Berawal dari Kupang, 'Bapak Air' Letjen Maruli Hadirkan Air Bersih di Pelosok RI

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 05 November 2023
Berawal dari Kupang, 'Bapak Air' Letjen Maruli Hadirkan Air Bersih di Pelosok RI

Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak saat menyampaikan keterangan di Istana Merdeka Jakarta, Senin (30/10/2023). (ANTARA/Andi Firdaus/am)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Bukan hanya sukses dalam tugas kemiliteran dan teritorial, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Maruli Simanjuntak ternyata juga merupakan pencetus program TNI AD Manunggal Air.

Lewat program ini, TNI AD hadir memfasilitasi penyediaan air bersih bagi warga, di tempat-tempat yang memang belum terakses air bersih, seperti di wilayah tandus, hingga daerah remot atau 3T. Wujud kehadiran nyata Pemerintah Republik Indonesia (RI) di tengah-tengah masyarakat melalui TNI.

Baca Juga

Sertijab Pangkostrad Mayjen TNI Maruli Simanjuntak Digelar Tertutup

Dalam pelaksanaan program, Maruli menitikberatkan pada penyediaan air bersih mengacu permintaan dari tokoh adat/masyarakat setempat dengan slogan Pangkostrad “Bekerja dengan Hati”. Program TNI AD Manunggal Air merupakan implementasi dari tujuh perintah harian KSAD kala itu Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Namun, lahirnya program utama TNI AD itu tidak lepas dari kerja keras Letjen Maruli. Berawal dari keberhasilan penyediaan air bersih di kawasan Kupang, Maruli melihat masalah yang sama ditemukan pula hampir di seluruh wilayah Indonesia.

"Jadi dulu saya pikir cuma NTT, ternyata NTB banyak perlu, sampai Bali juga banyak kesulitan, daerah Karangasem banyak kurang air, saya kan juga dari Jabar tahu jugalah daerah sekitar Sukabumi juga kesulitan air," ungkap Letjen Maruli, sebagaimana dikutip, Minggu (5/11).

Maruli Simanjuntak (Foto: Istimewa)
Maruli Simanjuntak (Foto: Istimewa)

Lahirnya 'Bapak Air'

Miris melihat kondisi itu, Maruli yakin sumber daya prajurit dan markas TNI AD yang tersebar di seluruh Indonesia sebetulnya dapat berbuat sesuatu mengatasi masalah ketersediaan air bersih di tanah air. Atas dasar itu, dia lalu menghadap KSAD coba menawarkan solusi.

"Jadi saya menghadap ke KSAD, saya bilang, 'Pak, ini jadi program Angkatan Darat saja', beliau setuju, sekarang udah jadi program TNI AD Manunggal Air," kenang mantan Komandan Paspampres periode 2018-2020 itu.

Alhasil, usulan Maruli itu mendapat lampu hijau hingga akhirnya Program TNI AD Manunggal Air resmi dicanangkan KSAD Jenderal Dudung pada Maret 2022. Belum genap dua tahun berjalan, saat ini Kostrad sudah membangun sebanyak ratusan titik air di seluruh pelosok nusantara.

Tercatat sedikitnya, saat ini ada kurang lebih 200 ribu lebih kepala keluarga atau 550 ribu jiwa dari Aceh sampai Merauke yang terbantu dengan adanya program TNI AD Manunggal Air. Atas pencapaian itu, publik sendiri akhirnya sampai menyematkan julukan sebagai 'Bapak Air' kepada Letjen Maruli.

Baca Juga

Jadi Pangkostrad, Menantu Luhut Mayjen Maruli Punya Harta Puluhan Miliar

Maruli Simanjuntak Foto: Istimewa
Maruli Simanjuntak Foto: Istimewa

Dari Kupang Menyebar ke Pelosok Negeri

Awal lahirnya Program TNI AD Manunggal Air, Letjen Maruli bersama Kostrad mulai membantu membangun saluran air bersih di kawasan Kupang, NTT. Pangkostrad melihat lewat program ini sejatinya TNI dapat membantu program pemerintah mengatasi persoalan kemiskinan dan stunting.

Pasalnya, lanjut Maruli, masalah kemiskinan, stunting, dan lahan yang tidak bisa dikelola dengan baik di kawasan kupang karena faktor tidak tersedianya air bersih.

"Kita mulai itu di daerah Kupang ya NTT saya lihat itu masalah anak-anak kecil itu udah keliatan kurang gizi,” ungkap akmil lulusan 1992, yang digadang-gadang sebagai calon Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) baru itu.

Pertama yang dibangun saat itu di Kupang menggunakan saluran pipa HDPE, masing-masing sepanjang 500 meter ke arah asrama prajurit dan ke permukiman warga. Ternyata, masyarakat setempat antusias menyambut program air bersih yang dilaksanakan Kostrad itu, sekaligus turut meningkatkan kesejahteraan hidup warga.

3 Metode yang Dipakai

Program TNI Manunggal Air sendiri meliputi tiga metode yaitu metode gravitasi, pompa hidram, dan sumur bor. Pertama paling sederhana metode gravitasi. Teknik ini digunakan mana kala posisi penduduk berada di bawah sumber air.

Adapun, metode pompa hidram digunakan ketika masyarakat berada di atas sementara sumber air dibawah. Pompa hidram ini mampu mengalirkan air dari bawah ke atas tanpa menggunakan listrik dan akan mengalir nonstop.

Apabila ke dua metode masih tidak bisa diterapkan, maka terakhir digunakan maka metode ketiga sumur bor. Sebelum membor air di daerah itu terlebih dahulu dideteksi kandungan air dalam bumi menggunakan alat geo listrik. Alat ini bisa mensonar posisi air sampai kedalaman 500 meter, tetapi selama ini cukup diangka paling dalam 100 meter.

Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak
Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak

Terbaru, Kostrad kini tengah melaksanakan pembuatan dan membangun titik-titik air bersih di Wilayah Sorong, Provinsi Papua Barat. lokasi yang sudah berhasil dibangun ada 7 Titik air bersih yang berada di wilayah Sorong Papua Barat. Jumlah penduduk yang sudah menikmati bantuan air bersih di Sorong kurang lebih 365 KK dan 1.628 jiwa.

Efek keberhasilan Program TNI AD Manunggal Air memang cukup luar biasa. Tak hanya mampu mengatasi masalah kekurangan air bersih warga, tapi juga mengatasi masalah stunting dan kemiskinan, hingga memperbaiki ekosistem lingkungan.

"Memang efeknya begitu. Kita tidak sadar kalau dilihat-lihat efeknya ternyata ke sanitasi dan kemiskinan. Kemiskinan kalau sudah ada air lingkungan bisa tumbuh-tumbuhan bisa hidup, binatang juga bisa hidup. Jadi efek dari air ini sangat banyak sekali," ungkap Letjen Maruli. (New)

Baca Juga

Keputusan Jenderal Andika Tunjuk Mayjen Maruli Jadi Pangkostrad Dinilai Tepat

#November Sebangsa Berkibar #Letjen Maruli Simanjuntak #KSAD
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah
Penunjukan itu Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa itu berdasarkan Kep/1102/VIII/2025 tentng pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah
Indonesia
Koalisi Sipil Desak Panglima TNI Cabut Surat Perintah KSAD Kerahkan Prajurit Amankan Kejaksaan
Intervensi militer di ranah sipil khususnya di wilayah penegakan hukum.
Wisnu Cipto - Senin, 12 Mei 2025
Koalisi Sipil Desak Panglima TNI Cabut Surat Perintah KSAD Kerahkan Prajurit Amankan Kejaksaan
Indonesia
Prajurit Dikerahkan Amankan Kejaksaan, TNI: Surat Perintah KSAD Resmi dan Terukur
Pengerahan prajurit untuk pengamanan kejaksaan tidak melanggar peraturan Undang-Undang TNI.
Wisnu Cipto - Minggu, 11 Mei 2025
Prajurit Dikerahkan Amankan Kejaksaan, TNI: Surat Perintah KSAD Resmi dan Terukur
Indonesia
KSAD Kerahkan Tentara Amankan Semua Kantor Kejaksaan: Kejati 1 Pleton, Kejari 1 Regu
Surat Telegram KSAD untuk pengamanan Kejari-Kejari itu ditujukan kepada jajaran Pangdam TNI AD.
Wisnu Cipto - Minggu, 11 Mei 2025
KSAD Kerahkan Tentara Amankan Semua Kantor Kejaksaan: Kejati 1 Pleton, Kejari 1 Regu
Indonesia
KSAD Yakinkan Warga Tidak Perlu Takut TNI Kembali ke Dwi Fungsi ABRI, Tidak Usah Bikin Ribut
Maruli meyakini perwira TNI yang saat ini menempati jabatan sipil telah mengemban tanggung jawabnya dengan baik.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 Maret 2025
KSAD Yakinkan Warga Tidak Perlu Takut TNI Kembali ke Dwi Fungsi ABRI, Tidak Usah Bikin Ribut
Indonesia
KSAD Dukung Langkah Inovatif DRX Apparel atas Inovasi Teknologi dan Kerja Sama dengan 6 Klub Liga 1
Kerja sama ini tidak hanya meningkatkan visibility dan pengaruh DRX di dunia olahraga
Angga Yudha Pratama - Rabu, 21 Agustus 2024
KSAD Dukung Langkah Inovatif DRX Apparel atas Inovasi Teknologi dan Kerja Sama dengan 6 Klub Liga 1
Indonesia
KSAD Proses Pengunduran Diri Jenderal Maju Pilkada 2024
TNI AD yang masih aktif jika ingin maju menjadi Kepala Daerah maka persyaratannya adalah mengajukan surat pengunduran diri.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 Juli 2024
KSAD Proses Pengunduran Diri Jenderal Maju Pilkada 2024
Indonesia
KSAD Jamin Anggota TNI yang Jadi Pejabat Kementerian Sudah Lalui Seleksi Ketat
Banyak dari pejabat TNI memiliki latar belakang pendidikan di luar pertahanan yang relevan untuk mengisi posisi jabatan publik.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Juli 2024
KSAD Jamin Anggota TNI yang Jadi Pejabat Kementerian Sudah Lalui Seleksi Ketat
Merah Putih Kasih
Founder Yayasan JHL Merah Putih Bersama KSAD Maruli Resmikan SMK Pertanian di Sukabumi
Sekolah ini untuk para siswa/siswi SMK Pertanian berasal dari seluruh Indonesia, bukan hanya warga Sukabumi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 Juni 2024
Founder Yayasan JHL Merah Putih Bersama KSAD Maruli Resmikan SMK Pertanian di Sukabumi
Indonesia
KSAD Minta Maaf atas Peristiwa Ledakan Gudang Peluru
KSAD, Jenderal Maruli Simanjuntak, meminta maaf atas peristiwa ledakan di gudang peluru milik Kodam Jaya.
Soffi Amira - Senin, 01 April 2024
KSAD Minta Maaf atas Peristiwa Ledakan Gudang Peluru
Bagikan