Relationship

Belajar Peliknya Hubungan Suami-Istri dari Serial 'Sex/Life'

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 09 November 2021
Belajar Peliknya Hubungan Suami-Istri dari Serial 'Sex/Life'

Banyak pelajaran berumah tangga yang bisa dipelajari dari serial Sex/Life. (Foto_ Instagram_ @sexlifenettflix)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SERIAL Netflix Sex/Life membuat warganet heboh. Tak hanya karena menampilkan adegan hubungan intim tanpa sensor, serial Sex/Life juga menunjukkan ironi kehidupan rumah tangga yang masih dihantui masa lalu salah satu pasangan. Meskipun kehidupan pernikahan seseorang terlihat ideal dan baik-baik saja, tidak ada yang pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam dapur rumah tangga mereka.

Sex/Life menceritakan kehidupan dari Billie Conelly (Sarah Shahi) yang menjadi ibu rumah tangga dari dua orang anak. Suaminya, Cooper Conelly (Mike Vogel) merupakan suami ideal yang setia, sayang anak, dan pekerja keras. Awalnya keluarga ini terlihat begitu sempurna, apalagi para tetangga dan sahabat-sahabat sampai iri hati melihat rumah tangga Billie dan Cooper berjalan baik-baik saja ditambah kondisi finansial mereka yang sangat mumpuni.

BACA JUGA:

4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membuka Rekening Bersama dengan Pasangan

Keadaan berbalik ketika Brad Simon (Adam Demos), mantan kekasih Billie hadir kembali membawa kenangan masa lalu yang penuh dengan gairah seks. Billie merasakan kehampaan yang luar biasa setelah berkeluarga. Karena ternyata Cooper lebih memilih memenuhi kebahagiaan anak-anaknya dibandingkan dengan memenuhi kebutuhan batin sang istri.

Kenyataan bahwa kehidupan seks Billie dan sang mantan kekasih yang jauh lebih menggelora daripada dengan suaminya membuat Billie semakin depresi. Akhirnya Billie mulai menulis jurnal berisi detail kehidupan seksnya dengan Brad. Namun, Cooper diam-diam membaca jurnal tersebut di belakang Billie.

Setelah membaca jurnal tersebut, Cooper justru ingin memperbaiki kehidupan seksnya dengan Billie. Namun, lama-lama dirinya merasa kecewa karena Billie menulis jurnal tersebut bukan hanya untuk mengenang masa lalu melainkan menuangkan percikan cinta yang ternyata masih ada untuk mantannya tersebut.

Billie semakin menyakiti hati Cooper karena tak bisa berhenti menyelinap untuk bertemu Brad. Namun, Cooper tetap memberikan kesempatan untuk Billie memperbaiki keadaan. Rumah tangga mereka akhirnya kembali seperti semula karena Billie berusaha fokus hanya kepada keluarganya. Cooper mulai lebih memerhatikan Billie, mereka pun terlihat semakin bahagia dengan anak-anaknya. Namun, siapa sangka? Serial Sex/Life diakhiri dengan Billie yang goyah dan kembali menemui Brad.

Terlepas dari adegan panas dan kontroversi di balik serial ini, kita bisa memetik beberapa pelajaran penting mengenai peliknya hubungan suami dan istri.

1. Selesaikan masa lalu sebelum menikah

mantan
Luruskan masalah dengan mantan sebelum menikah. (Foto_ Pixabay_ geralt)

Putus cinta sudah pasti menyayat hati. Baik itu putus secara baik-baik mau pun penuh amarah. Masa lalu selalu menyimpan keganjalan hati jika kedua pasangan tidak bisa akur dan ikhlas memaafkan satu sama lain. Sebaiknya sebelum menikah, kamu bertemu dengan mantan untuk meminta maaf jika ada salah. Luruskan juga masalah dan kesalahpahaman yang terjadi hingga membuat kamu dan doi putus. Jika masalah sudah selesai, dijamin deh kamu tidak akan mengingat-ingat kembali masa lalu yang telah kandas.

Di dalam serial ini, Billie putus dengan Brad dalam kondisi buruk. Keduanya sebenarnya saling cinta dan memiliki potensi untuk membawa hubungan tersebut ke jenjang pernikahan. Tetapi sayangnya ego dalam diri Billie dan Brad masih sangat tinggi sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi. Mereka pun gagal mempertahankan hubungan tersebut dan memilih berpisah dalam kondisi marah.

2. Bertemu mantan hanya akan merusak rumah tangga

pasangan
Jangan menimbulkan masalah baru dengan bertemu mantan diam-diam. (Foto_ Pixabay_ sasint)

Meskipun sudah saling memaafkan dan kembali akur, bukan berarti kamu bisa leluasa bertemu dengan mantan seperti layaknya seorang teman. Biar bagaimana pun juga pernah ada cinta di antara kamu dan mantan sehingga sebaiknya menghindari pertemuan. Bertemu lagi dengan mantan hanya akan membuat dirimu gagal move on dan menumbuhkan kembali benih-benih cinta yang pernah ada. Seperti di serial Sex/Life, Billie yang telah memiliki keluarga yang sempurna saja bisa jatuh cinta lagi kepada sang mantan hanya karena sesekali bertemu diam-diam. Kacau!

3. Rumah tangga tak selalu manis

rumah tangga
Ada begitu banyak kerikil rumah tangga yang akan dilalui pasangan suami istri. (Foto_ Pixabay_ StockSnap)

Sex/Life ingin memberikan pesan bahwa menikah merupakan keputusan besar yang harus melalui banyak pertimbangan. Karena ada begitu banyak kerikil rumah tangga yang akan dilalui, pastikan kamu memilih pasangan yang tepat untuk dijadikan teman seumur hidup. Seperti dilansir Hauterrfly.com, salah satu permasalahan yang umum terjadi dalam rumah tangga adalah intentitas berhubungan intim. Serial ini membeberkan secara nyata bagaimana kehidupan rumah tangga akan berubah drastis setelah kehadiran sang buah hati. Umumnya pasangan suami istri hanya fokus kepada anak sampai melupakan kebahagiaan satu sama lain. Billie dan Cooper pada akhirnya hanya “sekadar” memenuhi nafsu saja bukan lagi menikmati keintiman ketika sedang berhubungan seksual. Bahkan ketika Billie belum merasa puas, Cooper dengan santai meninggalkannya begitu saja.

Sebelum menikah ada baiknya kamu dan pasangan saling mengenal lebih dalam. Kamu harus tahu apa yang pasangan sukai dan tidak sukai, begitu pun sebaliknya. Calon pasangan suami istri juga harus banyak mengikuti persiapan pra-nikah untuk mempelajari seluk beluk pernikahan dari orang yang sudah jauh lebih berpengalaman.

4. Anak selalu menjadi korban

orangtua
Perlakuan orangtua sangat memengaruhi kesehatan mental anak. (Foto_ Pixabay_ 4144132)

Menjadi pasangan suami istri saja sudah sulit, apalagi menjadi orangtua. Apa pun masalah yang terjadi di antara kedua orangtua akan selalu memengaruhi kondisi psikologis anak. Broken home tak melulu soal perceraian. Kamu mungkin bisa memaafkan perselingkuhan pasanganmu, tetapi belum tentu anak bisa melakukan hal yang sama. Biar bagaimana pun juga orangtua memegang penuh tanggung jawab terhadap kesejahteraan anak baik dalam hal finansial mau pun kesehatan mental.(Mar)

#Relationship #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Bagikan