Belum Ada Bukti Kabut Asap Sebabkan Kanker


Nelayan mencari ikan di tepian pantai Padang, Sumatera Barat, Kamis (3/9). Nelayan mengaku aktivitas melaut terganggu kabut asap (Foto: Antara Foto: Iggoy el Fitra)
MerahPutih Peristiwa - Kepala Litbang Kesehatan RI, Tjandra Yoga Aditama mengatakan belum ada bukti ilmiah kabut asap akibat pembakaran lahan bisa sebabkan kanker.
"Sampai sekarang belum ada bukti ilmiah yang nyata yang menghubungkan kanker dengan asap kebakaran hutan," tegasnya, kepada merahputih.com, Senin (14/9).
Menurutnya, penyakit kanker akan terjadi, bila terkena paparan asap selama bertahun-tahun, cukup lama dan terus menerus.
"Sementara kabut asap hanya terjadi dalam hitungan bulan," ujarnya.
Berbeda dengan asap rokok. Menurutnya, paparan asap rokok yang dihisap dalam kurun waktu 10-20 tahun, jelas mempunyai relevansi dan bukti ilmiah antara kebiasaan merokok dengan kanker.
Lebih lanjut, dia menambahkan Kalau kemungkinan aspek multi faktorial terjadinya kanker, maka perlu dinilai secara mendalam terkait penyebab dominan penyakit tersebut.
"Misalnya, kalau mereka yang terpapar asap kebakaran hutan itu ternyata juga perokok berat, maka harus dinilai secara mendalam tentang faktor apa yang berperan besar terjadinya kanker pada orang tersebut," pungkasnya.(fdi)
Baca Juga:
Dampak Kabut Asap di Sejumlah Daerah
Kabut Asap Kepung Malaysia dan Singapura
Bagikan
Berita Terkait
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan

Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang

Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang

Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan

5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena

Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker

Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker

Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker

Harus Operasi Kanker, Agustiani Tio Minta Hakim Praperadilan Bantu Perizinan Berobat ke Luar Negeri

Kenal Lebih Dekat sama Vaksin Kanker yang Bakal Dibagikan Gratis pada 2025 Mendatang
