Begini Kondisi Terakhir WNI di Karantina Natuna


Kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kanan) saat mengunjungi tempat observasi virus corona, di Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Natuna, Rabu (5/2). (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemekes) melaporkan kondisi terakhir 285 orang warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Tiongkok, yang kini menjalani obserfasi di Natuna, Kepulauan Riau. Jumlah tersebut termasuk kru dan tim penjemput yang kesemuanya dalam keadaan sehat memasuki hari keempat menjalani masa observasi.
"Sejauh ini tidak ada peningkatan suhu tubuh yang terdeteksi termasuk keluhan batuk, pilek, sesak nafas yang diduga ada hubungannya dengan novel coronavirus," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantono melalui sambungan video jarak jauh di Jakarta, Rabu (5/3), dikutip Antara.
Baca Juga:
Anung saat ini berada di posko observasi di Natuna untuk memantau perkembangan kesehatan WNI, kru dan tim penjemput.
Menurut dia, WNI yang menjalani masa observasi itu yakni WNI yang dievakuasi dari Wuhan sebanyak 238 orang, petugas dari Kementerian Luar Negeri (5), kru pesawat Batik Air (18) dan tim penjemput (24).
Anung mengungkapkan, ada empat orang yang berkunjung ke posko itu mengalami gatal-gatal, sesak nafas, dan rasa cemas yang tidak memiliki hubungan dengan virus corona.

Memasuki hari keempat masa observasi, pemerintah menambah tujuh orang tim psikologi yang bergabung bersama dengan dokter spesialis paru, penyakit dalam, jantung, anastesi dan kebidanan.
Selain itu, ada dokter umum dan perawat yang bertugas di rumah sakit lapangan yang siap 24 jam memberikan pelayanan medis.
Baca Juga:
Anung menambahkan, tim juga melakukan pengawasan dan pengendalian lingkungan termasuk pemeriksaan makanan dan melakukan disinfektan di meja dan alat makan tiga kali sehari setelah digunakan.
Selain itu, pengawasan kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah, pengawasan kualitas air dan pemberian kaporit di kolam penampungan dan tangki reservoir di posko itu.
"Pengamatan langsung semua warga negara kita di dalam melakukan aktivitas riang gembira. Makanan dinikmati semua," katanya. (*)
Baca Juga:
Warga Natuna Sempat Tolak WNI dari Wuhan, Bupati: Itu Miskoordinasi
Bagikan
Berita Terkait
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025

Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia

Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin

Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya

Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik

Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi

Pemanfaatan Ganja Medis di Indonesia, BNN: Perlu Kajian dan Riset Mendalam untuk Pengobatan

Maraknya Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter, Wamenkes Sebut akan Terapkan Tes MMPI saat Proses Seleksi
