Bela Palestina, KAHMI Jaya akan Geruduk Kedubes AS

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 18 Mei 2021
Bela Palestina, KAHMI Jaya akan Geruduk Kedubes AS

Sekretaris KAHMI Jaya, Moehammad Amin (tengah) saat menyampaikan pernyataan sikap terkait konflik Israel-Palestina di Jakarta, Senin (17/5). Foto: MP/Asropih

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya berencana akan menggelar aksi solidaritas pada Jumat (21/5) mendatang. Aksi ini untuk menuntut keadilan terhafap rakyat Palestina menyusul kekerasan yang dilancarkan oleh militer Israel.

Titik lokasi unjuk rasa tersebut di Kedubes Amerika Serikat karena menjadi sekutu terdekat Israel dan kantor Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Baca Juga

Salat Id di Rumah, Anies dan Anak Kompak Pakai Sorban Bendera Palestina

Aksi solidaritas rencananya diikuti Majelis Daerah KAHMI Jakarta Utara, MD KAHMI Jakarta Barat, MD KAHMI Jakarta Selatan, MD KAHMI Jakarta Timur, MD KAHMI Jakarta Pusat, MD KAHMI Pulau Seribu, KAHMI Depok, KAHMI Tangerang Selatan dan Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) Jaya.

“Aksi ini sebagai bentuk solidaritas dan empati terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka dan terbebas dari belenggu penjajahan yang masih dipertontonkan hingga kini,” kata Sekretaris KAHMI Jaya, Moehammad Amin di Jakarta, Senin (17/5).

Amin menuturkan, pihaknya mendukung hak bangsa Palestina untuk membentuk negara di seluruh wilayahnya dengan referendum yang diikuti seluruh rakyatnya.

Suasana aksi bela Palestina di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Senin (17/5/2021). (ANTARA/Adiwinata Solihin)
Suasana aksi bela Palestina di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Senin (17/5/2021). (ANTARA/Adiwinata Solihin)

KAHMI juga mendesak pemerintah Mesir membuka blokade Gaza dan memberikan kebebasan kepada rakyat Palestina sehingga memudahkan akses distribusi bantuan kemanusiaan internasional.

KAHMI Jaya pun meminta pemerintah Turki, Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko untuk memutus hubungan diplomatik, ekonomi, dan militer dengan Israel.

"Terakhir, mendorong pemerintah Indonesia menyetop pemberian visa bagi pemegang paspor Israel,” papar Amin.

Ditambahkan anggota KAHMI Mujtahid Hashem. Ia menyampaikan jika aksi solidaritas itu akan diikuti sebanyak 5.000 massa dari kader KAHMI yang tersebar di Jabodetabek.

Ia pun mengajak kepada masyarakat Jakarta untuk ikut turun aksi bersama menyampaikan sikap mengecam kejahatan kemanusiaan yang dilakukan zionis Israel.

“Kami minta khotib salat Jumat nanti menyerukan agar umat Islam ikut melakukan unjuk rasa bersama, sebagai dukungan kepada bangsa muslim Palestina," ucapnya. (Asp)

Baca Juga

DK PBB Akhirnya Mau Turun Tangan Konflik Israel Vs Palestina, Mulai Dibahas Minggu

#Palestina #Aksi Bela Palestina
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Dunia
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
Serangan ini diyakini sebagai tantangan paling serius terhadap kesepakatan gencatan senjata rapuh di Gaza sejak diberlakukan awal bulan ini.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
 Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
Dunia
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
93 warga Gaza tewas dan 337 lainnya terluka sejak gencatan senjata Israel-Hamas diberlakukan pada 11 Oktober 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
Dunia
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Kesepakatan gencatan senjata Gaza yang terdiri dari 20 poin dicapai antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, awal bulan ini, berdasarkan rencana yang diajukan oleh Trump.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Indonesia
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Gaza membutuhkan 600 truk bantuan setiap hari untuk memastikan pasokan bahan bakar, gas untuk memasak, serta bantuan darurat dan material medis yang stabil.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Dunia
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Indonesia
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Rencana itu juga menegaskan bahwa Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya tidak akan dilibatkan dalam pemerintahan Gaza.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Indonesia
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
Fase dua dari kesepakatan AS menyerukan pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza, pembentukan pasukan multinasional, dan perlucutan senjata Hamas.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
Dunia
WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
WHO memperingatkan bahwa krisis kesehatan dan kemanusiaan di wilayah kantong Palestina itu akan semakin parah jika penutupan dan keterlambatan dalam penyediaan bantuan medis terus berlanjut.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
Bagikan