Belajar pada Tragedi Mezanin BEI, Sandi Bentuk Tim Khusus


Sandiaga Uno. (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Terkait robohnya selasar atap Tower II gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (15/1) kemarin, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI langsung mengambil langkah cepat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya bakal membentuk tim khusus untuk mengaudit gedung-gedung yang berada di Jakarta.
Menurut Sandiaga, tim khusus audit gedung itu harus dilakukan, hal tersebut guna mengantisipasi terulangnya peristiwa tersebut.
"Kami juga akan membuat tim khusus yang berperan tim gabungan. Jadi, akademisi juga kami akan ambil ahli-ahli sipil, tim yang dikoordinasi pemerintah provinsi, dan ada juga dari dunia usaha," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (16/1).
Politisi Partai Gerindra ini menuturkan, hal pertama yang menjadi fokus utama dari tim khusus itu nantinya adalah kasus runtuhnya balkon BEI. Setelah kasus tersebut selesai, tim akan melanjutkan untuk melakukan audit di tiap-tiap gedung tinggi yang ada di Ibu Kota.
"Jadi tim itu pertama melihat di BEI dulu, habis itu (berlanjut gedung lainnya), tetapi ini sifatnya gerakan, kalau pemprov sendiri enggak akan bisa," jelas Sandiaga.
Sebelumnya diberitakan, Selasar atap Tower II Bursa Efek Indonesia (BEI) Senayan, Jakarta Selatan roboh, pada Senin (15/1) siang. Atas peristiwa tersebut kurang lebih 72 orang menjadi korban.
Sebanyak 72 korban itu dibawa ke empat Rumah Sakit di wilayah Jakarta diantaranya RS Mitoharjo, RS Siloam Semanggi, RS Jakarta, dan RS Pusat Pertamina. Korban tersebut rata-rata mengalami luka-luka, dan ada juga patah kaki. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah

BEI Belum Mau Hapus Saham Sritex, Meskipun Sudah Masuk Kriteria Delisting

Pramono Masih Kaji IPO PAM Jaya Agar Bisa Melantai di Bursa Efek Indonesia

Antisipasi Pelemahan IHSG, BEI Kaji Pembukaan Kode Broker Imbas Kebijakan Trump

Pelemahan IHSG Berlanjut, Investor Lokal Alami Kepanikan

IHSG Hari Pertama usai Libur Lebaran Ditutup Anjlok Berakhir di Zona Merah

IHSG Anjlok, Analis Sarankan Aksi Beli Saham Perusahaan yang Beri Dividen Besar

Apa Itu Trading Halt di Bursa Saham Indonesia dan Aturan Barunya?

IHSG Turun 9,16 Persen, BEI Hentikan Perdagangan

Jadi, Faktor Apa yang Bikin Nilai Tukar Rupiah Melemah Setelah Trading Halt?
