Bedakan Temperamen dan Temperamental

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Sabtu, 20 Mei 2023
Bedakan Temperamen dan Temperamental

Temperamental dan temperamen adalah dua hal yang berbeda. (Unsplash/Noah Silliman)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BANYAK orang menganggap sama istilah temperamen dengan temperamental, padahal keduanya berbeda. Temperamen dapat dilihat dari cara seseorang berperilaku atau berinteraksi dengan orang lain.

Setiap orang memiliki sifat temperamen yang berbeda-beda, ada yang tenang, ceria, santai, pendiam, dan mudah gelisah. Temperamen menjadi sifat bawaan lahir, tetapi bisa dipengaruhi oleh keluarga, lingkungan, budaya, atau pengalaman hidup. Meski penyebutannya hampir sama, istilah ini berbeda dengan temperamental.

Baca Juga:

Terapkan 5 Tips Ini untuk Liburan Keluarga yang Bebas Stres

Bedakan Temperamen dan Temperamental
Temperamen dibagi menjadi empat jenis. (Unsplash/Paola Chaaya)

Temperamental sering dikaitkan dengan karakter orang yang mudah marah. Padahal, sifat ini sebenarnya lebih menggambarkan perasaan yang cepat berubah akibat penyebab yang jelas. Misalnya, mudah marah ketika ada sesuatu yang mengganggu atau cepat berbesar hati saat seseorang memberi sedikit pujian.

Seperti dilansir Alodokter, ada temperamen dibagi menjadi empat jenis. Pertama, sanguinis, merupakan jenis temperamen yang biasanya dimiliki oleh orang dengan kepribadian ekstrovert. Mereka cenderung menyenangkan, mudah bergaul, ramah, ceria, dan optimis. Namun, orang dengan temperamen sanguinis cenderung lebih cepat merasa bosan sehingga kurang menikmati aktivitas yang sama dan dilakukan berulang.

Kedua, melankolis digambarkan sering terlihat muram dan sedih. Namun, di balik itu semua, orang dengan temperamen ini cenderung bijaksana dan setia. Meski mereka inisebenarnya cukup sensitif dan memiliki emosi yang kuat.

Baca Juga:

Ternyata Banyak Musisi Dunia yang Punya Kepribadian Mirip Denganmu

Bedakan Temperamen dan Temperamental
Plegmatis merupakan jenis temperamen yang menggambarkan individu dengan kepribadian introvert. (Unsplash/Ahmed Nishaath)


Ketiga, plegmatis jenis temperamen yang menggambarkan individu dengan kepribadian introvert, tenang, dan sabar. Orang yang plegmatis memiliki empati yang tinggi ketika berhubungan dengan orang lain. Namun, karena jarang menunjukkan emosinya, orang dengan temperamen jenis ini cenderung terlihat pasif ketika melakukan interaksi sosial.

Terakhir, yakni koleris biasanya dimiiliki oleh individu yang punya sifat ramah dan suka mengendalikan situasi. Orang dengan temperamen ini memiliki rasa percaya diri yang bagus, tegas, dan ambisius. Sehingga mampu meraih kesuksesan di dalam karier atau sesuatu yang dijalaninya.

Sayangnya orang dengan temperamen ini cenderung tidak sabar, mudah marah, dan keras kepala. Mereka juga sering kali dianggap sombong oleh orang-orang sekitar karena ambisinya yang tinggi. (and)

Baca Juga:

Kepribadian Seseorang Dapat Dilihat Dari Jenis Kopi yang Diminum

#Kesehatan Mental #Relasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Olahraga
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Raphael Varane mengaku dirinya mengalami depresi saat masih membela Real Madrid. Ia menceritakan itu saat wawancara bersama Le Monde.
Soffi Amira - Rabu, 03 Desember 2025
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Dunia
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Sepuluh terdakwa menyebarkan apa yang oleh jaksa digambarkan sebagai ‘komentar jahat’ mengenai gender dan seksualitas Brigitte.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
  Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Bagikan