Inspirasi

Berawal dari Jualan di Garasi, Jason Lamuda Sukses Bangun Berrybenka

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 26 November 2020
Berawal dari Jualan di Garasi, Jason Lamuda Sukses Bangun Berrybenka

Jason Lamuda pengusaha sukses pendiri Berrybenka (Foto: Instagram/@tatlerindonesia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KAMU gemar belanja online? Pastinya sudah tidak asing lagi dengan nama Berrybenka dan HijabBenka. Bisnis fashion online ini dibangun oleh seorang tokoh muda kreatif, Jason lamuda di usianya yang masih 32 tahun. Jason termasuk pengusaha sukses karena mampu melihat peluang pasar untuk menyukseskan bisnisnya.

Dengan kegigihan yang tinggi, Jason berhasil masuk ke dalam golongan pengusaha sukses dan menaikkan dua brand fashion-nya. Ia juga mampu bersaing dengan merek lokal maupun asing yang sudah lebih dulu terkenal.

Baca juga:

Jiwa Pemimpin Alamanda Shantika hingga Jadi Founder Binar Academy

Sebagai seorang pebisnis sukses, Jason memperoleh gelar Master Financial Engineering di Columbia University. Kemudian mengawali karirnya di McKinsey & Company sejak Agustus 2008 dan bekerja sebagai Business Analyst.

Setelah dua tahun bekerja, Jason memilih keluar dan memulai bisnisnya di bidang digital sesuai dengan passion-nya. Sebagai seorang pebisnis di bidang digital tentunya memiliki sejumlah tantangan besar karena dunia digital selalu mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Situs Berrybenka. (Foto: berrybenka.com)

Pada 2010, Jason mendirikan Disdus sebagai awal karirnya di bisnis digital bersama rekannya Ferry Tenka. Bisnis pertamanya ini terbilang cukup sukses. Disdus berhasil diakuisisi Groupon pada 2011.

Hal itu membuktikan bahwa Jason memiliki kemampuan dalam menjalankan bisnis dengan baik. Sehingga Jason kembali memulai usahanya dari nol dan mendirikan bisnis lainnya.

“Mengawali bisnis dari garasi rumah tahun 2012. Modal hanya puluhan juta dan modal sendiri. Bahkan gudang pernah kebanjiran jadi banyak barang yang rusak. Di tahun pertama mencari kerja sama namun banyak yang menolak,” ujar Jason.

Baca juga:

Ide Kecil di Tengah Keputusasaan, Membuat Ali Muharam Raih Omset Miliaran

“Setelah banyak yang menolak, akhirnya ada yang tertarik. Kemudian Berrybenka baru dikenal orang di tahun kedua. Saat ini orang menilai kami sudah punya 20 toko, tapi brand lain justru sudah punya ratusan toko. Kami pernah mengalami masa-masa sulit hingga suram," urainya panjang lebar saat tampil di kanal Youtube Ace Commerce ID berjudul ACE Entrepreneur Talk #8JASON LAMUDA FOUNDER OF BERRYBENKA.

Situs hijabenka. (hijabenka.com)

Jason memilih bisnis fashion karena termasuk dalam kategori yang dapat tumbuh besar. Terutama saat ini di Indonesia belum ada brand fashion yang kuat. Hal ini membuat Jason ingin BerryBenka mampu menjadi brand lokal yang mampu bersaing.

Situs Berrybenka.com resmi diluncurkan pada akhir 2012. Berrybenka perlahan mampu menjadi salah satu e-commerce fashion ternama di Indonesia. Jason juga memperluas jangkauan pasar Berrybenka seperti makeup, kecantikan, bahkan apparel olahraga ternama.

Tak puas dengan Berrybenka, Jason tidak mau membiarkan bisnisnya diam di tempat. Jason membidik pasar busana muslim dengan lahirnya Hijabenka. Dalam bisnisnya, Jason menerapkan prinsip work-life balance. Bagi Jason, seorang pendiri harus bisa membawa suasana yang baik dan visioner.

Saat ini Berrybenka telah memiliki sekitar 25 toko offline di kota-kota besar di Indonesia, khususnya di mall kelas menengah ke atas. (shf)

Baca juga:

Mental Juara, Bong Chandra Mengubah Kondisi Terpuruk ke Kesuksesan

#Inspirasi #Bisnis #November Berani Baru #Pengusaha #Pengusaha Muda
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Indonesia
Berkontribusi Dorong Pertumbuhan Daerah, Haji Isam Terima Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar tanda jasa dan kehormatan Bintang Mahaputera Utama kepada sejumlah pengusaha di Tanah Air.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 25 Agustus 2025
Berkontribusi Dorong Pertumbuhan Daerah, Haji Isam Terima Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Prabowo
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Indonesia
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geo ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Indonesia
Beda Angka PHK Pengusaha, Serikat Pekerja dan Pemerintah
Meski terdapat perbedaan dalam data PHK, Shinta menegaskan bahwa yang terpenting saat ini adalah menemukan solusi nyata untuk mencegah gelombang PHK yang terus meningkat.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 20 Mei 2025
Beda Angka PHK Pengusaha, Serikat Pekerja dan Pemerintah
Bagikan