Berangkat dari Hobi, Fadli Zon Diangkat Jadi Ketua Umum Pengurus Filatelis Indonesia


Fadli Zon. (Foto: Instagram/fadlizon)
KECIL, namun bernilai sejarah tinggi. Itulah prangko. Terbuat dari kertas. Dahulu, sebelum e-mail hadir, prangko memiliki peran penting di dunia korespondensi.
Benda ini menjadi tanda bagi bea pengiriman pos. Lebih dari itu, dari sebuah prangko, Anda juga bisa mempelajari sejarah. Sebab, rancangan prangko seringkali disesuaikan dengan momentum yang terjadi. Di tahun ini, misalnya, Kebun Raya Bogor meluncurkan prangko seri Anggrek 34 provinsi untuk menyambut dua abad hari jadi mereka.
Kemudian ada pula prangko bertema presiden-presiden Republik Indonesia dan Kota Tua Jakarta. Prangko juga telah membuat kolektornya jatuh hati. Mereka rela merogoh uang dalam jumlah besar untuk mendapatkan prangko langka.
Prangko dari zaman Hindia-Belanda, pendudukan Jepang dan masa awal kemerdekaan Republik Indonesia bahkan menjadi buruan kolektor-kolektor prangko mancanegara. Semakin langka prangko, tentu saja semakin mahal harganya.
Ketua umum baru PFI
Di Indonesia, Fadli Zon merupakan salah seorang kolektor prangko yang tak hanya gemar berburu benda mungil tersebut. Ia juga kerap mengikuti lomba, pameran dan kongres filateli. Lantas, mengapa ia terlihat tergila-gila untuk mengoleksi prangko? Baginya, prangko merupakan bagian dari arsip sejarah bernilai tinggi serta terbukti telah menjadi jembatan diplomasi yang menghubungkan berbagai bangsa.
Mulai Agustus 2017 ini, ia juga didapuk menjadi ketua umum pengurus pusat Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI) periode 2017-2022.
"Walaupun prangko sebagai secarik kertas kecil yang memiliki fungsi sebagai alat bayar dalam pengiriman pos, di balik itu prangko dapat menunjukkan kedaulatan suatu bangsa, mengabadikan hampir seluruh peristiwa nasional dan internasional," ungkap Fadli Zon.
Di mata pria yang juga menjabat sebagai wakil ketua DPR itu, prangko menampilkan pula keindahan alam Indonesia. Dari selembar prangko, masyarakat juga dapat mengenal tokoh dan pahlawan Indonesia serta menyatukan bangsa melalui organisasi filateli. Seperti dilansir ANTARA, sebelum menjabat sebagai ketua umum pengurus pusat PFI, Fadli merupakan anggota dewan pembina organisasi yang berdiri sejak 29 Maret 1922 itu. (*)
Sudah pernah lihat prangko berlogo kambing? Lihat fotonya pada artikel PT. Pos Indonesia Luncurkan Seri Perangko Berlogo Kambing.
Bagikan
Berita Terkait
Gaji DPR RI 2025 Usai Pemangkasan: Berapa Take Home Pay-nya Sekarang?

Wakil Ketua DPR Sebut RUU Perampasan Aset akan Dibahas setelah RKUHAP Selesai

Di Hadapan Mahasiswa, Wakil Ketua DPR Minta Maaf dan Janji Lakukan Evaluasi Menyeluruh

Audiensi dengan Elemen Mahasiswa, Dasco Pastikan Tunjangan Rumah Anggota DPR Disetop per 31 Agustus 2025

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas

Wakil Ketua DPR Dorong BPJS Ketenagakerjaan Lebih Inklusif: Lindungi Pekerja Formal dan Informal

Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg
