Beras Porang, Shirataki Asli Indonesia nan Kaya Manfaat


Rendah kalori dan bikin kenyang. (Foto: Unsplash/Pille R. Priske)
BUAT kamu yang sedang diet atau defisit kalori, beras porang bisa menjadi salah satu pengganti beras pada umumnya. Beras porang diketahui rendah kalori dan mengandung serat yang tinggi, sehingga kerap dikonsumsi untuk mendukung program penurunan berat badan.
Umbi porang merupakan umbi asli Indonesia dan masih satu kerabat dengan konjac, umbi yang kerap diolah menjadi shirataki. Di Indonesia, budidaya porang digalakkan untuk mencukupi kebutuhan ekspor dan menunjang ketahanan pangan masyarakat.
Umbi porang bisa diolah menjadi bahan makanan pokok seperti tepung atau beras. Beras porang tergolong rendah kalori dan mengandung glukomanan atau sumber serat alami yang diketahui dapat membantu menurunkan berat badan hingga mengendalikan diabetes.
Selain mengandung glukomanan, beras porang juga merupakan salah satu sumber oligosakarida yang mampu bertindak sebagai prebiotik. Hal ini menjadikan beras porang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, salah satunya menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Baca juga:

Oligosakarida dalam beras porang berperan sebagai prebiotik yang menyediakan makanan untuk bakteri baik, sekaligus menghambat pertumbuhan bakteri jahat dalam usus. Selain itu kandungan glukomanan dalam beras porang juga dipercaya mampu mengatasi sembelit pada orang dewasa.
Seperti yang sudah disebutkan, beras porang juga dapat menurunkan berat badan. Tidak hanya rendah kalori, beras porang juga dapat membantumu merasa kenyang lebih lama karena kandungan glukomanan di dalamnya.
Mengutip laman Alodokter, penelitian bahkan mengungkapkan manfaat glukomanan dalam mengurangi asupan kalori dan karbohidrat secara signifikan. Dengan demikian, kamu dapat mencapai defisit kalori yang diharapkan untuk menurunkan berat badan.
Baca juga:
Unik Banget, Budaya Ngopi Suku Sasak dengan Campuran Beras dan Kelapa

Glukomanan dalam beras porang juga merupakan sumber serat larut yang dapat memperlambat penyerapan kolesterol dan gula dalam darah. Oleh karena itu, beras ini baik untuk dikonsumsi oleh pasien kolesterol tinggi dan diabetes. Saat gula diserap lebih lambat oleh tubuh, peningkatan gula dalam darah bisa dicegah dan resistensi insulin bisa ditekan.
Selain berperan sebagai prebiotik, oligosakarida dalam beras porang juga mampu memperkuat sistem kekebataln tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Selain beberapa manfaat di atas, beras porang juga dapat menjaga kesehatan kulit, mengurangi faktor riisko terkena penyait hantung, hingga menurunkan tekanan darah tinggi. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
