IMF Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok, Istana Optimis Masih akan Baik-Baik Saja


Mensesneg Prasetyo Hadi. (Foto: dok. Setneg)
MerahPutih.com - Istana Negara angkat suara terkait adanya prediksi nternational Monetary Fund/IMF soal ekonomi Indonesia yang bisa terjun bebas.
Menurut Jubir pemerintah sekaligus Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, lembaga seperti IMF memang sah-sah saja memberikan prediksi ekonomi. Dia yakin, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cerah.
"Kami yakin dengan kerja sama semua pihak, baik pemerintah, sektor swasta, buruh, pekerja dan masyarakat ekonomi ke depan dengan penuh optimisme," kata Prasetyo kepada wartawan, Rabu (30/4).
Dia mengklaim pondasi ekonomi Indonesia cukup kuat, cukup stabil dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi di kisaran 5 persen yang terjaga.
Selain itu, inflasi secara nasional juga terjaga dengan baik, salah satu yang terendah di dunia.
Data inflasi terakhir menunjukkan per Maret 2025 inflasi hanya sebesar 1,65 persen secara bulanan (month to month/mtm) dan 1,03 persen secara tahunan (year on year/yoy).
"Konsumsi rumah tangga, iklim investasi kita juga terjaga terbukti dengan tercapainya target investasi di triwulan pertama," papar Prasetyo.
Baca juga:
Pertumbuhan Ekonomi Dunia Turun Akibat Perang Dagang, Bagaimana Dengan Indonesia?
Di satu sisi secara intensif pemerintah juga terus berusaha untuk menawarkan deretan potensi kerja sama investasi untuk menggenjot perekonomian Indonesia.
Pemerintah juga sedang mempelajari kembali regulasi yang sekiranya memperlambat proses investasi dalam rangka gerakan deregulasi untuk memberikan kemudahan berusaha.
Prasetyo juga bicara soal tingginya harga emas yang dianggap sebagai simbol pelemahan makro ekonomi di Indonesia.
Menurutnya, ada dua faktor utama meroketnya harga emas di Indonesia dan hal itu terjadi bukan karena melemahnya ekonomi dalam negeri.
Faktor yang pertama adalah kenaikan harga emas memang terjadi di seluruh dunia yang dipicu oleh beberapa hal di antaranya karena situasi geopolitik dan geoekonomi.
Hal ini membuat permintaan terhadap emas sebagai komoditas safe haven naik secara signifikan dan ini menyebabkan mekanisme pasar bekerja sehingga harga emas ikut naik.
“Faktor kedua, masyarakat Indonesia banyak yang menganggap emas adalah instrumen investasi yang aman dan stabil,” jelas dia.
Ditambah pergerakan harga emas cenderung naik menyebabkan masyarakat kita terdorong juga untuk berinvestasi ke bentuk emas.
"Apalagi semenjak kita untuk pertama kalinya punya bank emas, bank bullion yang beberapa waktu lalu diresmikan presiden sehingga masyarakat punya kesempatan untuk investasi emas dengan jauh lebih baik dan aman," papar Prasetyo.
Baca juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Prabowo Kian Berat, Bank Dunia Proyeksi Rata-Rata 4,8%
Lebih lanjut, dia meminta semua pihak menyebarkan narasi yang membangkitkan optimisme.
"Kalaupun ada masukan atau pandangan kami harap semua memberikan pandangan konstruktif dan berikan optimisme terhadap kondisi ekonomi kita," sebut Prasetyo.
Sekedar informasi, prediksi IMF menunjukkan pelemahan ekonomi bisa terjadi imbas tarif resiprokal yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. IMF memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 dari 5,1 persen menjadi 4,7 persen. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini

Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari

Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen

Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang

Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

Mensesneg Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN

Prabowo Peringatkan Massa Aksi di MPR/DPR: Jangan Mengganggu dan Merusak

Prabowo Perintahkan Anak Buahnya Pelajari Putusan MK yang Larang Wakil Menteri Rangkap Jabatan
