BerCosplay Ria di Acara Wisuda
MerahPutih Budaya- Acara wisuda atau kelulusan mungkin terdengar sangat membosankan, mendengarkan pidato dan sambutan sana - sini, mengenakan toga hitam longgar dengan topi aneh berbentuk bujur sangkar, suasana yang kaku dan dianggap sakral yang terlalu formal bersama para guru besar Universitas.
Tapi nampaknya hal berbau kaku dan sakral dalam acara wisuda tidak berlaku bagi para siswa siswi Universitas seni Kanazawa, Jepang. Yap, mereka menyulap aula yang digunakan untuk acara wisuda, menjadi tempat yang riuh, menyenangkan dan penuh warna. Para siswa siswi menghadiri acara wisuda mengenakan kostum anime atau biasa disebut Cosplay.
Cosplay memang sudah menjadi hal yang biasa di Jepang, tapi menghadiri acara kelulusan yang seharusnya dilakukan dengan pakaian formal menjadi hal terbaru yang ternyata menyenangkan. Para siswa dibebaskan untuki mengenakan karakter yang mereka inginkan, terlihat aneh memang tapi inilah yang mereka lakukan.
Banyak karakter yang mereka gunakan saat menghadiri acara penting itu, dari Doraemon, Dragon Ball, Iron Man, Sailor Moon, sampai menjelma menjadi berbagai barang seperti gitar, biola, bahkan ponsel. Bagaimana, menarik bukan?
Bagikan
Berita Terkait
IdeaFest 2025 Angkat Tema '(Cult)ivate the Culture', Ajak Kreator Indonesia Menghidupkan Budaya Lewat Inovasi
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara
Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI
Menbud Pastikan Pacu Jalur yang Kini Viral Sudah Lama Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda Nasional
Pemprov DKI Segera Rampungkan Perda yang Melarang Ondel-ondel Ngamen di Jalan, Rano Karno: Mudah-mudahan Sebelum HUT Jakarta
Wajah Baru Indonesia Kaya Konsiten Usung Budaya Indonesia dengan Konsep Kekinian
Komisi X DPR Soroti Transparansi dan Partisipasi Publik dengan Menteri Kebudayaan
Fadli Zon: Kongres Perempuan 1928 Justru Diperkuat dalam Sejarah Indonesia