IMF Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok, Istana Optimis Masih akan Baik-Baik Saja

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 30 April 2025
IMF Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok, Istana Optimis Masih akan Baik-Baik Saja

Mensesneg Prasetyo Hadi. (Foto: dok. Setneg)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Istana Negara angkat suara terkait adanya prediksi nternational Monetary Fund/IMF soal ekonomi Indonesia yang bisa terjun bebas.

Menurut Jubir pemerintah sekaligus Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, lembaga seperti IMF memang sah-sah saja memberikan prediksi ekonomi. Dia yakin, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cerah.

"Kami yakin dengan kerja sama semua pihak, baik pemerintah, sektor swasta, buruh, pekerja dan masyarakat ekonomi ke depan dengan penuh optimisme," kata Prasetyo kepada wartawan, Rabu (30/4).

Dia mengklaim pondasi ekonomi Indonesia cukup kuat, cukup stabil dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi di kisaran 5 persen yang terjaga.

Selain itu, inflasi secara nasional juga terjaga dengan baik, salah satu yang terendah di dunia.

Data inflasi terakhir menunjukkan per Maret 2025 inflasi hanya sebesar 1,65 persen secara bulanan (month to month/mtm) dan 1,03 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Konsumsi rumah tangga, iklim investasi kita juga terjaga terbukti dengan tercapainya target investasi di triwulan pertama," papar Prasetyo.

Baca juga:

Pertumbuhan Ekonomi Dunia Turun Akibat Perang Dagang, Bagaimana Dengan Indonesia?

Di satu sisi secara intensif pemerintah juga terus berusaha untuk menawarkan deretan potensi kerja sama investasi untuk menggenjot perekonomian Indonesia.

Pemerintah juga sedang mempelajari kembali regulasi yang sekiranya memperlambat proses investasi dalam rangka gerakan deregulasi untuk memberikan kemudahan berusaha.

Prasetyo juga bicara soal tingginya harga emas yang dianggap sebagai simbol pelemahan makro ekonomi di Indonesia.

Menurutnya, ada dua faktor utama meroketnya harga emas di Indonesia dan hal itu terjadi bukan karena melemahnya ekonomi dalam negeri.

Faktor yang pertama adalah kenaikan harga emas memang terjadi di seluruh dunia yang dipicu oleh beberapa hal di antaranya karena situasi geopolitik dan geoekonomi.

Hal ini membuat permintaan terhadap emas sebagai komoditas safe haven naik secara signifikan dan ini menyebabkan mekanisme pasar bekerja sehingga harga emas ikut naik.

“Faktor kedua, masyarakat Indonesia banyak yang menganggap emas adalah instrumen investasi yang aman dan stabil,” jelas dia.

Ditambah pergerakan harga emas cenderung naik menyebabkan masyarakat kita terdorong juga untuk berinvestasi ke bentuk emas.

"Apalagi semenjak kita untuk pertama kalinya punya bank emas, bank bullion yang beberapa waktu lalu diresmikan presiden sehingga masyarakat punya kesempatan untuk investasi emas dengan jauh lebih baik dan aman," papar Prasetyo.

Baca juga:

Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Prabowo Kian Berat, Bank Dunia Proyeksi Rata-Rata 4,8%

Lebih lanjut, dia meminta semua pihak menyebarkan narasi yang membangkitkan optimisme.

"Kalaupun ada masukan atau pandangan kami harap semua memberikan pandangan konstruktif dan berikan optimisme terhadap kondisi ekonomi kita," sebut Prasetyo.

Sekedar informasi, prediksi IMF menunjukkan pelemahan ekonomi bisa terjadi imbas tarif resiprokal yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. IMF memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 dari 5,1 persen menjadi 4,7 persen. (Knu)

#Inflasi #IMF #Prasetyo Hadi #Mensesneg #Ekonomi #Pertumbuhan Ekonomi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Berbagai indikator menunjukkan kebijakan tarif AS memperlemah kinerja perdagangan global, tercermin dari melambatnya ekspor dan impor di sebagian besar negara.
Alwan Ridha Ramdani - 1 jam, 12 menit lalu
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Indonesia
Diskon Tiket Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru Capai 14 Persen, Tapi Hanya Untuk Kelas Ekonomi
Kementerian Keuangan turut memberikan dukungan dengan menanggung sebagian pajak pertambahan nilai (PPN) untuk pembelian tiket pesawat sebesar kurang lebih 6 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Diskon Tiket Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru Capai 14 Persen, Tapi Hanya Untuk Kelas Ekonomi
Indonesia
Kendalikan Harga, Inflasi Dipantau Setiap Minggu
Setiap pekan, tim dari Badan Pusat Statistik (BPS) turun langsung ke pasar-pasar untuk memantau harga bahan pokok, sementara data tersebut dilaporkan ke Kemendagri untuk ditindaklanjuti.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Kendalikan Harga, Inflasi Dipantau Setiap Minggu
Indonesia
Komisi XI DPR Puji Kinerja Ekonomi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Stimulus Jadi Perangsang
Kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam setahun terakhir telah berada di jalur yang benar.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Komisi XI DPR Puji Kinerja Ekonomi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Stimulus Jadi Perangsang
Indonesia
Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan
Mensesneg hingga Mendkiti Saintek turuh hadir dalam rapat terbatas di Kertanegara.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan
Indonesia
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
Perhitungan target harus mempertimbangkan dinamika ekonomi kuartal akhir yang cenderung meningkat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
Dunia
3 Ekonom Terima Hadiah Nobel atas Riset Mengenai Creative Destruction
Joel Mokyr, Philippe Aghion, dan Peter Howitt meraih Hadiah Nobel Memorial bidang ekonomi atas penelitian mereka mengenai dampak inovasi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
3 Ekonom Terima Hadiah Nobel atas Riset Mengenai Creative Destruction
Indonesia
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Purbaya meyakini bahwa arah perekonomian sudah lebih baik. Saat momentum pertumbuhan terjadi, maka pemerintah akan terus menjaga untuk tahun-tahun berikutnya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Indonesia
Bapanas Kini Dipimpin Mentan Amran Sulaiman, Prabowo Ingin Satu Komando Urusan Pangan
Menteri Pertanian Amran Sulaiman rangkap jabatan sebagai kepala Badan Pangan Nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 13 Oktober 2025
Bapanas Kini Dipimpin Mentan Amran Sulaiman, Prabowo Ingin Satu Komando Urusan Pangan
Olahraga
Timnas Indonesia Gagal Masuk Piala Dunia 2026, Pemerintah segera Lakukan Pebaikan
Skuat Garuda telah menunjukkan permainan dan usaha terbaik mereka pada laga terakhir.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Timnas Indonesia Gagal Masuk Piala Dunia 2026, Pemerintah segera Lakukan Pebaikan
Bagikan