Wabup Akui Warganya Tinggalkan Natuna Pakai Kapal

Wakil Bupati Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Ngesti Yuni Suprapti. (FOTO ANTARA/Nikolas Panama)
Merahputih.com - Wakil Bupati Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Ngesti Yuni Suprapti mengakui bahwa banyak warganya meninggalkan Kota Ranai karena merasa takut warga negara Indonesia (WNI) yang baru dipulangkan dari Wuhan, China dan dievakuasi ke pulau itu membawa virus corona.
"Akses untuk meninggalkan Kota Ranai itu ada sehingga cukup banyak warga menggunakan Kapal Bukit Raya menuju pulau-pulau lainnya," kata Ngesti, Rabu (5/2) dikutip Antara.
Baca Juga:
Waspadai Penyebaran Corona di Stasiun, Setiap Penumpang Kereta Dibagikan Masker
Kota Ranai adalah Ibu Kota Kabupaten Natuna yang saat ini dijadikan tempat isolasi bagi WNI yang baru dievakuasi dari Wuhan, China.
Warga meninggalkan Ranai didorong oleh surat edaran Sekretariat Pemkab Natuna yang meliburkan pelajar mulai 3-17 hari atau selama WNI dari Wuhan dikarantina selama 14 hari di Hanggar Lanud Raden Sajad, Ranai.
"Surat itu sudah dicabut, namun warga sudah terlanjur berangkat membawa keluarganya," beber dia.

Selain itu, warga meninggalkan Ranai juga disebabkan musim panen cengkih di sejumlah pulau. Para pemilik kebun cengkih membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak.
"Sekarang lagi panen cengkih. Jadi banyak warga yang bekerja di pulau-pulau selama musim panen," jelas dia.
Ngesti menegaskan warga meninggalkan Natuna karena tiga alasan itu sehingga bukan informasi hoaks. Kondisi itu sesuai fakta yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Kondisi Natuna sendiri, kata dia, mulai hari ini membaik. Situasi tidak lagi mencekam seperti beberapa hari sebelumnya.
Baca Juga:
Menkominfo Imbau Masyarakat Tak Sebar Hoaks Soal Virus Corona
Aktivitas perdagangan, dan pemerintahan berjalan lancar setelah pemerintah pusat berhasil meyakinkan warga bahwa WNI yang dikarantina di Natuna merupakan orang-orang yang sehat.
"Mulai hari ini aktivitas warga seperti biasa, semakin membaik," tutup Ngesti Yuni Suprapti. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan

Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
