Terapkan 5 Tips Ini untuk Liburan Keluarga yang Bebas Stres

BANYAK keluarga menghabiskan waktu bersama dengan liburan, baik di dalam maupun ke luar negari. Namun, perjalanan keluarga tidak selalu berjalan persis seperti yang dibayangkan, terutama ketika seluruh anggota keluarga berada dalam jarak dekat dalam jangka waktu lama.

Dikutip Real Simple, berikut ini nasihat sederhana dan brilian dari pakar perjalanan terkenal Wendy Perrin dan penulis David Valdes Greenwood tentang cara berlibur keluarga tanpa stres.

1. Tentukan destinasi bersama-sama

Baik itu bersantai di pantai, menjelajahi destinasi baru, atau mempelajari keterampilan baru, tujuan liburan dapat dipilih apa saja. Menyetujui tujuan perjalanan bersama sebelum pergi akan memastikan semua orang berada dalam kesenangan yang sama.

Baca juga berita lainnya dalam artikel: 3 Jenis Wisata yang Cocok untuk Kamu yang Sedang Hamil

2. Pelajari temperamen semua anggota keluarga

Coba pikirkan tentang apa yang membuat anggota keluarga terisolasi. Kamu tahu keluarga kamu, jadi kamu tahu juga apa pemicu yang menyebabkan ketersinggungan atau ketidaknyamanan. Lakukan apa yang kamu bisa untuk mencegahnya sejak awal.

3. Selalu sisihkan waktu bersama pasangan kamu

Manjakan diri kamu berdua dengan pasangan. Memilih resor yang ramah keluarga atau berlayar dengan anak-anak adalah salah satu cara menyisihkan waktu bersama pasangan, dan anak-anak yang lelah di siang hari dapat berarti waktu berdua di malam hari.

Baca juga berita lainnya dalam artikel: 4 Pengalaman Perjalanan Paling Mendebarkan di Dunia

4. Batasi waktu melihat layar tv atau gadget

Memutuskan untuk membatasi waktu menonton film saat liburan akan memastikan semua anggota keluarga hadir dan terlibat selama perjalanan. Orang dewasa harus memberi tahu teman Facebook mereka bahwa mereka akan berbagi foto saat mereka kembali dan mainan elektronik anak-anak harus dibatasi saat penerbangan panjang atau naik mobil.

5. Jangan terlalu meributkan hal-hal kecil

Akan selalu ada banyak masalah yang tidak dapat direncanakan sebelumnya, tetapi bertindak dan mendramatisirnya hanya akan menambah masalah. Hal ini juga untuk menunjukkan kepada anak-anak kamu contoh yang bagus tentang bagaimana menangani kekecewaan, kekacauan, dan perubahan rencana, yang akan mereka bawa untuk bekal di kehidupan ke depan. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Setiap Hal Sederhana yang Selalu Dilakukan Pasangan Bahagia