Headline

Berulang Kali Diguncang Gempa, BPBD Ajak Masyarakat Bali Tingkatkan Kewaspadaan

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 25 Juli 2019
 Berulang Kali Diguncang Gempa, BPBD Ajak Masyarakat Bali Tingkatkan Kewaspadaan

Ilustrasi gempa Bumi. Foto: Ist

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Dalam beberapa hari terakhir Pulau Bali diguncang rentetan gempa. Bahkan pada Rabu (24/7), dalam sehari tiga kali terjadi gempa bumi di bagian selatan Pulau Dewata.

Kondisi tersebut mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan dalam menghadapai bencana khususnya gempa bumi.

Baca Juga: Penjelasan BMKG soal Penyebab Gempa Bumi Solok Selatan

"Marilah kita bersama meningkatkan kewaspadaan, tetapi kita tidak perlu resah dan khawatir. Tingkah laku gempa masih sulit dikenali polanya, selain itu aktivitas gempa bumi belum dapat diprediksi kapan, di mana, dan berapa kekuatannya," kata Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin, di Denpasar, Kamis (25/7).

Rentin tidak memungkiri bahwa hingga Rabu (24/7) malam, warga Bali bahkan hingga Banyuwangi, Jawa Timur masih melontarkan pertanyaan terkait rentetan gempa di selatan Bali ini apakah merupakan tipe gempa pembuka.

Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin
Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin (Foto: antaranews)

"Sangat sulit untuk menentukan sebuah gempa disebut sebagai gempa pembuka atau bukan. Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Dr Daryono juga mengingatkan kita semua untuk tidak perlu resah dan khawatir, tetapi meningkatkan kewaspadaan," kata dia.

Sama halnya saat menjawab potensi gempa megathrust di pesisir selatan Jawa, lanjut Rentin, bahwa informasi tentang gempa tujuannya untuk membenahi upaya mitigasi, bukan direspons dengan ketakutan dan kecemasan berlebihan.

"Sekali lagi kami mengimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan, dan mari secara rutin dan berkelanjutan untuk mendidik dan melatih diri dengan melakukan simulasi setiap tanggal 26 tiap bulan," ujarnya.

Hal ini telah menjadi komitmen Pemerintah Provinsi Bali dengan telah ditetapkannya Hari Simulasi Bencana setiap tanggal 26. "Oleh karena itu, mari secara bersama kita melatih diri dan menyiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan bencana, karena kita tahu dan paham bahwa Pulau Bali berada pada ring of fire," ujar Rentin.

I Made Rentin menambahkan, BPBD yang oleh Undang-Undang diberikan tiga fungsi yaitu komando, koordinasi, dan pelaksana, mendorong semua pihak untuk lebih memantapkan upaya mitigasi bencana.

Misalnya lakukan upaya paling sederhana mulai dari rumah masing-masing dengan mengecek kekuatan infrastruktur rumah, lanjut ke gedung perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan dan gedung lainnya. "Intinya dengan melakukan pengecekan, kita bisa melakukan langkah antisipasi," katanya.

Untuk memperkuat manajemen mitigasi dan penanggulangan bencana, awal tahun ini pun telah dilakukan revisi Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang BNPB, yang intinya penguatan koordinasi antarpemangku kepentingan.

Pemerintah pusat dan pemerintah daerah juga merevisi rencana tata ruang wilayah terutama di area rawan bencana.

Penyusunan revisi RTRW mempertimbangkan mitigasi bencana dibarengi dengan penegakan hukum, jika sudah ditetapkan sebagai zona rawan bencana maka dihindari untuk pembangunan apalagi tempat tinggal.

Baca Juga: Laporan Terkini BPBD Cilacap Terkait Gempa Bumi 5,7 SR

Alat pencatat kekuatan gempa
Ilustrasi foto alat pendeteksi gempa seismograf. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Sebagaimana dilansir Antara, Bali pada Rabu (24/7) diguncang gempa sebanyak tiga kali yakni pertama terjadi pada pukul 09.29 Wita dengan magnitudo 4,9 pada kedalaman 71 kilometer. Gempa kedua terjadi pukul 18.53 Wita dengan berkekuatan M=4,1 pada kedalaman 66 kilometer.

Sedangkan pada pukul 21.17 Wita gempa kembali terjadi di Samudra Hindia selatan Bali. Gempa ketiga ini berada di zona megathrust selatan Bali.

Hasil analisis "update" yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempa memiliki kekuatan M 5,2. Episenter terletak pada koordinat 10,57 LS dan 115,00 BT, tepatnya di Samudra Hindia pada jarak 198 km arah baratdaya Nusa Dua dengan kedalaman 10 kilometer.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalamannya tampak bahwa gempa ini merupakan jenis gempa tektonik dangkal di zona megathrust relatif dekat dengan front subduction.(*)

Baca Juga: BMKG Gandeng PBNU untuk Ajak Ulama Sebarkan Informasi Cuaca dan Gempa Bumi

#Gempa Bumi #Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) #Gempa Tektonik #BMKG
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
BMKG: Siklon Bakung Ancam Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Indonesia
BMKG memperingatkan potensi gelombang tinggi dan hujan lebat di sejumlah wilayah Indonesia akibat aktivitas Siklon Tropis Bakung di Samudra Hindia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 13 Desember 2025
BMKG: Siklon Bakung Ancam Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Indonesia
Berita
Bibit Siklon Tropis 93S: Lokasi, Kecepatan Angin, dan Dampaknya di Indonesia
BMKG mengungkap kemunculan Bibit Siklon Tropis 93S di selatan NTB yang berpotensi memicu hujan lebat dan gelombang tinggi di Bali, NTB, dan NTT.
ImanK - Jumat, 12 Desember 2025
Bibit Siklon Tropis 93S: Lokasi, Kecepatan Angin, dan Dampaknya di Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
Beredar informasi Siklon 97s bakal mengepung pulau Jawa. Cek kebenaran informasi cuaca via BMKG.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
Indonesia
Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Kamis 11 Desember 2025
Kondisi dinamika atmosfer secara umum menyebabkan potensi cuaca signifikan di berbagai wilayah Indonesia
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 Desember 2025
Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Kamis 11 Desember 2025
Fun
12 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Peristiwa Penting yang Terlupakan
Tanggal 12 Desember memperingati berbagai hari penting, mulai dari Hari Bhakti Transmigrasi, Harbolnas 12.12, UHC Day, hingga Hari Netralitas Internasional.
ImanK - Kamis, 11 Desember 2025
12 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Peristiwa Penting yang Terlupakan
Indonesia
DPR Desak BMKG Lakukan Pembenahan Total untuk Kirim Peringatan Dini Sampai ke Pelosok
Lasarus juga menyoroti fakta bahwa negara telah mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk pemenuhan peralatan dan kebutuhan operasional BMKG
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 Desember 2025
DPR Desak BMKG Lakukan Pembenahan Total untuk Kirim Peringatan Dini Sampai ke Pelosok
Indonesia
Hujan Deras Berpotensi Terjadi di Sejumlah Wilayah Indonesia, Rabu (10/12), BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem
Perlu ditingkatkan kesiapsiagaan potensi hujan deras hingga sangat deras di Jambi, kemudian di Sumatra Selatan, lalu di wilayah Kepulauan Bangka Belitung.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Hujan Deras Berpotensi Terjadi di Sejumlah Wilayah Indonesia, Rabu (10/12), BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem
Dunia
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
Warga di 182 munisipalitas di wilayah itu diminta memeriksa kesiapsiagaan darurat mereka selama satu minggu mendatang.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
Indonesia
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Prakiraan Cuaca BMKG 9 Desember: Waspada Hujan Petir dan Cuaca Bervariasi di Sejumlah Wilayah Indonesia
Hujan dengan intensitas sedang berpotensi mengguyur Kendari dan Merauke
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 Desember 2025
Prakiraan Cuaca BMKG 9 Desember: Waspada Hujan Petir dan Cuaca Bervariasi di Sejumlah Wilayah Indonesia
Bagikan