Berkaca Dari Raffi Ahmad, Ingat Setelah Disuntik Tidak Otomatis Imun COVID-19

Raffi Ahmad saat disuntik vaksin covid-19. (Foto: Tangkapan Layar).
MerahPutih.com - heboh setelah mendapat suntik vaksin COVID-19 yang kemudian menghadiri pesta, bahkan dikabarkan tanpa memakai masker. Padahal, setelah disuntik vaksin, tidak otomatis imun terhadap virus Corona.
Direktur Pelayanan Klinik Kesehatan Unpad Agung Dinasti Permana bilang, protokol kesehatan seperti 3M (masker, mencuci tangan, menjaga jarak) tetap penting walaupun setelah divaksin..
"Jangan lantas kayak itu (Raffi Ahmad) langsung bebas, jangan. Karena belum ada jaminan (imun)," katanya.
Baca Juga:
Kampung Tangguh Jaya Diklaim Mampu Turunkan Angka COVID-19 di Jakarta
Ia mengingatkan, secara teoritis imunitas terbentuk setelah dosis kedua atau divaksin kedua.
"Kalau baru hari ini disuntik belum terbentuk (antibodinya),” terang dr Agung, saat dihubungi Merah-Putih.com, Jumat (15/1).
Dokter yang mempimpin klinik tempat uji klinis vaksin Sinovac-Bio Farma ini menyebut, pembentukan antibodi pascasuntik vaksin sekurang-kurangnya memerlukan wakti 14 sampai 28 hari. Itu pun terjadi setelah penyuntikan vaksin yang kedua.
Perlu diketahui, vaksin Sinovac yang menjadi program vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan, termasuk para tokoh seperti Raffi Ahmad, memerlukan dua kali penyuntikan.
"Vaksin perlu waktu setelah dosis kedua itu 14-28 hari, kemudian baru terbentuk secara penuh si imunitasnya, ga langsung hari itu disuntik langsung kebal. Tidak,” terang Agung.

Agung mengingatkan, masyarakat jika nanti mendapat giliran program vaksinasi. Pasca-penyuntikan vaksin, masyarakat diminta terus menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Penggunaan protokol kesehatan harus terus dilakukan sampai pemerintah atau badan kesehatan menyatakan telah terjadi herd immunity atau kekebalan masyarakat dari Covid-19," katanya.
Sebelumnya, pesohor Raffi Ahmad mendapatkan suntikan pedana COVID-19, bersama Presiden Joko Widodo pada Rabu (13/1). Namun, setelah disuntik, Raffi malah ikut berpesta dengan teman-temanya tanpa mematuhi protokol kesehatan. Langkah, Raffi itu mendapat sorotan publik di tengah lonjakan kasus COVID-19 yang tinggi. (Iman HA/Bandung)
Baca Juga:
KPK Diminta Terus Kawal dan Awasi Pengadaan Vaksin COVID-19
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)