Penting, Jaga Bentuk Payudara Tetap Bagus setelah Breast Reduction


Lakukan olahraga yang memperkuat otot dada setelah breast reduction. (freepik/serhii bobyk)
MERAHPUTIH.COM - BREAST reduction menjadi pilihan bagi perempuan yang mengalami persoalan bentuk payudara. Namun, tindakan ini juga butuh perawatan lanjutan dapat bertahan dalam waktu lama.
Bagi perempuan payudara punya keindahan dalam kodratnya menyusui. Meski begitu, tak sedikit kaum hawa yang menghadapi persoalan ketidakpercayaan diri karena perubahan bentuk payudara seiring bertambahnya usia. Secara umum, payudara mulai berubah dari bentuknya yang mengendur atau ukuran yang berbeda.
Beberapa perempuan menempuh tindakan medis breast reduction untuk mengatasi persoalan tersebut. Kendati telah menempuh breast reduction, payudara tetap harus dirawat. Dokter spesialis bedah plastik rekontruksi dan estetik Qori Haly mengatakan ada tiga hal yang perlu dilakukan setelah tindakan breast reduction.
Pertama, kata Qori, jangan lalai melakukan olahraga yang merangsang perkembangan otot dada. "Kita menguatkan otot dada, karena payudara menempel di otot dada, otot itu harus dilatih. Perlu digerakkan sehingga kondisi payudara tidak kendur lagi," katanya saat mengisi diskusi Body Contouring untuk Tingkatkan Kualitas Hidup di Klinik dr Indrajana, Jakarta Pusat, Kamis (27/6).
Baca juga:
Risiko Breast Reduction, Memperbaiki Tampilan Payudara dengan Operasi
Tak hanya aktivitas olahraga, menurut Qori, menjaga bentuk payudara tampak baik juga dilakukan dengan memperhatikan jenis bra yang digunakan. "Itu mengurangi risiko penurunan payudara, adanya efek gravitas. Kita enggak bisa memnungkiri kita hidup di bumi yang ada efek gravitasi pasti akan kendur kembali," katanya.
Qori menyebut hal yang paling penting dalam menjaga bentuk payudara ialah menjaga kestabilan berat badan. Menurutnya, perempuan dengan riwayat tindakan breast reduction tidak boleh mengalami perubahan berat badan yang signifikan. "Berat badannya seperti yoyo, kadang naik kadang kurus kadang gemuk. Itulah yang membuat kondisinya akan semakin kendur ke depan," katanya.
Ia mengingatkan sebetulnya tidak perlu terlalu khawatir akan risiko perubahan payudara asal tiga langkah itu dilakukan dengan konsisten. "Tindakan breast reduction sebenarnya bisa dapat bertahan selama 15 tahun," tutup Qori.(ayu)
Baca juga:
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
