mobil dinas.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 April 2025
Wamendagri Sentil Wali Kota Depok Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas: Bikin Negara Rugi!
Indonesia
Wamendagri: Retret Kepala Daerah Gelombang 2 Segera Dilaksanakan usai Lebaran
Bima Arya tidak bisa memastikan tanggal pasti, namun ia mengatakan acara tersebut sudah diagendakan setelah libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
Frengky Aruan - Rabu, 02 April 2025
Wamendagri: Retret Kepala Daerah Gelombang 2 Segera Dilaksanakan usai Lebaran
Indonesia
Wali Kota Depok Kena Peringatan karena Bolehkan ASN Pakai Mobil Dinas untuk Mudik
Wali Kota Depok mengizinkan aparatur sipil negara (ASN) menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran 2025.
Frengky Aruan - Senin, 31 Maret 2025
Wali Kota Depok Kena Peringatan karena Bolehkan ASN Pakai Mobil Dinas untuk Mudik
Indonesia
Gibran Berikan Materi di Retret Kepala Daerah Seputar Asta Cita Pemerintahan Prabowo Subianto
Hal ini seperti disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto
Frengky Aruan - Selasa, 25 Februari 2025
Gibran Berikan Materi di Retret Kepala Daerah Seputar Asta Cita Pemerintahan Prabowo Subianto
Bagikan