Bencana Kekeringan dan El Nino Mengancam Pulau Jawa Pada Tahun Ini


Tanah kering akibat kemarau. Foto: ANTARA
MerahPutih.com - Bencana kekeringan yang dipicu musim kemarau yang berbarengan dengan fenomena alam El Nino mengancam pertanian di Pulau Jawa sampai akhir tahun mendatang.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman pada Juni ini, Pulau Jawa sudah masuk musim kemarau yang bersamaan dengan El Nino yang bisa memicu bencana kekeringan yang akan berdampak besar terhadap produksi pangan.
Pulau Jawa, kata ia, merupakan daerah yang paling pertama terkena dampak kemarau dan El Nino sesuai prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Pemerintah, petani, masyarakat dan pemangku kepentingan, tegas Amran, harus mewaspadai terjadinya bencana kekeringan sejak dini.
Baca juga:
Airlangga Berdalih Penyaluran Bansos Jelang Pemilu Dipicu Fenomena El Nino
"Jika musim kemarau panjang ditambah dengan El Nino maka bencana kekeringan bisa berdampak besar," katanya.
Selain itu, dampak yang paling dikhawatirkan jika bencana kekeringan melanda seluruh daerah yang ada di Pulau Jawa maka produksi pangan dipastikan akan menurun, persediaan menjadi menipis dan memicu terjadinya kenaikan harga.
Untuk itu, perlu adanya kerjasama dengan seluruh pihak untuk melakukan antisipasi sehingga dampak bencana kekeringan terhadap aktivitas pertanian bisa ditekan agar produksi dan persediaan pangan terjaga.
Amran mengapresiasi Program Ketahanan Pangan yang digagas oleh KSAD Maruli Simanjuntak di Desa Neglasari ini. Di mana lokasi untuk melaksanakan program tersebut awalnya merupakan lahan tidur, semak belukar dan minim persediaan air.
Baca juga:
Ekonom Sebut El Nino Digunakan Mendulang Suara di Pemilu 2024
"Program Ketahanan Pangan melalui inovasi pertanian dan kreatifitas dari rekan-rekan TNI AD merupakan proyek percontohan di daerah lain agar produksi pangan tetap terjaga sepanjang tahun," tambahnya.
Amran mengatakan, inovasi pertanian ini tentunya harus dicontoh agar petani bisa tetap berproduksi sepanjang tahun.
"Kementerian Pertanian tentunya siap memberikan dukungan dan bantuan kepada petani ataupun kelompok tani agar produksi pangan terus meningkat agar Indonesia tidak mengalami krisis pangan akibat krisis perubahan iklim yang terjadi di seluruh negara," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Sudah Satu Bulan Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi di Riau, Status Tanggap Darurat Diperpanjang

BNPB Pantau Kondisi Kekeringan di Indonesia, Ribuan Liter Air Dikirim ke Berbagai Desa

Puncak Kemarau, Satuan Tugas Desk Penanganan Karhutla Siaga Hingga Agustus

Jawa Tengah Mulai Dilanda Kekeringan, Warga Mulai Memohon Bantuan Air Bersih

38 Daerah di 7 Provinsi Tidak Hujan Lebih Dua Bulan, Kekeringan Ekstrem Melanda

Puan Maharani Minta Pemerintah Siapkan Langkah untuk Antisipasi Kekeringan

10 Kecamatan Boyolali Alami Kekeringan, Pemkab Suplai Air Bersih

Musim Kemarau Panjang, 2.073 Kepala KK di Sragen Kekurangan Air

Yogyakarta Tetapkan Darurat Kekeringan, Siapkan Hujan Buatan

Pemkot Solo Segera Tetapkan Siaga Darurat Kekeringan
