Bedakan Temperamen dan Temperamental
Temperamental dan temperamen adalah dua hal yang berbeda. (Unsplash/Noah Silliman)
BANYAK orang menganggap sama istilah temperamen dengan temperamental, padahal keduanya berbeda. Temperamen dapat dilihat dari cara seseorang berperilaku atau berinteraksi dengan orang lain.
Setiap orang memiliki sifat temperamen yang berbeda-beda, ada yang tenang, ceria, santai, pendiam, dan mudah gelisah. Temperamen menjadi sifat bawaan lahir, tetapi bisa dipengaruhi oleh keluarga, lingkungan, budaya, atau pengalaman hidup. Meski penyebutannya hampir sama, istilah ini berbeda dengan temperamental.
Baca Juga:
Temperamental sering dikaitkan dengan karakter orang yang mudah marah. Padahal, sifat ini sebenarnya lebih menggambarkan perasaan yang cepat berubah akibat penyebab yang jelas. Misalnya, mudah marah ketika ada sesuatu yang mengganggu atau cepat berbesar hati saat seseorang memberi sedikit pujian.
Seperti dilansir Alodokter, ada temperamen dibagi menjadi empat jenis. Pertama, sanguinis, merupakan jenis temperamen yang biasanya dimiliki oleh orang dengan kepribadian ekstrovert. Mereka cenderung menyenangkan, mudah bergaul, ramah, ceria, dan optimis. Namun, orang dengan temperamen sanguinis cenderung lebih cepat merasa bosan sehingga kurang menikmati aktivitas yang sama dan dilakukan berulang.
Kedua, melankolis digambarkan sering terlihat muram dan sedih. Namun, di balik itu semua, orang dengan temperamen ini cenderung bijaksana dan setia. Meski mereka inisebenarnya cukup sensitif dan memiliki emosi yang kuat.
Baca Juga:
Ternyata Banyak Musisi Dunia yang Punya Kepribadian Mirip Denganmu
Ketiga, plegmatis jenis temperamen yang menggambarkan individu dengan kepribadian introvert, tenang, dan sabar. Orang yang plegmatis memiliki empati yang tinggi ketika berhubungan dengan orang lain. Namun, karena jarang menunjukkan emosinya, orang dengan temperamen jenis ini cenderung terlihat pasif ketika melakukan interaksi sosial.
Terakhir, yakni koleris biasanya dimiiliki oleh individu yang punya sifat ramah dan suka mengendalikan situasi. Orang dengan temperamen ini memiliki rasa percaya diri yang bagus, tegas, dan ambisius. Sehingga mampu meraih kesuksesan di dalam karier atau sesuatu yang dijalaninya.
Sayangnya orang dengan temperamen ini cenderung tidak sabar, mudah marah, dan keras kepala. Mereka juga sering kali dianggap sombong oleh orang-orang sekitar karena ambisinya yang tinggi. (and)
Baca Juga:
Kepribadian Seseorang Dapat Dilihat Dari Jenis Kopi yang Diminum
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya