Biar Ekonomi Bergerak, Pemda Diminta Tidak Takut Gunakan Anggaran


Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Kementerian BUMN).
MerahPutih.com - Pemerintah daerah diminta untuk memaksimalkan penyerapan anggaran untuk menjaga perekonomian nasional. Kondisi saat ini, tidak mudah untuk mendorong perekonomian tumbuh di tengah pandemi COVID-19.
"Penyerapan anggaran harus berjalan, nggak bisa komite bekerja sendiri, saya sangat memohon ke Pemda tetap melakukan tugas anggaran dijalankan semua," ujar Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir,
Presiden, kata ia, telah minta Kejaksaan, BPK, dan BPKP untuk mendorong penyerapan anggaran di pemerintah daerah bukan hanya mengawal.
Baca Juga:
KSPI Minta Subsidi Upah Tidak Hanya Diberikan kepada Peserta BPJS Ketenagakerjaan
"Selama ini dari sorotan Presiden, itu jadi kendala. Pak Presiden juga sudah minta para Menko untuk memastikan penyerapan anggaran ini berjalan dengan baik."
Ia menegaskan, dengan penyerapan anggaran yang baik, akan dapat menghindari risiko resesi ekonomi.
"Kita harapkan bersama-sama baik di komite, Pemda, dan seluruh kementerian kalau bisa kuartal III menjadi pembalikan ekonomi, jangan minus lagi," katanya.

Pemerintah saat ini tengah menyiapkan program untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta medapatkan bantuan. Total anggaran mencapai hingga Rp33 triliun dan UMKM sebesar Rp28,8 triliun.
Ia mengingatkan, penyerapan anggaran ini untuk masyarakat. Pemda tidak boleh takut karena ada dukungan BPKP, BPK, KPK, LKPP .
"Semuanya membantu, ya supaya penyerapan ini terjadi," katanya.
Baca Juga:
Daya Beli Ningkat, UMKM Selamat
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi

Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen

Politikus Demokrat Minta Presiden Prabowo Contoh Program SBY Dorong Pertumbuhan Ekonomi

GMNI Desak Pemerintah Kurangi Instabilitas Politik, Fokus ke Perbaikan Ekonomi dan Kurangi Pengangguran

Indonesia Segera Kirim Tim Diplomasi Tarif Resiprokal AS, Belum Siapkan Tarif Balasan
5 'Pukulan Telak' untuk Ekonomi Indonesia Imbas AS Tetapkan Resiprokal 32%

Prabowo Panggil Sejumlah Menteri Rancang Kebijakan Fiskal APBN 2026

Indonesia Gabung New Development Bank, Prabowo: ‘Booster’ Kuat untuk Strategi Transformasi

Pasar Dihantui Sentimen Negatif, Istana Bakal Rutin Ajak Ekonom Bahas Outlook Ekonomi Indonesia

Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi
