Kesehatan

Bercinta Jauhkan Perempuan dari Kanker Payudara

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 30 Juli 2018
Bercinta Jauhkan Perempuan dari Kanker Payudara

Bercinta menguatkan imun tubuh perempuan. (Foto: pixabay/rondellmelling)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SATU lagi manfaat positif dari bercinta: menjauhkan kanker payudara. Para perempuan yang dibuat degdegan dengan kehadiran kanker payudara sekarang bisa sedikit bernapas lega. Pasalnya, hidup aktif secara seksual dapat menekan risiko terkena kanker payudara.

Laman Healthline melansir perempuan yang melakukan hubungan seks melalui vagina punya risiko lebih rendah terhadap kanker payudara daripada mereka yang tidak. Selama berhubungan seksual, gairah akan meningkat hingga akhirnya mencapai orgasme. Saat itu, tingkat hormon 'kebahagiaan' turut meningkat. Hormon kebahagiaan itu antara lain oksitosin dan DHEA yang mampu menjaga payudara bebas dari sel kanker.

Berapa frekuensi bercinta yang pas untuk mencegah kanker payudara? Sebuah penelitian menunjukkan perempuan yang berhubungan seks lebih dari sekali sebulan memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara daripada mereka yang kurang aktif secara seksual.

Selain itu, pria yang melakukan setidaknya 7 kali orgasme dalam sebulan di usia 50-an memiliki peluang lebih rendah mengalami kanker payudara pria. Seks juga bisa membantu mencegah kanker payudara dengan cara lainnya

Menurut Dr Jay K Harness, MD, FACS, seks mirip dengan olahraga yang merangsang sistem kardiovaskular dengan baik. Salah satu pencegahan kanker ialah melakukan olahraga teratur.

Seorang ahli jantung menyatakan bahwa bercinta mirip latihan dengan intensitas sedang. Saat di puncak orgasme, detak kantung mungkin mencapai 110 denyut per menit, sebanding dengan saat kamu berjalan atau joging.

Meskipun bercinta tidak bisa menggantikan posisi olahraga seutuhnya, kalori yang dibakar saat bercinta membuat tubuh jadi lebih aktif. Seks bisa memangkas sekitar 5 kalori per menit. Hal itu akan memicu jantung bekerja dengan baik dan akhirnya melatih berbagai otot.

Ketika lebih aktif, tubuh akan menurunkan kadar hormon, seperti insulin dan estrogen, dan faktor pertumbuhan abnormal termasuk pertumbuhan sel kanker. Kadar insulin dan estrogen yang tinggi akan meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.

Lebih jauh, penelitian dari Wikes University menunjukkan orang yang terlibat seks sekali atau dua kali seminggu memiliki tingkat antibodi melawan infeksi yang lebih tinggi sebanyak 30% ketimbang mereka yang tidak melakukannya.

Sistem kekebalan yang baik itu akan melawan sel kanker lebih optimal. Meskipun tidak secara langsung, bercinta bisa membantu mencegah kanker payudara dengan menjaga sistem imun tubuh. Selain itu, seks juga terbukti ampuh mengurangi stres. Mengatur stres berarti membantu tubuh mengurangi risiko kanker payudara. Kehidupan seks yang teratur memberikan kepuasan jangka panjang dengan kesehatan mental seseorang.

Jadi, bercintalah secara teratur untuk menjauhkan kanker payudara.(*)

#Payudara #Kanker Payudara
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
China Kembangkan Screening Kanker Payudara Berbasis AI lewat Gawai
Sistem tersebut terdiri dari kamera inframerah, algoritma AI, dan platform big data.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Oktober 2024
China Kembangkan Screening Kanker Payudara Berbasis AI lewat Gawai
Indonesia
Pilih Bra Yang Bijak Demi Kesehatan Payudara
UNIQLO, perusahaan ritel pakaian asal Jepang, mengajak perempuan Indonesia untuk memahami deteksi dini kanker payudara melalui 'Sadari' dan 'Sadanis'
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 12 Oktober 2024
Pilih Bra Yang Bijak Demi Kesehatan Payudara
Lifestyle
Pakar Medis Dorong Pendekatan Holistik untuk Pengobatan Kanker
Salah satu kesalahpahaman umum adalah anggapan bahwa mastektomi merupakan satu-satunya solusi medis
Angga Yudha Pratama - Kamis, 10 Oktober 2024
Pakar Medis Dorong Pendekatan Holistik untuk Pengobatan Kanker
Lifestyle
LovePink dan Plaza Indonesia Kampanyekan Kesadaran terhadap Kanker Payudara
LovePink dan Plaza Indonesia menggelar kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan kanker payudara. Acara ini berlangsung hingga 31 Oktober 2024.
Soffi Amira - Kamis, 03 Oktober 2024
LovePink dan Plaza Indonesia Kampanyekan Kesadaran terhadap Kanker Payudara
Indonesia
Alasan Ilmiah Kanker Payudara Lebih Banyak Menyerang Perempuan Ketimbang Pria
Dokter Onkologi Ikhwan Rinaldi mengatakan angka kanker payudara pada laki-laki di seluruh dunia sebanyak 1 persen.
Wisnu Cipto - Jumat, 20 September 2024
Alasan Ilmiah Kanker Payudara Lebih Banyak Menyerang Perempuan Ketimbang Pria
Indonesia
Kanker Payudara Kini Punya Subvarian Baru Namanya Her2 Low
Kanker payudara kini memiliki subvarian baru yang disebut Her2 Low.
Wisnu Cipto - Jumat, 20 September 2024
Kanker Payudara Kini Punya Subvarian Baru Namanya Her2 Low
Lifestyle
Penting, Jaga Bentuk Payudara Tetap Bagus setelah Breast Reduction
Tindakan breast reduction juga butuh perawatan lanjutan dapat bertahan dalam waktu lama.
Dwi Astarini - Sabtu, 29 Juni 2024
Penting, Jaga Bentuk Payudara Tetap Bagus setelah Breast Reduction
Lifestyle
Peringatan Pink Month, Seruan Gaya Hidup Sehat dengan Produk yang Tepat
Warna pink menjadi lambang solidaritas dan edukasi mengenai kanker payudara.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 25 Oktober 2023
 Peringatan Pink Month, Seruan Gaya Hidup Sehat dengan Produk yang Tepat
Fun
Google dan iCAD Kembangkan AI Alat Skrining Kanker Payudara
Alat AI Google dinilai lebih akurat.
Andrew Francois - Kamis, 01 Desember 2022
Google dan iCAD Kembangkan AI Alat Skrining Kanker Payudara
Indonesia
Ancaman Penyakit Kanker Payudara di Indonesia Tinggi, Kemenkes Tekankan Perkuat Deteksi Dini
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Eva Susanti membeberkan kondisi terkini penyakit kanker payudara di Indonesia.
Mula Akmal - Jumat, 07 Oktober 2022
Ancaman Penyakit Kanker Payudara di Indonesia Tinggi, Kemenkes Tekankan Perkuat Deteksi Dini
Bagikan