Bekali Anak dengan Vaksin PVC untuk Cegah Pneumonia

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 19 November 2024
Bekali Anak dengan Vaksin PVC untuk Cegah Pneumonia

Acara 'Bersama Cegah Pneumonia Menuju Indonesia Emas 2045', The Westin Jakarta Hotel, Jakarta Pusat, Senin (18/11). (Foto: MerahPutih.com/Tika)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan 19.000 anak balita meninggal karena pneumonia. Karenanya, penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan harapan hidup anak dengan bekal Vaksin konjugat pneumokokus (PVC) untuk mencegah infeksi pneumonia.

Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Hartono Gunardi menjelaskan, risiko pneumonia pada anak tidak boleh dianggap enteng. Pasalnya pemicu penyakit ini beragam, mulai dari aktivitas infeksi bakteri, virus dan jamur.

Menurut Hartono pemberian vaksin anak adalah upaya untuk melindungi anak, di samping diperhatikan kebutuhan nutrisi yang baik seperti pemenuhan kebutuhan ASI lengkap, menjaga kebersihan, mengatur pola hidup sehat.

Baca juga:

Satu Kebiasaan Ini Meningkatkan Risiko Pneumonia Pada Anak

Ia pun menyarankan runutan vaksin PVC pada anak dilakukan sejak dini. Pasalnya usia kehidupan di bawah 2 tahun pada anak adalah masa rentannya. Jadwal vaksin PVC, kata Hartono, menurut rekomendasi IDAI adalah dengan dosis 3+1.

"Vaksin PVC pertama usia 2 bulan, vaksin PVC keduanya usia anak 4 bulan, vaksin PVC ketiga anak usia 6 bulan dan, vaksin ke empatnya anak usia 12-15 bulan," kata dia dalam seminar 'Bersama Cegah Pneumonia Menuju Indonesia Emas 2045' di The Westin Jakarta, Senin (18/11).

Dalam kesempatan tersebut, Hartono sempat menjabarkan situasi anak kecil yang semasa usianya dininya tidak berkesempatan mendapatkan vaksinasi PVC lengkap.

"Untuk anak 18 bulan, vaksin PVC nya dilakukan 2 kali, sementara anak yang sudah berusia 1 tahun ke atas, butuh vaksin PVC-nya 1 kali," ujarnya.

Baca juga:

Pneumonia pada Anak, ini 4 Cara Pencegahan

Kendati demikian, kata Hartono, jangan sampai orang tua dengan sengaja meniadakan atau menunda-nunda aktivitas vaksin PVC. Pasalnya kata Hartono, risiko infeksi pneumonia lebih tinggi di usia 2 tahun pertama kehidupan anak.

"Tapi jangan pula sengaja menunda aktivitas vaksin PVC hingga anak usia 2 tahun supaya menghindari biar tidak disuntik berulang. Pneumonia itu banyak menyerang anak usia 2 tahun kehidupan, di mana itu sangat rentan, kalau anak sudah kena Pneunomia syukur bisa disembuhkan bagaiamana kalau tidak? Oleh karena itu mari kita jaga, jangan sampai terserang sakit," pungkasnya. (Tka)

#Kesehatan #Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan