Begini Cara Polres Jakarta Pusat Cegah COVID-19, Delivery Isoman dan Mobile Testing

MerahPutih.com - Polres Jakarta Pusat melakukan berbagai cara untuk mencegah penyebaran COVID-19, khususnya di zona merah. Salah satu upaya yakni mobile testing dan pelayanan antar makanan untuk warga yang melakukan isolasi mandri.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, program ini merupakan fokus Polri untuk membantu pemerintah menekan penyebaran COVID-19.

Baca Juga

Cara Unik Polisi Bagi-bagi Masker dan Vitamin C di Jakarta Pusat

"Berbagi bukan merupakan hanya sebuah intuisi, melainkan raga yang tergerak dari hati," ujar Kombes Hengki dalam keterangannya, Kamis (4/2).

Kapolsek Sawah Besar, Kompol Eliantoro Jalmaf mengatakan, Delivery Isoman bertugas mengantar nasi kotak siap saji kepada warga yang isolasi.

Eliantoro menjelaskan, pengiriman makanan dilakukan dua kali yakni pada saat makan siang dan makan malam kepada warga yang isolasi.

Polisi juga membantu warga yang tengah menjalani isoman. Polisi memberikan makanan hingga mengontrol kondisi kesehatan warga secara berkala. Program itu pun disambut baik oleh warga.

"Ini sangat efektif sekali untuk upaya menekan daripada tingkat penyebaran COVID-19," ucap Ketua RW 05, Sawah Besar Jakpus, Edie S Taraki.

Selain itu, Polres Metro Jakpus juga mengadakan program mobile rapid test ke Kampung Tangguh yang ada di wilayah Jakarta Pusat. Dalam program itu, petugas akan mendatangi warga di Kampung Tangguh untuk dites Corona.

"Mobile rapid test ini merupakan salah satu program dari Polres Metro Jakarta Pusat, untuk melakukan testing terhadap warga dengan mencegah penyebaran COVID-19," kata petugas mobile rapid test Polsek Sawah Besar Aipda Bambang S.

Dalam upaya pencegahan virus asal Wuhan, Tiongkok ini, polisi tidak hanya melakukan testing, tracing dan treatment.

Tetapi juga melakukan kegiatan kemanusiaan lainnya salah satunya dengan menyediakan kebutuhan warga yang tengah menjalani isolasi mandiri. (Knu)

Baca Juga

Kampanye Jakarta Bermasker, Polisi Gunakan Video Parodi Soal Bahaya COVID-19