BI Sudah Siapkan Bauran Kebijakan Hadapi Dampak Perang Rusia-Ukraina

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Februari 2022
BI Sudah Siapkan Bauran Kebijakan Hadapi Dampak Perang Rusia-Ukraina

Bank Indonesia. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Serangan Rusia ke Ukraina, langsung membuat nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan pada Kamis (24/5) ditutup melemah 53 poin atau 0,37 persen ke posisi Rp 14.391 per dolar AS, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.338 per dolar AS.

Pelemahan juga terjadi pada Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengikuti anjloknya bursa saham regional dan global akibat konflik antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga:

Serangan Rusia ke Ukraina Berdampak Pada Harga Minyak Mentah Indonesia

IHSG ditutup melemah 102,24 poin atau 1,48 persen ke posisi 6.817,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 11,43 poin atau 1,16 persen ke posisi 973,65.

Bank Indonesia (BI) menyatakan,bauran kebijakan yang senantiasa diterapkan bank sentral, sudah mengantisipasi tekanan terhadap stabilitas perekonomian akibat risiko geopolitik, seperti halnya ketegangan Rusia-Ukraina sekarang ini.

"Secara pre-emptive telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas khususnya melalui kebijakan moneter,” kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo di Jakarta, Kamis (25/2).

Dody mengatakan, peningkatan tensi geopolitik akan menjadi sentimen negatif di pasar keuangan, dan menyebabkan sikap para investor yang cenderung beralih ke aset-aset yang dianggap lebih aman (risk off).

Tentara Angkatan Darat Amerika Serikat Divisi Airborne ke-82 berjalan menuju pesawat udara yang akan bertolak ke Eropa Timur di Fort Bragg, Carolina Utara, Amerika Serikat, Senin (14/2/2022).. (ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Drake/wsj.)
Tentara Angkatan Darat Amerika Serikat Divisi Airborne ke-82 berjalan menuju pesawat udara yang akan bertolak ke Eropa Timur di Fort Bragg, Carolina Utara, Amerika Serikat, Senin (14/2/2022).. (ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Drake/wsj.)

Terkait dampak ke pemulihan ekonomi domestik, Dody berharap, sentimen negatif dari eksternal ini dapat diimbangi sentimen positif dari domestik, seperti kondisi pandemi COVID-19 yang semakin terkendali, ekonomi yang terus bangkit, prospek yang positif, dan kredibilitas kebijakan yang kuat.

"Dengan demikian diharapkan dampak negatif eksternal dapat dikurangi," ujar Dody.

Kamis (24/2), Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk melakukan operasi militer khusus di wilayah Ukraina terutama Donbass Perang sampai saat ini masih berlangsung dan Ukraina menegaskan akan membalas segala serangan dari Rusia. (*)

Baca Juga:

Ukraina Darurat Militer, Kemlu Minta 138 WNI Kumpul di KBRI Kiev

#Bank Indonesia #Perang #Rusia #Ukraina
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Presiden Lebanon Joseph Aoun memerintahkan pihak militer untuk membalas setiap serangan atau upaya pasukan Israel memasuki wilayah selatan yang telah dibebaskan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Indonesia
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Selama proses gencatan senjata berlangsung, Qatar telah menyaksikan banyak pelanggaran, meski sebagian besar tidak dilaporkan karena dianggap tidak signifikan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Dunia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan negaranya telah berhasil melakukan uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir, Poseidon
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Indonesia
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Anggota DPR RI dari fraksi NasDem, Rajiv, mangkir dari panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Dunia
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Dalam pernyataannya, UNIFIL menegaskan tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan akibat serangan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Indonesia
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
koordinasi terkait data simpanan pemda di bank merupakan kewenangan BI sebagai bank sentral.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Indonesia
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
Dedi menjelaskan angka Rp 4,17 triliun yang dikutip Menkeu Purbaya merupakan data BI merujuk pada laporan keuangan per 30 September 2025, sehingga tidak mencerminkan kondisi terkini. Baca juga:
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
Indonesia
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Berbagai indikator menunjukkan kebijakan tarif AS memperlemah kinerja perdagangan global, tercermin dari melambatnya ekspor dan impor di sebagian besar negara.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Dunia
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Sebagian besar perempuan di Gaza telah mengungsi sedikitnya empat kali sejak perang dimulai, dan gencatan senjata kali ini menjadi kesempatan pertama bagi mereka untuk berhenti berlari
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Bagikan