Parenting

Belajar Relasi Orangtua dengan Anak Remaja lewat 'Bad Boys vs Crazy Girls 2'

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 24 Januari 2024
Belajar Relasi Orangtua dengan Anak Remaja lewat 'Bad Boys vs Crazy Girls 2'

Tiap keluarga memiliki kondisi yang unik. (Foto: VIU)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Serial orisinal garapan VIU, Bad Boys vs Crazy Girls musim pertama, telah memikat jutaan penonton. Sukses itu membuat serial ini berlanjut ke musim kedua.

Seral ini berkisah tentang percintaan Kate (diperankan oleh Megan Domani) dan Liam (diperankan oleh Devano Danendra). Juga teman-teman satu sekolah lainnya di SMA Merah Putih.

Selepas SMA, mereka berusaha menggapai cita-cita masing-masing. Ada yang kuliah, kerja magang, berbisnis, dan meniti karier di dunia musik.

Baca juga:

'Bad Boys vs Crazy Girl 2' Ungkap 5 Hal Pahit dalam Hidup

Pada musim kedua ini, anggota Bad Boys dan Crazy Girls menyadari bahwa impian dan cita-cita yang dulu mereka yakin bisa raih, ternyata sulit untuk diwujudkan. Hidup tak semudah membalikkan telapak tangan.

Serial ini tak hanya bercerita tentang persahabatan para remaja, tapi juga hubungan orangtua dengan anaknya.

Relasi antara Kate dengan kedua orang tuanya bisa dibilang sangat terbuka dan hangat. Komunikasi di antara mereka pun sangat lancar.

Kate bebas mengutarakan pikiran dan pendapat. Sebaliknya, orang tua Kate juga cenderung blak-blakan membicarakan berbagai hal dengan Kate.

Liam dan kedua orang tuanya juga punya relasi serupa. "Relasi dan komunikasi yang baik dalam keluarga bisa membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang baik dan hangat juga terhadap orang lain," tulis VIU melalui keterangan resmi kepada Merahputih.com.

Beda dengan relasi orangtua Liam dan Kate, relasi orang tua teman-temannya kurang harmonis. Semua dipicu oleh kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak. Masing-masing hanya saling memendam perasaan.

Dastan, seorang penghuni Rumah Bangkit, adalah artis yang sudah bekerja sejak anak-anak. Ia memilih menyepi karena merasa kesal pada ibunya. Ia merasa lelah menjadi tulang punggung keluarga setelah ditinggal meninggal ayahnya.

Anna, sahabat Kate juga memendam rasa kecewa pada ayahnya yang sudah memiliki kekasih baru, padahal belum lama ibunya meninggal dunia karena sakit. Kekecewaannya membuatnya berubah menjadi sosok pemberontak.

Laura, biang onar musim pertama, masih belum berubah. Ia merasa tidak diperhatikan dan disayang oleh ibunya. Itu sebabnya, ia membuat keonaran di rumah rehabilitasi remaja yang didirikan ibunya.

Sementara itu hubungan Kikan dan ayahnya digambarkan secara menyentuh. Ayah Kikan memiliki kebutuhan khusus. Kikan merawatnya sepenuh jiwa dan raga. Ini gambaran betapa orang tua dan anak menerima kekurangan masing-masing dan bisa saling menguatkan. (dru)

Baca juga:

'Bad Boys vs Crazy Girls' Musim Kedua Angkat Isu Kesehatan Mental

#Relasi #Orangtua Baik #Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Fun
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Love scamming merupakan jenis kejahatan digital yang ramai terjadi sejak 2017.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 20 Juni 2025
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Bagikan