Begini Janji Menggiurkan Tersangka TPPO ke Calon ABK Long Xing 629

Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Ferdy Sambo (kedua kanan) dalam konferensi pers pengungkapan tindak pidana perdagangan orang 14 ABK Kapal Long Xing 629, di Kantor Bareskrim Polri (ANTARA/ Anita Pe
Merahputih.com - 3 tersangka kasus dugaan pidana perdagangan orang menjanjikan kepada para korban untuk dipekerjakan sebagai ABK legal dengan gaji layak di kapal Long Xing 629.
"Tersangka menjanjikan gaji dan penempatan kerja sesuai dengan PKL (Perjanjian Kerja Laut) kepada korban. Korban juga dijanjikan bekerja sebagai ABK legal," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo, Kamis (21/5).
Baca Juga:
Pemerintah Keluarkan Sikap Atas Kasus Pelarungan WNI Meninggal di Kapal Tiongkok
Namun, tersangka tidak menepati janjinya. Perusahaan penyalur tenaga kerja yakni PT SMG menjanjikan gaji 4.200 dolar AS selama 14 bulan. Namun, hanya dibayarkan 1.350 dolar AS.
Bahkan, PT APJ tidak memberikan gaji kepada para ABK yang mereka rekrut. Alasannya, perusahaan tidak menandatangani kontrak kerja dengan para ABK. Perusahaan menyerahkan tanggung jawab kepada perusahaan yang ada di Busan, Korsel.
Sementara PT LPB diketahui menjanjikan gaji 4.200 dolar AS selama 14 bulan, namun kemudian dipotong 3.550 dolar AS sehingga korban hanya menerima 650 dolar AS selama 14 bulan.

Polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini, yakni William Gozaly selaku karyawan PT APJ di Bekasi, Joni Kasiyanto selaku Direktur PT SMG di Pemalang dan Kiagus M Firdaus selaku karyawan PT LPB di Tegal.
Tersangka William diketahui menerima delapan ABK dari sponsor perorangan berinisial AR. Sementara Joni menerima enam ABK dari dua sponsor, yakni Hn dan At. Tersangka Firdaus menerima lima ABK dari sponsor berinisial Nt.
Selanjutnya para ABK ini terbang ke Busan, Korea Selatan pada 13 Februari - 14 Februari 2019 dan bekerja di kapal ikan.
Baca Juga:
Pemerintah Diminta Investigasi Meninggalnya ABK WNI di Kapal Tiongkok
"Awalnya ada 22 ABK yang diberangkatkan di Kapal Long Xing 629 ini. Dari 22 ABK ini, 14 ABK sudah kembali, empat meninggal dunia, kemudian ada empat lagi masih hidup," kata Kasubdit III Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Kombes Pol John Weynart Hutagalung, menambahkan.
Empat ABK yang meninggal dunia terdiri atas tiga ABK jenazahnya dilarung di laut, satu ABK meninggal di rumah sakit. Sementara, seperti dikutip Antara, empat ABK yang masih hidup terdiri dari dua ABK sudah kembali ke Indonesia pada Desember 2019 dan dua ABK masih berlayar. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap

Sindikat Pengiriman Narkoba dari Malaysia ke Indonesia ‘Masuk’ Lewat Riau, Pelaku ‘Dibayar’ Rp 80 Juta Sekali Kirim

Momen Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Jalani Tes DNA di Bareskrim Polri

Momen Lisa Mariana Jalani Tes DNA di Bareskrim Mabes Polri

Tiba di Bareskrim Polri untuk Tes DNA, Ridwan Kamil tak Banyak Bicara

Ridwan Kamil Jalani Tes DNA di Bareskrim Hari ini, Siap Terima Apapun Hasilnya

Profil Komjen Syahardiantono, ‘Teman Dekat’ Kapolri yang Kini Jadi Kabareskrim Polri

Sita Puluhan Ton Beras Merk Fortune hingga Sania, Polisi Sebut Kualitasnya tak Sesuai Standar SNI

Satgas Pangan Polri Ungkap Tiga Tersangka Kasus Beras Oplosan di Jakarta
