Kampanye Jakarta Bermasker, Polisi Gunakan Video Parodi Soal Bahaya COVID-19
Kegiatan Jakarta Bermasker. (Foto: MP/Kanugrahan)
MerahPutih.com - Kampanye protokol kesehatan terus digencarkan mengingat angka penyebaran COVID-19 yang terus meninggi. Salah satunya adalah penggunaan masker di masyarakat yang kini terlihat belum maksimal.
Melihat fenomena itu, polisi pun terus memutar otak bagaimana memberikan imbauan penggunaan masker menggunakan cara yang unik dan menghibur.
Kapolsek Metro Gambir AKBP Kade Budiyarta menuturkan, pihaknya memberikan imbauan penggunaan masker melalui pemutaran video parodi dalam Jakarta Bermasker.
Baca Juga:
Kapolda Metro Sidak Penggunaan Masker Para Pedagang di Pasar Senen
"Kami pakai video parodi berisi ketidakdisiplinan warga yang tak pakai masker dan ancaman bahaya yang didapat," kata Budiyarta kepada Merahputih.com di Jakarta, Kamis (4/2).
Budi menambahkan, video parodi tersebut digagas oleh Bhabinkamtibmas Duri Pulo Bripka Purwanto yang memberdayakan warga sekitar untuk menjadi talentanya.
Di sana diceritakan warga yang tak tertib pakai masker dan protokol kesehatan. Seperti saat makan di tempat dan tak pakai masker di jalanan.
"Anggota kami langsung menegur dan memberi peringatan soal bahaya COVID-19 hingga warga tersebut takut," jelas Budi.
Di video itu juga dijelaskan soal pentingnya jaga jarak, hindari kerumunan, dan rutin mencuci tangan.
"Kadang ada juga warga yang ikut mengingatkan warga lain agar tertib," sebut Budi.
Budi mengingatkan, penggunaan masker bagi setiap warga adalah hal yang mutlak diterapkan karena perjuangan melawan pandemi belum berakhir.
"Intinya kita mengenakan masker masih lebih nyaman daripada terkena pandemi tersebut," kata Budi yang juga Lulusan AKPOL 2003 ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data per Rabu (3/2), telah dilakukan tes PCR sebanyak 20.318 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 18.121 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.567 positif dan 14.554 negatif.
"Untuk rate test PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 256.016. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 122.285," terangnya.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sebanyak 2.231 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai Rabu sebanyak 26.031 (orang yang masih dirawat/isolasi).
Baca Juga:
Tekan Penyebaran COVID-19, Ratusan Masker Dibagikan di Kawasan Menteng
Sedangkan jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sebanyak 280.261 kasus.
Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 249.810 dengan tingkat kesembuhan 89,1 persen, dan total 4.420 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8 persen.
Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 18,7 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,3 persen.
WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen. (Knu)
Baca Juga:
maskerPakai Masker Double Lebih Efektif Mencegah Penyebaran Virus Corona?
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Puslabfor Kembali Olah TKP Kebakaran Terra Drone, Apa yang Kurang?
Pemprov DKI Tanggung Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Toko Drone
Percepat Identifikasi Korban, Keluarga Bisa Datang ke Posko RS Polri dan TKP Terra Drone
22 Jenazah Korban kebakaran Terra Drone Berhasil Dievakuasi, Mayoritas Perempuan
20 Kantong Jenazah Tiba di RS Polri, Keluarga Korban Kebakaran Terra Drone Jatuh Pingsan
Korban Tewas Kebakaran Terra Drone Tambah Jadi 17 Orang, Masih Ada Karyawan Terjebak
Tipu 87 Orang, Pemilik dan Staf WO Ayu Puspita Jadi Tersangka
Ajak Warga Lapor Resto-Pasar Jual Daging Anjing, Pemprov Jakarta Jamin Identitas Cepu Aman
Restoran di Jakarta Jangan Nekat Masih Jual Daging Anjing, Banyak Cepu Berkeliaran
Sopir Truk Sampah Meninggal Jantungan Antre di Bantar Gebang, Fasilitas Istirahat TPST Disorot