Laporan Terkini BPBD Cilacap Terkait Gempa Bumi 5,7 SR

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 09 Juni 2019
Laporan Terkini BPBD Cilacap Terkait Gempa Bumi 5,7 SR

Lokasi gempa yang mengguncang Cilacap pada hari Minggu (9/6) pukul 16.32 WIB. (Foto: BMKG)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, melaporkan belum menerima laporan terkait dengan dampak atau kerusakan akibat gempa berkekuatan 5,7 skala Richter yang terjadi pada Minggu (9/6) pukul 16.32 WIB.

"Hingga saat ini (pukul 17.30 WIB, red.) belum ada laporan terkait dengan kerusakan akibat gempa. Namun, kami terus memantau setiap kecamatan. Sampai saat ini, belum ada satu pun laporan yang masuk," ucap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy.

Gempa berkekuatan 5,7 SR yang terjadi pada hari Sabtu (9/6) pukul 16.32 WIB, kata dia, mengejutkan warga Cilacap karena setelah lebih dari 1 tahun tidak merasakan guncangan gempa yang cukup besar.

BACA JUGA: Gempa Berkekuatan 5,7 SR Guncang Cilacap, Getaran Terasa Sampai Bandung

Menurut dia, guncangan gempa yang cukup besar dirasakan warga Cilacap terakhir terjadi pada tahun 2017.

"Apalagi, saat terjadi gempa tadi masih banyak warga yang berkunjung ke Pantai Teluk Penyu sehingga kejadian tersebut sangat mengejutkan mereka. Beberapa waktu lalu memang sempat terjadi gempa di selatan Jawa. Namun, guncangan tidak sebesar gempa tadi," katanya dilansir Antara.

Ia mengharapkan gempa tersebut tidak mengakibatkan terjadinya kerusakan karena kekuatannya di bawah 6 SR.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa gempa yang terjadi pada hari Sabtu (9/6) pukul 16.32 WIB dengan pusat gempa di koordinat 8,51 lintang selatan dan 108,86 bujur timur atau 88 kilometer barat daya Cilacap dan kedalaman 10 kilometer itu berkekuatan 5,7 SR serta tidak berpotensi tsunami.

Setelah pemutakhiran oleh BMKG, kekuatan gempa tersebut menjadi 5,5 SR yang berpusat pada koordinat 8,68 lintang selatan dan 108,82 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 107 kilometer arah selatan kota Cilacap dengan kedalaman 64 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrum, kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, tampak bahwa gempa berkedalaman menengah tersebut diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

Ilustrasi gempa bumi

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar naik (thrust fault)," pungkasnya.

BACA JUGA: Bali Diguncang Gempa 5,2 Magnitude, Tidak Berpotensi Tsunami

Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (*)

#Cilacap #Gempa Bumi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Fun
12 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Peristiwa Penting yang Terlupakan
Tanggal 12 Desember memperingati berbagai hari penting, mulai dari Hari Bhakti Transmigrasi, Harbolnas 12.12, UHC Day, hingga Hari Netralitas Internasional.
ImanK - Kamis, 11 Desember 2025
12 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Peristiwa Penting yang Terlupakan
Dunia
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
Warga di 182 munisipalitas di wilayah itu diminta memeriksa kesiapsiagaan darurat mereka selama satu minggu mendatang.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
Indonesia
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Gempa M 5,0 Nias Selatan: Dipicu Subduksi, Tidak Berpotensi Tsunami
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Indonesia
Terjadi 108 Kali Gempa di Jawa Barat Sepanjang November, BMKG Keluarkan Rekomendasi untuk Masyarakat
Dalam 97 kejadian, pusat gempa bumi berkedalaman kurang dari 60 kilometer.
Frengky Aruan - Senin, 01 Desember 2025
Terjadi 108 Kali Gempa di Jawa Barat Sepanjang November, BMKG Keluarkan Rekomendasi untuk Masyarakat
Indonesia
Gempa Magnitude 6,3 Guncang Aceh, BMKG Sebut Pergerakan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Gempa M 6,3 ini masuk kategori megathrust karena lokasi episenternya dan bentuk patahannya yang naik (thrusting).
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Gempa Magnitude 6,3 Guncang Aceh, BMKG Sebut Pergerakan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Indonesia
Update Pencarian Korban Longsor Cilacap: 20 Orang Tewas, 3 Orang Masih Hilang
Pencarian korban longsor di Cilacap masih berlangsung. 20 orang ditemukan tewas, kemudian tiga orang masih hilang.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Update Pencarian Korban Longsor Cilacap: 20 Orang Tewas, 3 Orang Masih Hilang
Indonesia
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Hasil pemodelan BMKG menegaskan gempa ini tidak berpotensi tsunami, dan hingga pukul 16.20 WIT tidak terdeteksi aktivitas gempa susulan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Indonesia
Bencana Tanah Longsor Kembali Melanda Cilacap, Puluhan KK Terdampak
Bencana tersebut terjadi Dusun Cimencok, Desa Boja, Kecamatan Majenang setelah sebelumnya Desa Cibeunying.
Frengky Aruan - Rabu, 19 November 2025
Bencana Tanah Longsor Kembali Melanda Cilacap, Puluhan KK Terdampak
Indonesia
Jasad Balita dan Ibunya Ditemukan Terkubur 4 Meter, 5 Korban Longsor Cilacap Masih Hilang
Tim SAR berhasil mengevakuasi jasad Lili Safitri (39) dan anaknya Arumi Purnamasari (4) korban longsor Cilacap.
Wisnu Cipto - Rabu, 19 November 2025
Jasad Balita dan Ibunya Ditemukan Terkubur 4 Meter, 5 Korban Longsor Cilacap Masih Hilang
Bagikan