Belasan WNI Berhasil Dievakuasi dari Marawi Filipina

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 02 Juni 2017
Belasan WNI Berhasil Dievakuasi dari Marawi Filipina
Sejumlah WNI berfoto bersama dengan tim KBRI dan Angkatan Bersenjata Filipina sebelum dievakuasi dari Marawi City, Filipina, Kamis (1/6). (ANTARA FOTO/Al Jazeera/Adiguno)

Sebanyak 17 warga negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi dengan selamat dari wilayah konflik Marawi, Filipina bagian selatan. Tim evakuasi berasal dari KBRI Manila dan KJRI Davao berkoordinasi dengan otoritas keamanan Filipina.

Melalui pesan singkat pada Kamis (1/6), Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal menjelaskan bahwa 11 WNI dievakuasi dari wilayah Marantao, Provinsi Lanao del Sur yang berjarak 20 kilometer dari Marawi City.

Sementara 6 WNI lainnya dievakuasi dari wilayah Sultan Naga Dimaporo, Provinsi Lanao del Norte.

Seluruh WNI tersebut kemudian dibawa ke Bandara Laguindingan, Mindanao Utara, dan langsung diterbangkan ke Davao City.

"Evakuasi dilakukan oleh dua tim berbeda setelah Menlu RI mendapat jaminan keamanan dari pemerintah Filipina untuk dilakukan proses evakuasi," ujar Iqbal.

Proses evakuasi dimulai pada Kamis pagi sekitar pukul 07.00 waktu setempat, setelah sempat tertunda beberapa hari karena situasi keamanan yang dinilai belum kondusif.

Proses evakuasi berawal dari informasi yang diterima Kemlu mengenai 16 WNI anggota Jamaah Tabligh dan 1 WNI yang menetap di Marawi yang terjebak di tengah konflik yang memanas di wilayah tersebut.

Setelah melakukan verifikasi status 17 WNI tersebut serta memastikan lokasi keberadaan mereka, Menlu Retno Marsudi segera memerintahkan pihak KBRI Manila dan KJRI Davao untuk memindahkan belasan WNI tersebut ke wilayah aman.

"Saat ini, 17 WNI sudah berada di KJRI Davao dan akan segera dipulangkan ke Indonesia," kata Iqbal.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa keberadaan 16 WNI di Filipina bagian selatan murni untuk tujuan dakwah, bukan terlibat aksi militan Kelompok Maute yang mengaku berafiliasi dengan teroris ISIS seperti yang diinformasikan oleh militer Filipina.

Sumber: ANTARA

#Filipina #ISIS #Kementerian Luar Negeri #WNI
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan