Bekali Anak dengan Vaksin PVC untuk Cegah Pneumonia


Acara 'Bersama Cegah Pneumonia Menuju Indonesia Emas 2045', The Westin Jakarta Hotel, Jakarta Pusat, Senin (18/11). (Foto: MerahPutih.com/Tika)
MerahPutih.com - Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan 19.000 anak balita meninggal karena pneumonia. Karenanya, penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan harapan hidup anak dengan bekal Vaksin konjugat pneumokokus (PVC) untuk mencegah infeksi pneumonia.
Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Hartono Gunardi menjelaskan, risiko pneumonia pada anak tidak boleh dianggap enteng. Pasalnya pemicu penyakit ini beragam, mulai dari aktivitas infeksi bakteri, virus dan jamur.
Menurut Hartono pemberian vaksin anak adalah upaya untuk melindungi anak, di samping diperhatikan kebutuhan nutrisi yang baik seperti pemenuhan kebutuhan ASI lengkap, menjaga kebersihan, mengatur pola hidup sehat.
Baca juga:
Ia pun menyarankan runutan vaksin PVC pada anak dilakukan sejak dini. Pasalnya usia kehidupan di bawah 2 tahun pada anak adalah masa rentannya. Jadwal vaksin PVC, kata Hartono, menurut rekomendasi IDAI adalah dengan dosis 3+1.
"Vaksin PVC pertama usia 2 bulan, vaksin PVC keduanya usia anak 4 bulan, vaksin PVC ketiga anak usia 6 bulan dan, vaksin ke empatnya anak usia 12-15 bulan," kata dia dalam seminar 'Bersama Cegah Pneumonia Menuju Indonesia Emas 2045' di The Westin Jakarta, Senin (18/11).
Dalam kesempatan tersebut, Hartono sempat menjabarkan situasi anak kecil yang semasa usianya dininya tidak berkesempatan mendapatkan vaksinasi PVC lengkap.
"Untuk anak 18 bulan, vaksin PVC nya dilakukan 2 kali, sementara anak yang sudah berusia 1 tahun ke atas, butuh vaksin PVC-nya 1 kali," ujarnya.
Baca juga:
Kendati demikian, kata Hartono, jangan sampai orang tua dengan sengaja meniadakan atau menunda-nunda aktivitas vaksin PVC. Pasalnya kata Hartono, risiko infeksi pneumonia lebih tinggi di usia 2 tahun pertama kehidupan anak.
"Tapi jangan pula sengaja menunda aktivitas vaksin PVC hingga anak usia 2 tahun supaya menghindari biar tidak disuntik berulang. Pneumonia itu banyak menyerang anak usia 2 tahun kehidupan, di mana itu sangat rentan, kalau anak sudah kena Pneunomia syukur bisa disembuhkan bagaiamana kalau tidak? Oleh karena itu mari kita jaga, jangan sampai terserang sakit," pungkasnya. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
