Psikologi

Belajar Baca Karakter Pasangan Lewat Bahasa Tubuh

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 24 Februari 2022
Belajar Baca Karakter Pasangan Lewat Bahasa Tubuh

cover membaca bahasa tubuh seseorang. (Foto: Pexels/Matheus Bertelli)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BAHASA tubuh bicara lebih banyak dari ucapan biasa terungkap dari mulut. Memahami dasar-dasar bahasa tubuh dapat membantu seseorang mengidentifikasi tanda bahaya. Dengan membaca bahasa tubuh, seseorang juga bisa membedakan antara rasa malu dan ketidakjujuran dari seseorang.

Berinteraksi dengan pasangan tak semata memahami isi komunikasi, tetapi mengerti kebiasaan gerak-gerik, gestur, dan bahasa tubuh lainnya.

Dimuat di laman PLOS One, berikut berbagai bahasa tubuh sederhana untuk mengidentifikasi orang berbohong:

Baca Juga:

Menilik Gestur Surrender Cobra yang Sering Ditemukan Pada Pertandingan Bola

1. Bola mata bergerak-gerak

Perbedaan tatapan pembohong dan jujur. (Foto: Brightside)


Pergeseran mata tidak selalu merupakan tanda seseorang berbohong. Namun, kamu bisa menyadari pasanganmu terus-menerus memalingkan muka darimu (seringkali ke sudut kiri atau kanan atas matanya), bisa jadi tanda sedang berbohong.

Jika bingung menentukan berbohong atau hanya gugup, kamu bisa melihat arah tatapannya. Biasanya melihat ke bawah jadi kebiasaan banyak orang ketika mencoba mengingat sesuatu. Sebaliknya, ia akan melihat ke atas untuk mengarang cerita. Kamu dapat mengajukan pertanyaan lanjutan untuk mengetahui apakah ia berbohong.

2. Matanya terus tertuju pada ponsel

Mengalihkan perhatian dengan smartphone. (Foto: Pexels/rodnae productions)

Jika kamu melihat mata pasanganmu terpaku pada layarnya sepanjang hari, bisa saja menunjukkan takut akan konfrontasi atau khawatir teks dari orang lain mungkin muncul kapan saja.

Hal tersebut bisa mengkhawatirkan jika pasangan atau teman kamu tiba-tiba mempunyai kebiasaan baru seharian menatap layar ponsel. Misalnya, jika mereka kesulitan untuk bercakap-cakap selama waktu makan dan menghabiskan waktu terus-menerus mencari notifikasi. Cobalah cari tahu mengapa kebiasaan baru menatap layar ponsel seharian bisa terjadi.

3. Mereka cenderung menghindarkan tubuh selama percakapan

Menjauhkan tubuh saat berbicara. (Foto: Pexels/Mikhail Nilov)

Secara umum, orang begitu akrab cenderung condong ke depan untuk mendekat melalui tubuh, kaki, atau kepala selama berbincang-bincang. Jika kamu melihat perubahan dalam gerak tubuh dan cara mereka menanggapi pertanyaanmu, itu mungkin pertanda sedang menyembunyikan sesuatu. Bisa jadi mereka menjauhkan diri darimu atau mengalihkan pandangan.

Baca Juga:

Hati-Hati, Gestur Romantis ini Ternyata Berbahaya

Hal tersebut juga bisa berarti pasangamu tidak terlalu tertarik dengan percakapan dan lebih suka berada di tempat lain. Dalam situasi ini, cobalah untuk tidak memaksakan percakapan terlalu keras padanya.

4. Berkedip dengan cepat dapat menunjukkan ketidaknyamanan mereka

Intensitas berkedip cukup tinggi. (Foto: Pexels/Samer Daboul)

Berkedip itu alami. Tapi perhatikan kedipan abnormal, saat seseorang berkedip terlalu banyak atau terlalu sedikit. Berkedip dengan cepat menunjukkan orang tersebut mencoba berpura-pura menjadi seseorang bukan dirinya. Entah itu menaruh minat palsu dalam percakapan atau berbohong. Perhatikan perilaku ini saat kamu berbicara dengan pasanganmu.

5. Menyilangkan tangan dan kaki

Menyilangkan kaki. (Foto: Pexels/Han Firmansyah)

Percakapan biasanya 55 persen terjadi pada ranah nonverbal. Kaki dan lengan memainkan peranan besar dari persentase tersebut. Menyilangkan lengan dapat menandakan pertahanan atau perlindungan diri, sementara menyilangkan kaki dapat menunjukkan ketidaknyamanan dengan seseorang. Tanda-tanda halus seperti lengan terlalu melebar juga dapat membuat seseorang tampak lebih manipulatif dan memerintah.

6. Over-gesture dengan tangan

Gestur tangan. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Menggunakan gerakan tangan tentu baik saat kamu berbicara dengan orang lain. Hal tersebut membantu orang menekankan poin kunci mereka dan membuat orang lain tetap terlibat dalam percakapan.

Faktanya, penelitian Michigan University pada tahun 2015, mengungkapkan orang memberi isyarat menggunakan kedua tangan kemungkinan besar pembohong.

Terlalu sering menggunakan gerakan tangan membuat seseorang kurang dapat dipercaya dan panik. Hal tersebut juga berlaku ketika gerakan tidak selaras dengan kata-kata dan mungkin memberi kesan tidak tahu apa perkataannya. (avia)

Baca Juga:

Belum Anak 'Nongki' Kalau Enggak Paham Bahasa Gaul

#Februari +62 Bicara Cuan Love #Relasi #Psikologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Fun
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Love scamming merupakan jenis kejahatan digital yang ramai terjadi sejak 2017.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 20 Juni 2025
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Indonesia
Jangan Dipendam! Layanan Konsultasi Kesehatan Mental Gratis dan Rahasia Tersedia Nonstop di Jakarta, Bisa Kontak ke Nomor Ini
Tidak hanya itu, layanan ini juga terintegrasi dengan Kartu Tanda Peserta ASABRI
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 14 Juni 2025
Jangan Dipendam! Layanan Konsultasi Kesehatan Mental Gratis dan Rahasia Tersedia Nonstop di Jakarta, Bisa Kontak ke Nomor Ini
Fun
Kamu Clingy ke Pasangan? Bisa Jadi Itu Tanda Insecure dan Takut Ditinggalkan
Istilah clingy sering ditujukan kepada seseorang yang punya kemelekatan berlebih pada pasangan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 17 Februari 2025
Kamu Clingy ke Pasangan? Bisa Jadi Itu Tanda Insecure dan Takut Ditinggalkan
Fun
Kesedihan Seringkali Berujung pada Impulsive Buying, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Bukan tentang barangnya, seseorang yang bersedih hanya mencari sensasi kesenangan dari aktivitas kesibukannya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 Februari 2025
Kesedihan Seringkali Berujung pada Impulsive Buying, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Fun
Jangan Coba-Coba FWB, Risiko Negatif Membayangi
FWB banyak dilakukan di kalangan anak muda yang tidak mau pusing dengan drama cinta konvensional.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Desember 2024
Jangan Coba-Coba FWB, Risiko Negatif Membayangi
Fun
Alasan Psikologis Seseorang Jadi Fomo, Kenali Tanda-tandanya
Ada banyak alasan orang menjadi fomo, salah satunya butuh validasi.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Desember 2024
Alasan Psikologis Seseorang Jadi Fomo, Kenali Tanda-tandanya
Fun
Si Doi Sungguh Cinta atau Sekadar Breadcrumbing? Ketahui Makna dan Tanda-tandanya
Breadcrumbing merupakan istilah populer baru dalam percintaaan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 27 Desember 2024
Si Doi Sungguh Cinta atau Sekadar Breadcrumbing? Ketahui Makna dan Tanda-tandanya
Fun
Tips Pertemanan Langgeng, Perlu Adanya 'Ekuitas Persahabatan'
Dalam pertemanan isu kesetaraan tidak terlalu banyak menjadi perhatian.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 Desember 2024
Tips Pertemanan Langgeng, Perlu Adanya 'Ekuitas Persahabatan'
Fun
Pasangan Posesif Bikin Hubungan Jadi Toksik, Begini 5 Cara Menghadapinya
Waspada hubungan toksik akibat pasangan posesif.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Desember 2024
Pasangan Posesif Bikin Hubungan Jadi Toksik, Begini 5 Cara Menghadapinya
Fun
Kena Silent Treatment Sama Pasangan? Ini yang Harus Kamu Lakukan
Silent treatment bisa membuat frustasi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 November 2024
Kena Silent Treatment Sama Pasangan? Ini yang Harus Kamu Lakukan
Bagikan