'Bersembunyi' 3 Tahun dari COVID-19 di Rumah, Ibu dan Anaknya Akhirnya Keluar

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 01 Maret 2023
'Bersembunyi' 3 Tahun dari COVID-19 di Rumah, Ibu dan Anaknya Akhirnya Keluar

Sejak tahun 2020, ibu di Gurgram India mengurung diri bersama putranya (Foto: Pexels/Cottonbro studio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PEMERINTAH India dipandang sukses menangani kondisi pandemi COVID-19, khususnya melalui metode vaksinasi. Bahkan ini turut diakui oleh Stanford University. Perguruan tinggi di California Amerika Serikat itu menulis laporan tentang sukses program vaksinasi di India. Lebih dari 3,4 juta nyawa di negara itu selamat berkat vaksinasi.

Berita sukses vaksinasi tampaknya tak berarti bagi seorang ibu bernama Munmun Majhi di wilayah Gurugram, Negara Bagian Haryana. Walau pemerintah berhasil mengendalikan COVID-19, ia memutuskan mengurung diri selama tiga tahun terakhir bersama anaknya demi lolos dari pandemi.

Kisah ibu yang mengurung diri bersama putranya menjadi viral di media sosial India dan media internasional usai media di India mewartakan bagaimana Munmun Majhi yang ketakutan menyusul berita COVID-19 dan dampaknya yang bisa mematikan. Ia enggan keluar dari rumah dan berinteraksi dengan mereka yang terinfeksi penyakit tersebut.

Di rumahnya itulah, perempuan berusia 33 tahun itu mengurung diri bersama putranya. Kabar ini menyeruak usai suami Munmun, Sujan Majhi, meminta bantuan yang berwajib.

Baca juga:

Bottlesmoker Gelar Tur ke India, Nepal hingga Bangladesh

kisah unik
Kabar ini menyeruak usai suami dari Munmun melaporkan kondisinya yang terlantar dengan istrinya yang tak pernah mengizinkannya masuk. ( Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Sebagaimana dilansir NDTV.com (23/2), Sujan menceritakan bahwa istrinya sudah memulai mengurung diri sejak 2020 ketika pandemi sedang merebak dan pemerintah menerapkan kebijakan kuncitara (lockdown).

Ketika pemerintah mulai menghapus kebijakan tersebut, Sujan harus pergi bekerja. Sayangnya, ketika dia pulang dari kantor, Munmun tak mengizinkannya kembali masuk ke rumah.

Sejak itulah selama bertahun-tahun, Sujan hanya bisa membayar sewa kontrakan, tagihan, dan berbelanja kebutuhan rumah. Setelah itu, dia meninggalkannya di depan pintu rumah.

Sujan seolah tak punya rumah. Ia harus menginap di rumah teman dan saudaranya selama berbulan-bulan. Akhirnya ia terpaksa menyewa kontrakan lain.

Pada awalnya kepolisian setempat tak percaya dengan laporan itu hingga akhirnya mereka memutuskan menghubungi Munmun. Mereka terkejut ketika melihat putra dari pasangan suami-istri tersebut sudah punya rambut gondrong sepundak.

Berdasarkan penjelasan dari Munmun, selama tiga tahun, putranya tidak pernah berinteraksi dengan siapapun dan tidak bersekolah. Anak berumur 10 tahun itu mengisi kesehariannya dengan menulis dan menggambar di tembok.

Baca juga:

Tempat di India Ini Cocok untuk Penyuka Hal Misterius

kisah unik
Petugas menemukan kondisi putra Munmun dalam keadaan tatapan kosong sebelum dibawa ke rumah sakit. (Foto: Pexels/Nandhu Kumar)

Petugas dari Kepolisian Gurugram pun memutuskan melakukan pendekatan via telepon dengan Munmun. Akhirnya perempuan itu mau keluar rumah dan datang ke kantor polisi untuk menjelaskan kondisinya dan putranya.

Petugas kemudian meminta agar putranya dibawa ke rumah sakit untuk dicek. Setelah diizinkan masuk ke rumah Munmun, polisi dan pegawai dinas sosial yang datang terkejut.

Kondisi di dalam rumah sangatlah tidak layak. Sampah berserakan di mana-mana. Baju kotor, rambut, dan debu terlihat di berbagai sudut. Bahkan aroma tak sedap juga ditimbulkan dari dalam rumah.

Sujan dan polisi akhirnya bisa bertemu dengan para penghuni rumah yang hanya terdiam dengan tatapan kosong. Sujan kemudian membawa putranya itu ke rumah sakit dan berterima kasih kepada polisi yang mau membantunya agar bisa bertemu keluarganya.

Munmun disinyalir memiliki gangguan kesehatan mental. Dia lalu dibawa ke Pandit Bhagwat Dayal Sharma Post Graduate Institute of Medica Science untuk menjalani perawatan. (aru)

Baca juga:

Menemukan Kedamaian di India Utara

#COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Bagikan