'Bad Boys vs Crazy Girl 2' Ungkap 5 Hal Pahit dalam Hidup

SERIAL orisinal Viu, Bad Boys vs Crazy Girls season pertama sukses meraup puluhan juta pada 2022. Menyusul sukses itu, Bad Boys vs Crazy Girls season 2 mulai tayang awal Desember ini.

Pada akhir season pertama, Bad Boys vs Crazy Girl menampilkan akhir yang bahagia. Kate (diperankan oleh Megan Domani) dan Liam (diperankan oleh Devano Danendra) sama-sama lulus dari sekolah Merah Putih dan meresmikan status mereka sebagai sepasang kekasih.

Melalui keterangan resminya (13/12), Viu membagikan sinopsis serial ini. Dalam season kedua, Kate dan Liam bertumbuh lebih dewasa. Kate menjadi mahasiswa jurusan desain fesyen di Paris, sementara Liam merintis karier sebagai musisi.

Mereka menghadapi dunia pascasekolah yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Apa saja ya?

Baca juga:

'Bad Boys vs Crazy Girls' Musim Kedua Angkat Isu Kesehatan Mental

1. Dunia Fashion tak Seindah Mimpi

Kate berhasil meyakinkan kedua orang tuanya agar mengizinkannya menempuh kuliah sambil bekerja di Paris. Namun, selama di Paris, dia kerap frustrasi dan curhat pada Jane (diperankan oleh Zenia Zein) tentang kondisi yang membuatnya frustasi.

Kate menghadapi persaingan keras di dunia fashion: saling sikut, adu mulut, dan banyak intrik. Saat menghadapi masa-masa sulit, Kate merenung dan berusaha membangkitkan semangatnya dengan melihat gaya orang-orang di Paris. "Ia tahu ini baru permulaan, kalau ia menyerah di awal, ia tidak akan bisa menggapai cita-citanya menjadi fashion desainer kelas dunia," tulis Viu.

2. Menerima Belasan Penolakan

Sejak lulus SMA, Liam mendapat kesempatan satu tahun dari orang tuanya untuk membuktikan kemampuannya bermusik. Jika tidak bisa membuktikan dirinya sukses, ia harus mengikuti keinginan Ayahnya untuk kuliah bisnis di London.

Jelang tenggat, Liam semakin gelisah. Belasan label rekaman menolaknya. Kate menyemangatinya, tapi Liam justru semakin kehilangan rasa percaya diri. Apalagi ketika ia melihat ada pria lain yang memiliki karier cemerlang mendekati Kate.

3. Privilege Tak Selalu Berlaku

Kate, Liam, dan teman-temannya berasal dari keluarga berkecukupan sehingga bisa terbang ke Paris dan London dengan mudah. Namun, di tengah masyarakat dunia, privilege kadang tak berlaku.

Liam tetap sulit menembus label rekaman, sedangkan Kate harus memulai perjuangan dari nol dengan bekerja sebagai anak magang di perusahaan fesyen.

Baca juga:

Serial ‘Bad Boys vs Crazy Girls 2’ Tayang 4 Desember 2023

4. Bullying Juga Terjadi di Luar Sekolah

Dalam episode awal, Kate harus kembali ke Jakarta karena Anna (diperankan oleh Montserrat Gizelle), sahabatnya, masuk ke fasilitas rehabilitasi remaja yang disebut Rumah Bangkit.

Anna dianggap sebagai remaja bermasalah oleh ayahnya. Di sana, Anna beroleh perundungan dari Laura (diperankan oleh Gabriella Ekaputri), mantan Liam yang menyimpan dendam pada Kate. Laura berencana membuat mental Anna menderita.

"Perundungan bisa terjadi di sekolah, tempat kursus, hingga tempat kerja," sebut Viu.

5. Kesibukan yang Membuat Kesepian

Bad Boys vs Crazy Girls season menitikberatkan cerita pada persahabatan. Dalam musim kedua, persahabatan itu diuji.

Setelah lulus SMA, anggota Bad Boys dan Crazy Girls sibuk dengan urusan masing-masing. Mereka jarang bertemu. Rupanya ini membuat Anna kesepian dan berubah.

Setelah ibunya meninggal dunia, ayahnya menjalin hubungan baru. Dia kecewa dan marah. Emosinya semakin tidak terkendali karena teman-temannya yang dulu jadi tempatnya mencurahkan persahabatan tidak ada. Ia merasa kesepian.

Mampukah persahabatan Bad Boys dan Crazy Girls menyelamatkan masing-masing karakter dalam serial ini? (dru)

Baca juga:

Penantian 17 Tahun, Bad Boys For Life Rilis pada 2020