Parenting

Berkaca dari Kasus George Floyd, Penting Tanamkan Toleransi pada Anak

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 15 Juni 2020
Berkaca dari Kasus George Floyd, Penting Tanamkan Toleransi pada Anak

Jadikan si kecil anak yang bertoleransi. (foto: pixabay/3643852)

Ukuran:
14
Audio:

KEMATIAN George Floyd di Amerika Serikat membuka lagi sentimen rasialisme yang belum tuntas. Kekerasan rasialis di 'Negeri Paman Sam' itu menjadi sorotan sejumlah negara. Protes besar di AS dan sejumlah negara Eropa jadi bukti bahwa rasialisme seharusnya dihilangkan.

Tinggal dan hidup di negara dengan keanekaragaman suku, agama, dan ras membuat orang wajib bisa bertoleransi. Toleransi adalah sikap tentang keterbukaan dan penghormatan terhadap perbedaan yang ada di masyarakat.

BACA JUGA:

Kenali Deretan Bahaya Makanan Manis Pada Anak

Tak hanya dalam hal keragaman suku, budaya, dan agama, toleransi juga perlu diterapkan pada berbagai perbedaan lainnya, seperti menghargai penyandang disabilitas. Simpelnya, toleransi berarti sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan, menjembatani kesenjangan budaya, menolak stereotipe yang tidak adil, dan menciptakan hubungan baik di tengah perbedaan yang ada.

Mengingat toleransi merupakan sebuah sikap, perlu pengenalan dan pemahaman sejak dini tentang ini. Untuk itulah, para orangtua wajib mengajarkan anak untuk bertoleransi. Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun, dengan tips berikut, kamu bisa mengajarkan buah hati tentang toleransi.

1. Berikan contoh yang baik

Anak ialah peniru ulung, berikan mereka contoh yang baik. (foto: pixabay/olichel)

Meskipun usia si kecil masih belia, ia merupakan seorang peniru ulung. Anak akan selalu memperhatikan gerak-gerik orangtua lalu mengikutinya. Untuk itulah, cara terbaik mengajarkan toleransi kepada anak ialah dengan mempraktikkan toleransi di depan anak.

Anak-anak akan mengamati lalu meniru cara orangtua berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Cobalah untuk memikirkan ucapan dan tindakan sehari-hari kamu sebelum mempraktikannya dalam keseharian. Jangan menjadikan perbedaan sebagai bahan lelucon, karena itu bisa membuat anak menirukan. Sikap toleransi yang kamu lakukan akan memberikan pesan yang kuat kepada anak bahwa ia juga perlu memperlakukan orang seperti apa yang orangtuanya lakukan.

Contoh lain yang bisa dilakukan ialah dengan menanggapi komentar negatif seputar toleransi. Misalnya saat salah seorang anggota keluarga atau tetangga sedang membuat lelucon yang menyinggung SARA di depan anak, segera tanggapi lelucon tersebut dengan sikap tegas.

Dengan begitu, anak akan belajar menggunakan frasa dan pemilihan kata yang tepat dan menentang hal intoleran. Sebaliknya, jika kamu hanya diam tidak menanggapi apa pun dan hanya tersenyum atas lelucon intoleran, anak akan berpikir orangtua setuju dan tidak memiliki masalah dengan lelucon tersebut.


2. Perkenalkan berbagai budaya

Kenalkan keragaman budaya pada anak-anak sejak dini. (foto: pixabay/kassoum_kone)

Keanekaragaman budaya seharusnya dihargai dan dilihat sebagai sebuah kekayaan, alih-alih perintang. Kamu bisa mempertimbangkan untuk menyekolahkan anak di sekolah dengan latar belakang budaya yang berbeda.

Cara lain, sediakan bahan bacaan atau musik yang beragam dan menunjukkan aneka ragam budaya. Hal itu akan menumbuhkan pemahaman pada diri anak bahwa ada berbagai budaya yang wajib dihargai. Dengan begitu, ingatannya akan pentingnya tolrenasi akan tertanam dengan kuat. Selain itu, kamu bisa mengajak anak ke berbagai acara festival budaya. Itu bisa menjadi cara untuk mengajarkan keberagaman budaya di negeri ini.


3. Beri rasa hormat

children
Perlakukan anak dengan hormat. (foto: pixabay/stockpic)

Perlakukan anak dengan hormat, maka ia akan menghormati orang lain. Anak yang merasa dirinya diterima, dihormati, dan dihargai cenderung akan memperlakukan orang lain sebagaimana keluarganya memperlakukannya.

Sebaliknya, anak yang merasa dirinya tidak dihargai dan dihormati cenderung akan melakukan hal yang ia rasakan pada orang lain. Anak yang diperlakukan dengan penuh cinta dan rasa hormat akan memiliki harga diri yang kuat dan penghargaan akan dirinya sendiri. Hal itu cukup menjadi bekal untuk ia memperlakukan orang lain dengan cara yang sama.

Ketika kamu mendorong sikap toleran pada buah hati dan mempraktikkan apa yang ingin mereka lihat dengan memperlakukan orang lain dengan penuh hormat, secara perlahan anak akan mencontoh jejak orangtua dan menerapkannya dalam keseharian.(*)

BACA JUGA:

Gerakan Antirasialisme Menguat, 3 Lagu Baru ini Angkat Tema Black Lives Matter

#Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Bagikan