BI Rate Tinggi, Inflasi Rendah Tanda Ekonomi Melambat

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 06 Januari 2025
BI Rate Tinggi, Inflasi Rendah Tanda Ekonomi Melambat

Uniqlo Senayan City. (Foto: Uniqlo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) Desember 2024 sebesar 0,44 persen month-to-month (mtm), sehingga secara tahunan inflasi IHK 2024 menjadi 1,57 persen yoy.

Angka tersebut masih dalam kisaran target pemerintah 2,5 persen plus minus 1 persen. Sementara Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 17-18 Desember 2024 memutuskan untuk tetap mempertahankan BI rate di level 6 persen.

Kepala Center of Macroeconomics and Finance Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M Rizal Taufikurahman menyatakan, tingkat suku bunga acuan yang tinggi disertai inflasi yang rendah justru berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Hal tersebut karena suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate yang tinggi disertai inflasi yang rendah seperti yang terjadi saat ini, masing-masing tercatat sebesar 6 persen dan 1,57 persen year-on-year (yoy) pada Desember 2024, dapat menciptakan suku bunga riil yang tinggi.

Baca juga:

Inflasi Akhir Tahun 2024 Capai 0,44 Persen, Tertinggi di Papua

"Suku bunga riil yang tinggi cenderung meningkatkan biaya pinjaman riil yang dapat menekan investasi dan konsumsi, serta memperlambat pertumbuhan ekonomi,” ucap M Rizal Taufikurahman saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, BI rate yang tinggi cenderung meningkatkan suku bunga pinjaman perbankan, sehingga membatasi akses masyarakat terhadap pembiayaan yang kemudian mengurangi daya beli, konsumsi domestik, dan kemampuan berinvestasi.

Kondisi tersebut, lanjutnya, menyebabkan rendahnya tekanan permintaan dalam perekonomian di tengah masyarakat, sehingga menekan laju inflasi.

Meskipun demikian, Rizal menuturkan bahwa tingkat inflasi yang terjaga rendah dan stabil juga dapat memberikan ruang bagi Bank Indonesia untuk menyesuaikan kebijakan moneternya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Bank Indonesia pun telah menyatakan komitmennya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan memastikan inflasi tetap dalam sasaran, sembari terus mencermati dinamika kondisi yang berkembang.

"Diproyeksikan ke depan, jika inflasi tetap terkendali, terdapat peluang bagi Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” katanya. (*)

#Inflasi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen
Sedangkan deflasi kabupaten/kota y-on-y terjadi di Kabupaten Halmahera Tengah sebesar 1,21 persen dengan IHK sebesar 107,51.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen
Indonesia
Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat
Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Rabu sore menguat sebesar 30 poin atau 0,18 persen menjadi Rp 16.635 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.665 per dolar AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat
Lifestyle
Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi
Selain sebagai penyimpan nilai, Bitcoin juga berfungsi sebagai medium transaksi yang stabil di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif
Angga Yudha Pratama - Minggu, 14 September 2025
Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi
Indonesia
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Pemerintah menargetkan inflasi nasional berada di angka 1,5 hingga 3,5 persen. Angka ini dinilai sebagai titik seimbang yang mampu menguntungkan konsumen maupun produsen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Indonesia
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Terdapat bahan pangan yang memberikan andil inflasi pada Agustus 2025, yaitu bawang merah dan beras dengan kontribusi masing-masing 0,05 persen dan o,03 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Indonesia
Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi
Pemprov secara serius akan mengendalikan tingkat inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat.
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi
Indonesia
Strategi Sukses Jakarta Kendalikan Inflasi Jadi Kunci Stabilitas Harga Pangan dan Distribusi Efisien
Selain fokus pada inflasi dan pasokan pangan, Pramono juga menyoroti transformasi sosial di Jakarta
Angga Yudha Pratama - Kamis, 12 Juni 2025
Strategi Sukses Jakarta Kendalikan Inflasi Jadi Kunci Stabilitas Harga Pangan dan Distribusi Efisien
Indonesia
Dalam 20 Bulan Terakhir Harga Emas Alami Lonjakan Tertinggi di April 2025
kenaikan harga emas pada April 2025 juga menandakan bahwa inflasi komoditas tersebut telah terjadi berturut-turut selama 20 bulan terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 02 Mei 2025
Dalam 20 Bulan Terakhir Harga Emas Alami Lonjakan Tertinggi di April 2025
Indonesia
IMF Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok, Istana Optimis Masih akan Baik-Baik Saja
Mensesneg yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cerah.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 April 2025
IMF Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok, Istana Optimis Masih akan Baik-Baik Saja
Indonesia
Inflasi Jakarta 2 Persen di Maret 2025, Tarif Listrik Jadi Penyumbang Terbesar
Kelompok lainnya yakni makanan, minuman dan tembakau menyumbangkan inflasi 1,7 persen dengan andil 0,34 persen
Angga Yudha Pratama - Selasa, 08 April 2025
Inflasi Jakarta 2 Persen di Maret 2025, Tarif Listrik Jadi Penyumbang Terbesar
Bagikan