Berkaca Dari Raffi Ahmad, Ingat Setelah Disuntik Tidak Otomatis Imun COVID-19

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 16 Januari 2021
Berkaca Dari Raffi Ahmad, Ingat Setelah Disuntik Tidak Otomatis Imun COVID-19

Raffi Ahmad saat disuntik vaksin covid-19. (Foto: Tangkapan Layar).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - heboh setelah mendapat suntik vaksin COVID-19 yang kemudian menghadiri pesta, bahkan dikabarkan tanpa memakai masker. Padahal, setelah disuntik vaksin, tidak otomatis imun terhadap virus Corona.

Direktur Pelayanan Klinik Kesehatan Unpad Agung Dinasti Permana bilang, protokol kesehatan seperti 3M (masker, mencuci tangan, menjaga jarak) tetap penting walaupun setelah divaksin..

"Jangan lantas kayak itu (Raffi Ahmad) langsung bebas, jangan. Karena belum ada jaminan (imun)," katanya.

Baca Juga:

Kampung Tangguh Jaya Diklaim Mampu Turunkan Angka COVID-19 di Jakarta

Ia mengingatkan, secara teoritis imunitas terbentuk setelah dosis kedua atau divaksin kedua.

"Kalau baru hari ini disuntik belum terbentuk (antibodinya),” terang dr Agung, saat dihubungi Merah-Putih.com, Jumat (15/1).

Dokter yang mempimpin klinik tempat uji klinis vaksin Sinovac-Bio Farma ini menyebut, pembentukan antibodi pascasuntik vaksin sekurang-kurangnya memerlukan wakti 14 sampai 28 hari. Itu pun terjadi setelah penyuntikan vaksin yang kedua.

Perlu diketahui, vaksin Sinovac yang menjadi program vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan, termasuk para tokoh seperti Raffi Ahmad, memerlukan dua kali penyuntikan.

"Vaksin perlu waktu setelah dosis kedua itu 14-28 hari, kemudian baru terbentuk secara penuh si imunitasnya, ga langsung hari itu disuntik langsung kebal. Tidak,” terang Agung.

Vaksinasi di Istana Negara.
Vaksinasi di Istana Negara. (Foto: Sekretariat Presiden).

Agung mengingatkan, masyarakat jika nanti mendapat giliran program vaksinasi. Pasca-penyuntikan vaksin, masyarakat diminta terus menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Penggunaan protokol kesehatan harus terus dilakukan sampai pemerintah atau badan kesehatan menyatakan telah terjadi herd immunity atau kekebalan masyarakat dari Covid-19," katanya.

Sebelumnya, pesohor Raffi Ahmad mendapatkan suntikan pedana COVID-19, bersama Presiden Joko Widodo pada Rabu (13/1). Namun, setelah disuntik, Raffi malah ikut berpesta dengan teman-temanya tanpa mematuhi protokol kesehatan. Langkah, Raffi itu mendapat sorotan publik di tengah lonjakan kasus COVID-19 yang tinggi. (Iman HA/Bandung)

Baca Juga:

KPK Diminta Terus Kawal dan Awasi Pengadaan Vaksin COVID-19

#Vaksinasi #Vaksin Covid-19 #COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri atas anjing 2.363 ekor, kucing 12.126 ekor, kera 104 ekor dan musang 52 ekor.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Bagikan