Bermain Bersama Cara Ideal Bangun Ikatan dengan Anak di Era Digital


Tumbuh kembang bersama anak lewat bermain. (Foto: pixabay/sierraelegance)
PSIKOLOG anak dan keluarga dari Universitas Indonesia Saskhya Aulia Prima mengatakan, bermain bersama merupakan cara yang ideal untuk berinteraksi dan memperkuat ikatan dengan anak di era digital saat ini.
Saskhya menjelaskan, "Bermain bersama memiliki manfaat yang berbeda dengan bermain sendiri. Bermain bersama merupakan cara yang paling ideal bagi orang tua dan anak untuk saling berinteraksi dan terhubung satu sama lain."
Ia mengakui bahwa saat ini banyak orang yang terlalu fokus pada ponsel, termasuk orang tua dan anak, sehingga mengakibatkan kurangnya interaksi di antara mereka dan kurang terciptanya ikatan emosional yang baik, seperti dilaporkan Antara, Jumat (16/6).
"Kita sering kali melihat ponsel, bahkan saat bermain dengan anak. Padahal, sebenarnya banyak pertanyaan yang anak-anak sering cari jawabannya di internet, tetapi sebenarnya mereka dapat bertanya langsung kepada kita," ujar Saskhya.
Baca juga:
Studi Lego Buktikan Bermain Bersama Anak Justru Sejahterakan Keluarga

Oleh karena itu, Saskhya menjelaskan bahwa menciptakan hubungan yang baik antara orang tua dan anak dapat dimulai dengan melibatkan diri dalam kegiatan sehari-hari bersama, termasuk bermain.
Saskhya juga mengungkapkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa emosi positif yang ditunjukkan oleh orang tua saat bermain dengan anak memiliki hubungan dengan penurunan masalah perilaku pada anak.
"Ketika bermain, biasanya orang tua menunjukkan emosi yang lebih positif, lebih banyak tawa. Terutama saat ayah bermain dengan anak, ekspresinya tidak mungkin datar. Hal ini membantu anak menghindari masalah perilaku, seperti agresi atau masalah di sekolah," jelas Saskhya.
Selain itu, Saskhya menekankan bahwa ketika anak bermain bersama ayah, mereka memiliki kesempatan untuk lebih aktif bergerak, bersifat spontan, dan memiliki pengalaman bermain yang menyenangkan.
Baca juga:
Orangtua, Luangkan Waktu Bermain bersama si Kecil

"Dalam hal ini, jika ibu yang bermain bersama anak, mereka mungkin lebih khawatir dengan kegiatan merangkak atau berlari. Namun, saat ayah yang bermain, kegiatan tersebut justru didukung," tambahnya.
Saskhya juga mengatakan bahwa antusiasme, kehangatan, keterlibatan, dan responsifitas ayah dalam bermain memiliki hubungan yang baik dengan perkembangan emosi, interaksi sosial, dan perilaku anak.
Saskhya menjelaskan bahwa sosok ayah yang sensitif dan responsif terhadap kebutuhan anak saat bermain juga dapat menjadi contoh yang baik bagi anak dalam bergaul dengan teman-temannya.
"Oleh karena itu, penting untuk bermain bersama, bukan hanya bermain sendiri. Hal ini memungkinkan anak menjadi lebih aktif dan juga dapat meningkatkan perkembangan mereka dalam berbagai aspek dengan lebih baik," tukas Saskhya. (waf)
Baca juga:
Lihat Keseruan Victoria Beckham dan Keluarga Bermain Bersama Anak-Anak Sumba
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!

Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa

Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
