Begini Kondisi Terakhir WNI di Karantina Natuna

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 05 Februari 2020
Begini Kondisi Terakhir WNI di Karantina Natuna

Kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kanan) saat mengunjungi tempat observasi virus corona, di Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Natuna, Rabu (5/2). (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemekes) melaporkan kondisi terakhir 285 orang warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Tiongkok, yang kini menjalani obserfasi di Natuna, Kepulauan Riau. Jumlah tersebut termasuk kru dan tim penjemput yang kesemuanya dalam keadaan sehat memasuki hari keempat menjalani masa observasi.

"Sejauh ini tidak ada peningkatan suhu tubuh yang terdeteksi termasuk keluhan batuk, pilek, sesak nafas yang diduga ada hubungannya dengan novel coronavirus," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantono melalui sambungan video jarak jauh di Jakarta, Rabu (5/3), dikutip Antara.

Baca Juga:

Wabup Akui Warganya Tinggalkan Natuna Pakai Kapal

Anung saat ini berada di posko observasi di Natuna untuk memantau perkembangan kesehatan WNI, kru dan tim penjemput.

Menurut dia, WNI yang menjalani masa observasi itu yakni WNI yang dievakuasi dari Wuhan sebanyak 238 orang, petugas dari Kementerian Luar Negeri (5), kru pesawat Batik Air (18) dan tim penjemput (24).

Anung mengungkapkan, ada empat orang yang berkunjung ke posko itu mengalami gatal-gatal, sesak nafas, dan rasa cemas yang tidak memiliki hubungan dengan virus corona.

WNI yang dipulangkan dari Tiongkok di tempat observasi, Natuna, Kepulauan Riau . (ANTARA/HO-Kementerian Kesehatan)
WNI yang dipulangkan dari Tiongkok di tempat observasi, Natuna, Kepulauan Riau . (ANTARA/HO-Kementerian Kesehatan)

Memasuki hari keempat masa observasi, pemerintah menambah tujuh orang tim psikologi yang bergabung bersama dengan dokter spesialis paru, penyakit dalam, jantung, anastesi dan kebidanan.

Selain itu, ada dokter umum dan perawat yang bertugas di rumah sakit lapangan yang siap 24 jam memberikan pelayanan medis.

Baca Juga:

Menhan Prabowo Kunjungi Lokasi Karantina WNI di Natuna

Anung menambahkan, tim juga melakukan pengawasan dan pengendalian lingkungan termasuk pemeriksaan makanan dan melakukan disinfektan di meja dan alat makan tiga kali sehari setelah digunakan.

Selain itu, pengawasan kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah, pengawasan kualitas air dan pemberian kaporit di kolam penampungan dan tangki reservoir di posko itu.

"Pengamatan langsung semua warga negara kita di dalam melakukan aktivitas riang gembira. Makanan dinikmati semua," katanya. (*)

Baca Juga:

Warga Natuna Sempat Tolak WNI dari Wuhan, Bupati: Itu Miskoordinasi

#Virus Corona #Kementerian Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Kemenkes Respons Temuan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta: Waspadai, Bukan Ditakuti
Kemenkes menanggapi kabar adanya mikroplastik di air hujan Jakarta. Meski perlu diwaspadai, mikroplastik belum terbukti berbahaya langsung bagi kesehatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Kemenkes Respons Temuan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta: Waspadai, Bukan Ditakuti
Indonesia
Profil Benjamin Paulus Octavianus, Sosok Dokter Spesialis Paru yang Dipercaya Prabowo Jabat Wamenkes
Benjamin mengaku baru menerima panggilan untuk pelantikan dari Sekretaris Kabinet sekitar setengah jam sebelum acara dimulai.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Profil Benjamin Paulus Octavianus, Sosok Dokter Spesialis Paru yang Dipercaya Prabowo Jabat Wamenkes
Indonesia
Presiden Prabowo Lantik Benjamin Paulus Octavianus Jadi Wakil Menteri Kesehatan
Pelantikan Benjamin Paulus Octavianus dilaksanakan serentak dengan pengangkatan Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
Presiden Prabowo Lantik Benjamin Paulus Octavianus Jadi Wakil Menteri Kesehatan
Indonesia
Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Dipenuhi Belatung, DPR Desak Kemenkes Tindak Tegas
Kasus ini harus menjadi peringatan keras bagi seluruh manajemen rumah sakit dan puskesmas di Indonesia agar lebih disiplin menjaga standar kebersihan.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Dipenuhi Belatung, DPR Desak Kemenkes Tindak Tegas
Indonesia
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Hari Bidan Nasional 2025 jadi momen refleksi perjuangan bidan Indonesia. Kurikulum baru diluncurkan untuk memperkuat peran mereka dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 24 Juni 2025
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Indonesia
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari tahun ke tahun menunjukkan usia anak yang merokok mengalami percepatan usia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Indonesia
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Fase pemulangan haji Indonesia sudah dimulai. DPR pun meminta Kemenkes untuk mengawasi kesehatan jemaah.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Lifestyle
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia baru-baru ini mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa negara Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
ImanK - Sabtu, 31 Mei 2025
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Bagikan